Aldi termenung di rooftop sekolah. Ia melewatkan sesi kedua pertandingan futsal itu. Tak memungkin ia kembali main dengan situasi hari buruk seperti ini.
Aldi tak menyalahkan Salsha atas sikap yang ia ambil. Mungkin ini semua karena sikapnya yang terlalu keras kepada Salsha menyebabkan gadis itu enggan bercerita masalah apapun. Tapi tetap saja, mengetahui fakta jika Salsha bertemu dengan Bryan di belakangnya membuat Aldi merasa sakit.
"Nih, rokok. Katanya rokok bisa ngilangin beban lo. Walaupun cuma sebentar, sih."
Aldi meraih bungkus rokok yang di lempar oleh Andirah ke pahanya. Aldi menyerngit menatap Andirah yang kini mengisap rokoknya dengan mahir.
"Lo bawak rokok ke sekolah?"
Andirah mengangguk. "Kalo gue ada masalah. Gue disini dan ngabisin satu bungkus rokok. Setelah itu gue merasa tenang dan masalah gue terangkat."