65
Steady
"Ann," Nathan mengusap pipi wanita yang tak kunjung bangun tersebut. Membuatnya ganar sebab Delfin beranjak hingga Nathan Narendra yang menopang kepalanya.
"Duluan saja," jelas Nathan. Mereka berempat serempak mengikuti Delfin masuk ke tengah api unggun agar bisa keluar.
Bersiap untuk mengemas setiap keperluan saat perjalanan nanti. Alam Narendra menatap kakaknya yang terlihat khawatir tengah menepuk pipi Tsuyoi Sentoki beberapa kali. Meski Delfin mengatakan bahwa anna berada didalam mimpi hingga Nathan harus cepat membangunkannya. Namun ulat hijau tersebut malah terlihat santai, bahkan menguap.
Nathan Narendra terheran sebab kelompak mata Tsuyoi Sentoki basah. "Anna?" ucapnya lagi.