51
Nathan Narendra menjulurkan lengannya untuk Maya gapai. Membantu Tsuyoi Sentoki berjalan untuk bisa sampai di mobil sedan berjenis BMW yang sudah menanti didepan halaman rumah.
"Jangan membaca pikiranku, nanti mual," Nathan memperingati. Anna pun tidak merespon apa-apa selain menopang sebagian berat badannya kepada psikopat yang akan menjenguk ayah dari orang yang dia bunuh.
Nathan Narendra membuka pintu kursi penumpang dibagian depan, dengan sangat bersabarnya Ia menunggu Tsuyoi Sentoki duduk bersusah payah dengan ringisan kecil seperti mendapat bisul sepuluh saja di pantatnya.
Pria itu tiba-tiba merunduk saat anna sudah nyaman ditempat duduknya. Menarik rok putih yang membuat Tsuyoi Sentoki membelalak serta dengan cergas mencegat aksi pria mesum yang mencoba melecehkannya didepan rumah. "A-ah... Rok mu bisa terjepit pintu, makanya aku naikan," ucap Nathan ragu.