"Dia penipu! Dia memanfaatkan kita!" potong alam.
Nathan tidak bisa berkata-kata sebab ini pertama kalinya alam berteriak seperti itu. Apalagi bersamaan dengan hal tersebut, Tsuyoi Sentoki mengalungkan kedua lengannya seraya menggeleng pelan. Nathan Narendra ganar, gendang telinganya mendengung lantaran anna meraung tepat didekat rungu tersebut. "Nathan, deng—,"
"Apa alam dalam pengaruh Delfin?" tanya nathan. Spontan anna melepaskan rengkuhannya sampai mematri atensi pada pria yang menatapnya penuh tanya. Apalagi alam Naredra sama terperangahnya saat mendengar pertanyaan konyol tersebut.
"Kakak, aku—,"
"Jawab," potong nathan. Dia menghiraukan alam seraya meminta kepastian dari anna agar dirinya bisa bersikap dengan benar menghadapi adiknya. Tsuyoi Sentoki pun menggulirkan pandangan menatap alam sejemang dengan sesegukan kecilnya, sampai nathan menarik dagu anna untuk mendesaknya menjawab dengan cepat.