"Sirena?"
"Sirena? Jawab aku." Sirena memutar bola mata jengah ketika ia bosan menjawab Luke yang telah memanggilnya belasan kali, hanya untuk memeriksa apa ia masih di dalam kamar mandi atau tidak.
Takut, jika Sirena pergi atau mencoba untuk melarikan diri. Luke memanggilnya setiap saat, hingga berjaga di depan pintu saking tidak sabarnya ingin segera mendapat respon dari Sirena.
"Aku masuk ya?"
"Luke jangan berlebihan," sahut Sirena.
"Gitu dong, jawab," timpal Luke. Sirena mendengkus sebal. Padahal ia yang tengah asik berendam di bathup ini, sudah lama sekali merindukan ekor kuning cerah dengan semburat warna lilac di bagian ujung nya.
Sirena terpaksa harus keluar dari air tawar yang membuatnya ingin menangis saja sebab merindukan lautan bebas maupun Atlantis. Akan berbahaya juga jika Luke tiba-tiba mendobrak masuk ke dalam kamar mandi dengan wujudnya yang akan membuat Luke langsung menembak kepalanya.
"Luke?"
"Aku masih di sini," sahut Luke.