Nathan beserta Alam saat ini tengah berjalan santai menuju rumah. Saling merunduk menatap pijakan yang tertutupi rumput liar—lembab setelah diguyur hujan.
Keduanya bungkam untuk perkataan Alam yang nekat ingin ikut menjadi monster.
Lemas ketika Nathan membuka pintu, apalagi saat membayangkan adiknya terluka akibat ikut campur perihal bisnisnya nanti, hingga—Dorrr! "Arghh."
"kejutan... yeyeye." Nathan dan Alam serentak meremat dada masing-masing. Apalagi setelah mendapat tembakan kelereng di ambang pintu oleh Crystal yang tengah menari dan berputar dengan gembiranya.
Hal yang membuat kedua pria ini memegang erat jantungnya bukan karena hantaman si bola yang bukan apa-apa. Melainkan wajah Crystal berubah memakai topeng kelinci.
Mungkin bagi sebagian besar orang, hewan tersebut memanglah lucu. Hanya saja untuk kakak beradik ini, hewan tersebut sangatlah menyeramkan. Dipercaya membawa kesialan berturut-turut. Katanya.