"Anna— ssi, mau pulang denganku?" ajak Nam Taemin. Anna menggeleng sembari ia mengusap mulutnya yang belepotan kala memakan bakso urat sayur toge. Anna memang tidak tanggung-tanggung kala membeli makanan dengan pedas lima sendok itu.
"Aku pulang sama Veri," ucap Anna. Ia sudah bertukar kabar dengan Veri yang meminta izin tidak menemuinya istirahat kali ini sebab ada urusan lain. Teman-temannya bahkan tidak angkat bicara.
"Ini penting Anna— ssi."
"Aku tahu, aku pasti kumpul di markas jam enam kok, sesuai kesepakatan," sahut Anna. Ia mengernyit untuk Nam Taemin yang sedari tadi terus mengajaknya bicara padahal ia ingin fokus pada bakso yang tinggal sepotong.
Memperhatikan mangkuk bakso Nam Taemin, jernih bagai air pegunungan, ia belum menyentuh makanan yang satu itu.
"Kamu enggak mau?" tanya Anna. Nam Taemin yang menghela napas kasar itu menyodorkan mangkuknya pada Anna. Heran dengan badan sekecil itu kenapa nafsu makannya banyak sekali.