Dunia memang tidak sebaik itu kepada mereka yang terkadang memang hidupnya sudah menderita sejak kecil. Seperti halnya jika Kirana dan dibandingkan dengan Mentari maka kehidupannya memang terdengar begitu menyedihkan hingga siapapun yang disuruh untuk menjalani kehidupan sebagai Kirana ia pasti akan menolak dengan mentah-mentah dengan beribu alasan yang pastinya karena ia tidak ingin merasakan kehidupan yang begitu pahit dan menyedihkan seperti demikian.
Di saat Mentari memiliki sosok seorang ayah yang masih mau mendukungnya bahkan menipu dirinya sendiri hanya untuk memberikan kebahagiaan kepada putrinya yang begitu ia sayangi, Kirana belum tentu bisa merasakannya terlebih walaupun saat ini ia memiliki angka yang akan segera menjadi ayahnya, hal itu malah menjadi suatu ancaman bagi Kirana.