Angga melangkahkan kakinya masuk ke sebuah restoran mewah kemudian mengadakan pandangannya ke segala arah. Saat mendapati sosok perempuan yang wajahnya nampak hampir sepenuhnya ditutupi oleh topi bundar yang melekat di kepalanya membuat Angga lantas kembali melangkahkan kakinya kemudian duduk di depan perempuan tersebut.
"Apakah di tempatmu saat ini baru saja jam 3 sore? Aku baru tahu jika belahan kota ini memiliki waktu yang berbeda-beda walaupun jaraknya begitu."
Angga sadar bahwa ia tengah disindir tapi pria itu nampak tidak peduli dan malah tetap mempertahankan tampang datarnya seolah-olah tak ingin diusik hanya karena hal-hal sederhana seperti itu.
"Apa kau bisu?"
Angga lantas dibuat berdecak setelah mendengar hal tersebut. Ia tidak peduli dengan segala sindiran yang diarahkan kepadanya, tapi mengingat dia begitu muak berada di dekat perempuan itu membuat Angga lantas membuka suara.