Chapter 28 - KELICIKAN

Sementara itu...

"Ka James bisa antar Alena ke kantor Papi sebentar, mobil Alena mogok." Gadis itu terlihat memelas.

"Maaf Alena, tapi Aku harus segera menemui Kira di toko Gaun yang ia pesan." James terlihat sibuk merapikan berkasnya seraya melihat jam tangan.

"Iya kita kan searah, jadi boleh kan Alena nebeng..??"

"Dari mana kamu tahu kalau toko Gaun itu searah dengan kantor Papi mu..??" Laki-laki itu menatap curiga.

"Mampus Aku, kenapa jadi keceplosan gini.." Gumam gadis itu dalam hati, namun dia langsung teringat sesuatu.

"Om Wiliam mengatakan kalo Ka James ingin ke toko Gaun yang di jalan xxxx jadi beliau menyuruh Alena untuk ikut dengan ka James, kebetulan Om Wiliam sudah tahu kalau mobil Alena mogok."

"Kamu tuh selalu merepotkan orang saja, ngapain harus repot-repot kesini sendiri buat mengantarkan berkas ke Daddy.. padahal kan ada Assisten, Akhirnya Aku juga yang susah !!"

"Ayolah ka.. hanya sekali ini saja, bukan kah Minggu depan kita sudah tidak bisa dekat seperti dulu lagi karena Ka James harus menikah..!!"

James seperti tengah berpikir keras, ia pun membenarkan perkataan Alena.

"Memang ada benarnya juga sih, toh hanya sekali ini saja Aku harus satu mobil dengannya." Gerutunya membatin.

"Baiklah.. tapi Aku harus menjemput Mommy terlebih dahulu di rumah..!!"

"It's Ok, No. problem.. !!"

"Bersiap lah Jef.. sebentar lagi kami meluncur..!!" Nyonya Wiliam tengah menghubungi seseorang tepat ketika mobil Tuan James masuk ke halaman rumahnya.

"Mommy..!!"

"Yah.. Mari kita berangkat, kasihan Shakira sudah menunggu dari tadi.. Ah Alena ??" Wanita itu pura-pura terkejut.

"Maaf Tan ganggu acara Keluarganya, Alena hanya nebeng sampai kantor Papi saja..?!"

"Oh tidak apa-apa sayang...!! Kamu juga sudah menjadi bagian dari keluarga ini, James ajak Alena juga ya. Sekalian kita perkenalkan dengan Shakira, Supaya calon istrimu itu ada temannya..!!" James menatap sekilas pada Alena, sedang gadis itu hanya tersenyum penuh harap.

"Terserah Mommy saja..!!" James meninggalkan kedua wanita itu untuk masuk terlebih dahulu kedalam mobil, Nyonya Wiliam dan Alena nampak begitu bahagia keduanya pun menyusul Tuan James masuk kedalam mobil.

Sesampainya di tempat tersebut..

James langsung keluar dari dalam mobil, ia sudah tidak sabar menemui kekasihnya itu.

"Selamat siang tuan ...!!" Sapa sang penjaga pintu butik, namun James hanya mengangguk.

"Selamat siang tuan James, silahkan duduk..!!" Seorang wanita yang sebelumnya menemui Nuna Shaqie di toko sebelah ikut menyapa, ia ternyata pelayan di butik itu.

Nuna Shaqie sebenarnya memang harus datang ke butik yang sekarang di masuki tuan James, namun Nyonya Wiliam justru sengaja menjebaknya supaya Gadis itu masuk ke toko sebelah yang memang sebelumnya sudah di atur.

"Di mana Kira..??" James bergumam.

"Selamat Siang Nyonya.. selamat siang Nona..!!" Pelayan itu kembali menyapa, ketika Nyonya Wiliam dan Alena masuk.

"Mom dimana Kira..?? Kenapa James dari tadi tidak melihatnya..??" Laki-laki itu mulai panik.

"Oh Astaga.. dimana Anak itu, padahal Mommy sudah wanti-wanti menyuruhnya untuk menunggu..!!"

"Maaf tuan dan nyonya kalau boleh tau kalian sedang mencari siapa..??" Pelayan itu ikut bertanya.

"Apakah Anda melihat seorang gadis datang kesini untuk Fitting Gaun pengantin..??"

"Oh.. iya Nyonya setengah jam lalu memang ada seorang gadis yang datang ke sini tapi ia kemudian masuk ke toko sebelah bersama seorang laki-laki. Saya pikir itu calon suaminya karena keduanya terlihat mesra..!!"

"Jaga ucapan mu.. Kira calon istriku gadis baik!! Tidak mungkin ia bersama laki-laki lain. Anda pasti salah liat..!!" James meradang.

"Toko sebelah..?? Apa sekarang mereka masih belum keluar..??" Nyonya Wiliam ikut memprovokasi.

"Sepertinya belum Nyonya, karena kaca depan toko juga masih tertutup padahal sebelumnya toko itu sudah buka..!!"

"Anda yakin gadis yang masuk kedalam toko itu calon menantu saya..?? Anda jangan bercanda..!!" Wanita tua itu pura-pura marah pada sang pelayan.

"Kenapa kita tidak datangi saja toko itu untuk memastikannya Tan..??" Alena ikut berpendapat.

"Baiklah Ayo...!!" Mereka hendak menghampiri toko tersebut kecuali tuan James.

"Tidak Mom.. James tidak percaya yang didalam toko itu adalah Kira.. James yakin Kira belum datang ke sini, kita tunggu saja sebentar lagi." Sejujurnya tuan James juga penasaran, namun ia tidak ingin berspekulasi buruk tentang calon istrinya itu.

"Ya sudah terserah kamu saja.. Mommy dan Alena akan berkeliling dulu. Ayo sayang..!!" Keduanya menjelajahi Gaun yang terpampang dalam butik tersebut, meski tidak begitu luas namun cukup lengkap. Bukan hanya Gaun pengantin, bahkan Gaun pesta juga ada.

Tidak berapa lama masuklah dua orang gadis cantik yang sepertinya ingin berbelanja juga di tempat itu, keduanya tengah terlibat perbincangan tentang seseorang.

"San.. kamu tau tidak Shakira..?" Ucapnya tepat di samping tuan James, seraya memilah Gaun.

"Gadis penjaga kantin itu ??" Temannya menimpali, ia juga ikut sibuk memilah Gaun.

"Iya.. tidak disangka ya ternyata gadis seperti dia juga bisa Gonta-ganti pria.."

"Ah.. yang benar kamu, jangan asal bicara. Bukankah Ibunya bilang dia akan menikah..??"

"Iya menikah, itu juga karena dia sudah hamil.. Entah anak pria yang mana, tapi hebatnya dia hanya meminta pertanggung jawaban sama satu pria yang Kaya raya saja."

"Oh ya...?? Kamu lagi tidak becanda kan..??"

"Iya.. Beneran, Asisten Rumah tangga Aku kan rumahnya deket dengan rumah Shakira. Dia sering mergokin Shakira diantar dengan pria yang berbeda setiap malamnya, Gadis seperti dia mana mungkin bisa mencukupi kebutuhan keluarganya jika tidak mendapatkan imbalan dari kegiatannya seperti itu.!!"

"Hahaha.. kamu bisa saja..!!" Kedua wanita itu tertawa. Namun tiba-tiba..

"KALIAN KELUAR SEKARANG..!!" Tuan James berdiri berkacak pinggang seraya berteriak kepada kedua wanita itu. Seketika tempat itu berubah hening, mendengar suara Sang Anak menggelegar di tempat tersebut Nyonya Wiliam dan Alena langsung menghampirinya.

"Ada apa ini..??" Tanyanya.

"Maaf kami permisi.." Kedua gadis itu langsung pergi.

"Mereka berkata yang tidak-tidak tentang Shakira Mom..!!"

"Memang dia siapa ??"

"Teta..." Tuan James tidak melanjutkan perkataannya lagi, ia langsung keluar menuju toko sebelah. Wanita tua dan Alena hanya tersenyum dengan licik, Akhirnya James menghampiri toko itu juga. Keduanya pun mengikuti James di belakang.

Dor dor dor !! Dengan sangat kasar James mengetuk pintu toko, tak berapa lama kemudian keluar lah seorang laki-laki yang bertelanjang dada dengan lilitan handuk di pinggangnya.

"Siapa Anda..??"

James tidak mengindahkan pertanyaan laki-laki itu, ia langsung masuk kedalam toko.

"Kira.. ??" Serunya terkejut. Ia melihat Nuna Shaqie tengah berbaring di sofa dengan ditutupi selimut, sedang bajunya sudah berserakan dilantai. Mendengar kebisingan itu perlahan Nuna Shaqie memegangi kepala dan membuka Matanya yang terasa berat, ia samar-samar mendengar suara Tuan James.

"Sayang.. kamu sudah bangun, hati-hati duduknya.. sudah Aku bilang pelan-pelan saja tapi kamu terlalu bersemangat, untung tidak apa-apa dengan kandungan mu..!!" Sialnya laki-laki Asing itu lebih dulu menguasai keadaan gadis itu.

"Siapa kamu..??" Nuna Shaqie nampak shock, ia hendak bangkit namun langsung tersadar dengan keadaan tubuhnya yang ternyata Tanpa memakai sehelai benang pun. Sedang kiss Mark bertebaran disekitar tubuhnya, ia pun mengurungkan niatnya untuk bangkit menghampiri Tuan James.

"Apa yang kamu lakukan padaku.. ?? Kurang ajar..!!" Nuna Shaqie memukuli laki-laki asing yang masih duduk disampingnya, namun ia kemudian mengencangkan lilitan selimut itu didadanya.

"Tadi kan kamu yang memaksa sayang..!!"

"Shakira...!! kurang ajar kamu !! kamu sudah mempermainkan keluarga kami..!!" Nyonya Wiliam menghampiri Nuna Shaqie dan kemudian menamparnya, sedang Tuan James masih terperangah melihat keadaan Nuna Shaqie yang begitu sangat memalukan.

"Mommy.." Teriaknya ketika tersadar.

"Kamu masih membela gadis ini setelah apa yang sudah ia lakukan dibelakang mu..??"

"Tidak Jemi... ini tidak seperti yang kamu pikirkan.. Aku di jebak.!!"

"Di jebak.. ?? Yang benar saja sayang... tadi kamu sendiri yang menginginkannya." Laki-laki asing itu kembali memperkeruh suasana.

"Stop..!! Aku tidak mengenalmu.. jadi berhenti berbicara yang tidak-tidak..!!" Nuna Shaqie nampak begitu geram, ia tidak habis pikir kenapa laki-laki asing begitu sangat memojokkannya.