Chereads / TULUS / Chapter 15 - MEMPERKERUH SUASANA

Chapter 15 - MEMPERKERUH SUASANA

Ketika Ahmer pulang kerja, ia di sambut sama istrinya. Anindia pun langsung mencium tangan Ahmer, Dan Ahmer membalasnya dengan kecupan di kening Anindia. Ia tidak melihat Leo di sana, Ahmer pun menanyakan keberadaan Leo.

"Sayang, dimana Leo?" Tanya Ahmer kepada istrinya

"Dia sedang tidur di kamarnya." Jawab Anindia

"Sarah gak ikut mobil kamu lagi?" Kata Anindia dengan wajahnya yang masih Kesal Karena kejadian tadi pagi

"Enggak sayang. Memangnya dia belum pulang yah?" Tanya Ahmer pada Anindia sambil ia duduk di samping Anindia

"Belum. Kenapa Kamu Malah tanyain Sarah, kamu kangen sama dia?" Kata Anindia ketus.

"kamu mah suka mikir yang aneh-aneh, gak boleh gitu ah. Hanya Kamu saja yang ada di hati Aku, takan ada orang lain yang bisa menggantikan posisimu di hati aku sayangku." Jawab Ahmer menenangkan Anindia sambil memeluknya

Anindia pun tersenyum senang mendengar kata-kata suaminya itu, ia pun membalas pelukan suaminya. Pada saat Anindia Dan Ahmer berpelukan Di kursi depan TV, tiba-tiba Sarah datang Dan Sarah melihat kemesraan antara Anindia Dan Ahmer. Ia sangat Kesal melihat itu semua.

"Perimisi." Sarah sengaja melewat di ke depan Anindia Dan Ahmer yang sedang berpelukan, ketika ia ingin pergi ke kamarnya

"Baru Pulang Kamu?" Tanya Anindia dengan sengaja menyenderkan kepalanya ke dada Ahmer Dan melingkarkan tangan nya ke perut Ahmer, sambil matanya sinis menatap Sarah.

"Iya, Aku mau permisi ke kamar dulu." Sarah menjawabnya, sambil terus berjalan ke arah kamarnya. Karena ia tidak ingin melihat keromantisan yang dilakukan Anindia Dan Ahmer.

Sesampainya Di kamar, Sarah langsung membanting kan tasnya ke atas kasur. Dia Kesal Karena liat Anindia dengan sengaja manja kepada Ahmer Di depan Sarah.

"Kurang ajar Anindia, ia sengaja bermesraan sama Ahmer depan gw. Liat aja nanti pembalasan gw, Tidak akan lama lagi kebahagiaan Lo akan tergantikan dengan kesedihan." Ucap Sarah dalam kamar dengan penuh amarah Di wajahnya.

Rasa amarah di hati Sarah meliputi kekesalan nya, bagaimana tidak ia sengaja melakukan hal seperti itu juga sudah salah.

Namun rasa percaya dirinya karena memberikan Leo pada Anindia dan Ahmer adalah penyesalan nya sebagai seorang wanita. Walau begitu ia tak fokus terhadap perkembangan Leo, tapi ia sangat fokus kepada Ahmer yang ingin ia miliki sendirian.

Kemudian Sarah bergegas untuk mandi, setelah mandi ia membaringkan Sebentar badannya Di kasur. Dengan menatap ke langit-langit kamarnya ia memikirkan rencana selanjutnya yang lebih dahsyat dari rencana pertamanya.

Rencana kedua ini Sarah akan membuat Anindia meninggalkan rumahnya sendiri. Sarah berencana untuk menjebak Ahmer, ia akan tidur di kamar Anindia bersama Ahmer. Pertama-tama di tengah Malam nanti Ketika semua orang tertidur lelap ia akan pergi ke kamar Leo, ia akan membuat Leo menangis sehingga Anindia terbangun Dan pergi ke kamar Leo untuk melihat keadaan Leo. Sementara itu Sarah akan mengumpet sehingga tidak diketahui oleh Anindia. Pada saat Anindia keluar kamarnya, Sarah akan langsung pergi ke kamar Anindia untuk tidur di samping Ahmer.

Waktu itu pun telah tiba, kini Sarah akan memulai misi kaduanya.Ia bergegas pergi ke kamar Leo. Sementara itu di sebelah kamar Leo, Anindia Dan Ahmer sedang tertidur. Sarah mulai membuka pintu kamar Leo dengan pelan, Dan ia menuju ke ranjang Leo. Sarah mencubit tangan Leo sehingga Leo menangis kesakitan. Kemudian Sarah meninggalkan Leo yang sedang menangis sedirian, ia pergi keluar kamar Leo untuk mengumpet.

"Ea ea ea." Tangisan itu terdengar sampai ke kamar Anindia.

Kemudian Anindia langsung terbangun, ia langsung membangunkan Ahmer. Tetapi Ahmer tidak terbangun mungkin Karena dia Kacapean jadi tidurnya sangat nyenyak. Anindia pun langung berlari ke kamar Ahmer, Dan Sarah Ketika ia melihat Anindia sudah keluar dari kamarnya ia langsung bergegas masuk kedalam kamar Anindia Dan langung menutup pintu kamar itu.

"Sayang Kenapa Kamu menangis?" Tiba Di kamar Leo Anindia langung menggendong Leo Dan ia berusaha menenangkan Leo supaya tidak menangis lagi.

Ainidia pun duduk di kursi yang Ada di kamar Leo sambil menggendongnya, ia ketiduran disana.

Keesokan harinya, Anindia terbangun Dan ia baru sadar bahwa ia ketiduran Di kamar Leo. Ia pun menidurkan Leo di ranjangnya. Dan ia berniat untuk pergi ke kamarnya menemuai Ahmer.

Tiba-tiba saat membuka pintu Anindia menyalakan lampu kamarnya, ia berniat untuk membangunkan Ahmer tapi apa yang terjdi, ia terkejut melihat Ahmer tidur bersama Sarah sambil Ahmer memeluk Sarah.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Anindia berteriak, sambil menangis melihat Ahmer tidur dengan Sarah

Ahmer pun terkejut, yang Ada di sampingnya Dan wanita yang ia peluk bukan Anindia tapi dia adalah Sarah. Ahmer pun langsung melepaskan pelukan itu, Dan ia langsung menghampiri Anindia yang masih mematung di dekat pintu kamarnya.

"Ini gak seperti yang Kamu liat sayang." Ahmer meyakinkan Anindia Dan memegang tangan Anindia

"Apa Kamu bilang, sudah jelas Aku melihat ini semua dengan mata kepala ku sendiri. Kamu memeluk dia mer." Anindia menangis Dan melepaskan tangan Ahmer yang sedang memegang tangannya.

"Aku gak menyangka mer, Kamu bakalan lakuin ini sama Aku. Katanya di hati Kamu cuma ada aku, tapi sekarang kenyataannya apa?" Kata Anindia Terus menangis sambil memukul dada Ahmer

"Kenapa Kamu diam saja Sar, jelasin ke Anindia bahwa kita tidak melakukan apapun." Ahmer menghampiri Sarah yang masih duduk di kasurnya. Tapi Sarah tidak bicara sepatah katapun.

Anindia langsung membuka lemarinya, ia langsung mengambil koper Dan memasukan baju kedalam koper itu. Ia berniat pergi membawa Leo dari rumah itu, Ia sangat begitu kecewa pada Ahmer. Hatinya sangat hancur, ia sudah beberapa kali di kecewakan oleh Ahmer. Anindia langsung pergi ke kamar Leo untuk membawa Leo pergi bersamanya.

"Sayang tunggu jangan pergi, dengerin dulu penjelasan ku." Ahmer menghentikan Anindia yang mau pergi bersama Leo

"Tidak Ada yang perlu Di jelasin lagi, semuanya udah jelas." Jawab Anindia dengan tangisan Dan tetap kekeh untuk meninggalkan rumah itu

Sementara itu, Sarah hanya tersenyum melihat itu semua. Dia bahagia rencananya berjalan dengan sempurna.

Suasana rumah tangga Ahmer dan Anindia menjadi keruh dan banyak keke salah dan pertengkaran terjadi begitu Sarah terus berulah.

Entah apa yang akan terjadi pada rumah tangga mereka, kedatangan wanita yang melahirkan Leo hanya membuat mereka renggang! Bahkan Anindia si baik hati yang perasaan ini semakin terintimidasi karena rasa sayangnya pada Leo takut di rebut oleh Sarah.

Namun perempuan itu sudah bersikap sebaik-baiknya seorang ibu asli, walau bukan ia yang melahirkan nya.

Ia bahkan cemburu jika Leo lebih dekat dengan Sarah.