"Orang yang kamu perdulikan bahkan tidak perduli pada kamu, entah kamu masih bernafas atau sudah berhenti bernafas," ujar Riski pada Raja dan membuat Raja mengurungkan niatnya untuk menemui Aurelia.
"Bagaimana?" tanya Riski pada Raja.
Raja terdiam dan kemudian mendudukkan dirinya di kursi yang ada di koridor sekolahnya itu. Riski ikut mendudukkan dirinya di samping Raja dan menghela nafas pelan sembari tersenyum tipis dan menoleh pada Raja.
"Kenapa aku harus suka sama dia?" tanya Raja pada Riski.
"Karena dia menarik mungkin," jawab Riski pada Raja.
Raja diam dan kemudian menundukkan kepalanya dengan kedua tangannya dia buat untuk penyangga.
"Cobalah kamu buka hati untuk seseorang Ja, tidak mungkin kamu terus seperti ini dan belum lepas dari masa lalu kamu," ucap Riski pada Raja.
"Nggak bisa," sahut Raja pada Riski.
"Coba dulu," ujar Riski pada Raja.
"Siapa?" tanya Raja pada Riski.
"Jangan cari yang mirip dengan Aurelia," jawab Riski pada Raja.