Setelah melakukan hubungan badan secara gila-gilaan Winda merasa sangat lelah. Pagi harinya dia tidak berdaya sebab selangkangannya sangat sakit sedangkan sang suami sudah pergi kerja sejak jam enam pagi karena ada rapat penting.
Bik Ijah pun sampai datang ke kamar Winda, namun sangat terkejut melihat kamar manjikannya yang sangat berantakan.
"Non, gak papa?" Bik Ijah bertanya dengan pelan dan takut-takut.
Winda mengalihkan pandangannya sejenak, dia begitu malu sebenarnya, "Iya gak papa, Bik. Bawain saya sarapan ya. Kalau kembar udah bangun langsung mandiin dan kasih mereka makan, habis itu anter mereka ke kamar saya."
"Ini kamarnya gimana? Saya bersiin atau gimana?"
"Ehm." Winda terlihat berpikir, "Iya, Bik tolong bersiin ya. Cuma kalau ada sesuatu yang buat bibik ngerasa aneh tolong disimpen sendiri ya. Soalnya saya tau bibik pasti maklum kalau bersiin kamar suami istri."
"Iya, Non tenang aja."