Seno tertawa keras saat Winda menceritakan tentang mimpinya semalam yang membuatnya kepikiran sampai sekarang. Tidak habis pikir kalau film dewasa yang mereka tonton semalam dapat mempengaruhi Mimpi sang istri tercinta.
Winda yang melihat Seno tertawa terbahak-bahak pun hanya dapat mengerucutkan bibirnya sebal. Dia juga sangat malu mendapat mimpi seperti itu tadi malam.
Baby?
Daddy?
Mendengarnya saja membuat Winda geli. Tapi ah, Winda juga menyukainya jujur saja. Dia jadi terus membayangkan bagaimana jika mimpi itu benar-benar nyata pasti sangat menyenangkan.
"Emang ada ya orang pacaran manggil daddy?" Tanya Winda dengan polosnya.
"Ada. Biasa itu terjadi di negara besar kek amerika, inggris dan ausie. Tapi akhir-akhir ini banyak kok kita temukan di negara asia tenggara." Jawab Seno yang memang akan hal-hal seperti itu.
"Oh, gitu. Jadi daddy tu bukan panggilan untuk ayah doang? Tapi untuk pacar pun boleh? Tapi lucu kok."
"Jadi kamu mau manggil aku daddy?" Tanya Seno lagi.