Winda menatap kamarnya dengan senyuman yang cantik. Pagi ini dia akan pergi ke Inggris bersama Seno dan sebelum pergi dia melihat-lihat kamarnya terlebih dahulu, yang mana kamar itu merupakan saksi dalam hubungannya bersama Seno.
"Sayang, yuk." Ajak Seno yang baru datang dari bawah.
"Hm."
Winda pun menuruti apa kata Seno. Dia menggandeng tangan suaminya dan berjalan ke bawah menuruni anak tangga.
"Rasanya sedih banget harus ninggali rumah ini selama setahun." Ucap Winda.
"Setahun kan gak lama sayang. Hubungan kita juga udah mau setahun kan, padahal kayaknya baru kemarin aku misuh-misuh sama ayah karna gak mau nikah sama kamu."
"Iya sih. Waktu berjalan cepet banget ya."
***
Kini Winda dan Seno sudah berada di dalam pesawat. Winda terus menggenggam tangan Seno kuat selama perjalan jauh tersebut. Bahkan, ke kamar mandi Winda akan minta diantarkan oleh Seno.