Selama ini tidak ada yang bisa menyentuh segalanya yang dimiliki Arsyid selain sang kakek. Ketika Tuhan memanggil pria yang membesarkannya dengan penuh kasih itu, dunia seolah berakhir untuknya. Dia melakukan segala cara untuk tak lagi hadir di dunia. Rasanya dia tidak akan bisa melaluinya bila tidak ada penopang hidup, bukan?
Depresi, adalah hal yang paling menakutkan yang pernah dialaminya. Pada awalnya dia baik – baik saja, sungguh. Tapi lama kelamaan dia mulai kehilangan arah, bahkan tidak bisa membedakan apapun hingga suatu saat dia bertemu dengan seseorang yang mencoba menyadarkannya.
Dia kesulitan, terpuruk seorang diri ketika kakeknya meninggal. Tidak satupun keluarga sendiri yang datang selain sang bibi bungsu dari pihak ayahnya. Wanita itu putri bungsu kakeknya sekaligus satu – satunya dari tiga bersaudara, dua lelaki termasuk ayahnya.