Keluar dari mobilnya, Arsyid tampak membetulkan kancing jas yang dikenakannya. Pertemuan itu diadakan di hotel yang cukup mewah. Yakin, yang datang ke hotel itu dari sosial tingkat menengah ke atas atau khusus kalangan atas.
Randu berdiri di sampingnya tak lama kemudian ikut melihat hotel berbintang yang cukup terkenal itu. Berbeda dengan Arsyid yang tampak biasa saja, Randu tidak bisa menyembunyikan ketakjubannya akan bangunan megah nan mewah itu. Seolah dia baru pertama kali melihatnya.
Tatapan Arsyid tertuju dengan aneh pada sang kakak yang segera mengubah ekspresinya begitu melihat Arsyid.
"Kau memalukan sekali padahal setiap hari datang dan pergi ke hotel," sindirnya pedas.