Chereads / Cross-Nary (1/?) / Chapter 1 - Prolog

Cross-Nary (1/?)

Vincent_5381
  • 6
    Completed
  • --
    NOT RATINGS
  • 7.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Di suatu malam yang berhujan pada tahun 2033 di kota Pleech, Binary bergerak menuju gedung yang dituju. Binary adalah seorang agen suruhan pemerintah yang diminta untuk menangkap ketua dari sebuah geng yang amat berbahaya bernama L. Binary ditemani oleh Tron, seorang gadis yang pintar menggunakan dan membuat alat elektronik dalam jarak jauh dan dekat. Tron juga merupakan teman Binary paling dekat, Tron belum pernah bertemu secara langsung dengan Binary. Tron berkomunikasi dengan Binary dengan sebuah walkie talkie. "Sudah siap?" tanya Tron. "Siap" jawab Binary. Binary bergerak secara diam diam dari sudut belakang dari gedung. Binary melihat ada penjaga yang diam menatap kearah Binary yang sedang bersembunyi. "Biar saya yang urus"kata Tron kepada Binary. Sebuah drone kecil mendekati penjaga yang sedang melihat kearah lain. Sebuah tali dikaitkan ke arah penjaga dan menarik hingga penjaga pintu tersebut terjatuh dari ketinggian. Binary berkata "kerja bagus Tron". Binary memasuki pintu belakang gedung.

Binary tiba di sebuah lorong yang cukup gelap bagaikan lampu yang redup. Binary melihat ada dua orang penjaga yang hendak berjalan kearahnya. "Binary cepat sembunyi, bukan hanya mereka yang berada disitu"kata Tron yang suaranya samar-samar. "Tunggu kenapa Tron?"tanya Binary. "Ada be—"Tron berkata dan terhenti tiba-tiba. Binary memanggilnya beberapa kali, namun tidak ada jawaban dari Tron. Binary segera mencari tempat untuk bersembunyi. Di sebuah loker, Binary bersembunyi dan melihat beberapa penjaga yang dalam penglihatanya terlihat banyak penjaga yang berlarian melewatinya. "Mereka kenapa ya?"tanya Binary. Binary keluar dari loker dan berlari menuju lantai berikutnya.

Di lantai kedua, Binary melihat sebuah ruangan yang tak asing baginya, namun tidak pernah berada disana. Binary memasuki ruangan itu dan mendapati bahwa ruangan itu adalah ruangan server di tempat ini. Binary mengecek ruangan server untuk menemukan informasi yang berguna. Binary menemukan sebuah bingkai yang terlihat tak asing baginya juga, saat dicek Binary menemukan sebuah foto keluarga. Saat itu juga, alarm yang berada di dalam gedung berbunyi dan rentetan suara senjata terdengar oleh Binary. "Tron, kau dengar aku?" Kata Binary saat berbicara dalam walkie talkie. Tron tidak menjawab. "Mungkin ada kesalahan jaringan di gedung ini"kata Binary.

Saat Binary melihat kearah jendela, terdapat landasan helikopter yang sedang dinaiki oleh orang yang terlihat seperti Ketua geng yang ada di foto. Binary melihat ada kabel yang tersambung ke landasan helikopter itu, Binary langsung memanjat dan turun melalui kabel itu. Helikopter itu pun terbang, namun ditangkap oleh Binary di bagian kaki helikopter. Terdengar suara tembakan dari arah helikopter kearah Binary. Binary berpikir "kalau begini, maka aku akan mati sia-sia". Tanpa ada tanda-tanda suatu peringatan, sebuah rudal mengenai helikopter Ketua geng dan menabrak gedung geng di lantai 3. Tabrakan yang cukup kuat yang membuat Binary tak sadarkan diri.

Seketika dunia terasa gelap. Binary melihat bayangan dari dirinya sendiri yang samar samar berjalan lurus menuju kearah cahaya. Binary mencoba mengikutinya, namun bayangan tersebut menghilang. Terlihat seorang anak yang bersama orang tuanya yang sedang bertamasya di suatu kota. "Itu terlihat seperti keluarga yang ada di foto" jawab keras Binary. Tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuat orang tua anak itu meninggal. Anak tersebut mendapatkan kerusakan pada otaknya yang membuatnya lupa ingatan. Sebuah mobil hitam datang dan membawa anak yang tak sadarkan diri itu ke sebuah gedung yang Binary sangat kenali. Anak itu pun dicuci otaknya oleh dokter yang bekerja di dalam gedung itu. Binary mendengar samar samar suara yang berkata "namamu sekarang adalah Binary, kamu akan menjadi agen pemerintahan disini, kau bertugas untuk menyelesaikan semua tugas yang akan saya berikan bagaimanapun caranya". "Tunggu" Binary berkata sambil terbangun dari mimpinya.