Chereads / Cross-Nary (1/?) / Chapter 4 - Chapter 3: Reuni

Chapter 4 - Chapter 3: Reuni

"Kate" "Ya?" "Apakah ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk dapat hidup lagi?" "Tidak ada" "Tapi, kamu tahu kan. Kalau otakkmu sudah rusak" "Benarkah?" "Ya, tapi orang di pusat sepertinya berhasil membuat otak digital yang dipasangkan kepadamu menggantikan otakkmu yang lama. Nah, sejak tubuhmu sudah tidak kuat lagi. Kesadaranmu berpindah kedalam otak digital ini" "Jadi, aku masih bisa kendalikan. Begitu?" "Oh tidak tidak, entah kenapa mereka melepaskan proyek ini dan membiarkannya, jadi Kate yang mengambil alih" "Sekedar pertanyaan, kamu ini apa" "Ya... Kate sendiri juga tidak bisa menjawab pertanyaan ini, tapi kau bisa anggap Kate sebagai sebuah sistem komputer yang dibuat oleh pemerintah" "Selain itu. Kate telah mendesain seluruh otak digital ini menjadi sebuah data yang dapat memasuki robot yang memiliki chipset apapun" "Tapi, untuk apa kalau aku menjadi robot. Kalau itu mudah dihancurkan" "Oh kau salah Binary, Kate tidak membicarakan robot yang disini" "Apa maksudmu" "Bagaimana kalau kita langsung mulai" "Tunggu aku belum sia—" "Memulai pemulihan diri dilancarkan" kata Kate. Sebuah blackhole muncul dihadapan Binary, "semesta 001000 ditemukan. Memasuki ruangan data. Meluncurkan data data yang tersisa" kata Kate. Blackhole kemudian menghisap Binary dan Katey yang sejak awal berada dibelakangnya. "Aku tidak pernah meminta hal in—".

"Berhasil memasuki semesta 001000, entitas2299141425 ditemukan, code:B10e1a. Memasuki tubuh baru, code 001000. Oke kita berhasil masuk Binary" kata Kate didalam kepala Binary. Binary memasuki sebuah tubuh yang baru menyerupai dirinya yang sama seperti sebelumnya, hanya saja pakaiannya yang berbeda dan satu ikal rambutnya yang memiliki warna yang lebih terang. Disekelilingnya ia melihat banyak planet planet yang berjauhan sama seperti bumi pada umumnya. Disebelah Binary, ia melihat banyak mesin mesin yang dijalankan dengan sendirinya. Yang dibawa mesin itu ialah animatronik yang dibawa satu persatu. "Menurut info, kita sekarang berada di pabrik pembuatan animatronik yang berada di semesta 001000" kata Kate. Binary mendengar suara orang yang menyapu. "Kate bersugesti untuk tidak berinteraksi dengan entitas lainnya" Kate berpendapat. "Tapi, bagaimana caranya kita keluar dari sini" kata Binary. "Oh iya, Kate juga tidak tahu" kata Kate. Binary memukul kepalanya karena sedikit kecewa. Anehnya, suara pukulan pelan Binary bergema cukup besar sehingga suara orang yang menyapu tadi terhenti.

Situasi mulai hening, Binary mencoba untuk diam. Seketika sebuah lonceng berbunyi. "Lebih baik kau berlari Monty" ujar Kate. Binary berlari menembus semak semak menyentuh lantai yang terbentuk marmer. Dari belakang Binary, terdapat dua makhluk berbentuk seperti perempuan menggunakan gaun tapi tidak memiliki wajah dan memasang mulut yang tersenyum lebar yang berlari mengejar Binary. Sesaat Binary mulai berlari, dari tanah muncul tangan yang mencoba menghentikan Binary dan muncul makhluk itu lagi. Dari kiri dan kanan, makhluk itu mulai bermunculan dan mengejar Binary. "Oh, tarik tuas yang berada di jaketmu" ujar Kate. Binary melihat sebuah tuas di jaketnya dan langsung menariknya. Gaya gravitasi di tempat itu berubah. Semua makhluk yang mengejarnya terkena gaya gravitasi dan terjatuh kelantai. Disaat Binary berhenti, disitulah makhluk dari tanah memegang kakinya dan melepaskan tuasnya. Makhluk yang terjatuh langsung melompati Binary dan menangkapnya.

Suara lonceng itu berbunyi kembali sehingga makhluk yang menangkap Binary melepaskannya dan melanjutkan untuk membersihkan tempat ini kecuali yang memegang kakinya. "Tak kusangka, kau dapat bertahan dari boneka-bonekaku selama itu. Binary" kata seseorang yang berada dibelakangnya. "Bagaimana kau bisa mengenalku" tanya Binary. "Sebelum aku memberikan jawabanku, bagaimana kau bisa sampai disini" tanya sosok tersebut. "Mengalihkan topik pembicaraan itu tidak baik kan" jawab Binary. "Sudah kuduga, kau memang mirip dengannya" kata sosok tersebut. Sosok tersebut melewati Binary dan ia melihat wajahnya. Sosok tersebut adalah makhluk yang mengejarnya tapi yang ini memiliki wajah dan bisa berbicara. "Namaku Vinny, mungkin hanya itu yang akan kuberitahukan padamu" kata Vinny. "Bisakah aku pergi dari sini" tanya Binary. Vinny tertawa dan berkata "ini baru pertama kalinya aku melihat Binary yang polos". Vinny kembali menjadi dirinya dan melanjutkan "apa yang kau lakukan disini. Karena kau tak seharusnya berada disini". "Dengar, aku hanya ingin kembali hidup oke" jawab Binary. "Mengapa disini, kukira kau bisa me—. Ekhm, lebih baik kau pergi dari sini daripada mereka melihatmu" kata Vinny. "Mereka" tanya Binary. Tiba-tiba sebuah angka bermunculan bertuliskan angka 001000. "Dia datang, Binary. Pergilah dari sini" kata Vinny yang menyentuh kening Binary. Seketika Binary berpindah dari semesta 001000.

Ketika semua angka itu menyatu dan memunculkan seorang pria yang perlahan mendekati Vinny. "Apa ada masalah Vinny. Aku mendengar suara loncengmu jadi aku segera pergi kesini" kata pria itu. "Tidak ada apa apa, Binary. Aku tadi hanya memain mainkanya saja" jawab Vinny. "Jarang sekali, untukmu yang memainkan loncengmu tanpa sebab" kata Binary. "Kau bukan pacarku, jadi tidak usah ketat seperti ini kan" kata Vinny yang mencoba menjewer Binary. "Jadi, bagaimana animatronik replika diriku yang saat ini kau kembangkan" tanya Binary. Vinny terdiam. "Sepertinya kita menemukan sebuah masalah" kata Vinny. "Apa itu" tanya Binary. "Sepertinya, dirimu yang lain mengambil animatronic replikanya" kata Vinny. "Sebenarnya aku tidak masalah dengan ini, tapi bagaimana denganmu Vinny" kata Binary. "Aku sudah membawanya pergi jadi tak masalah" jawab Vinny. "Tapi aku sebaiknya menghampirinya, ada yang ingin kubicarakan dengan diriku sendiri" kata Binary. "Tunggu, bukankah kau tidak boleh melakukan—" kata Vinny. Sebelum Vinny dapat menyelesaikan kalimatnya, Binary sudah menghilang. "Haduh, dia selalu melakukannya" kata Vinny.

Pesan penulis: ketika ada dua Binary dalam suatu percakapan, Binary yang dari semesta 001001 dinamakan Kit.

"Memasuki semesta 001001, entitas tidak ditemukan. Kita berhasil kembali" kata Kate. Binary terjatuh dan mendarat di sebuah tong sampah. "Kenapa selalu tempat sampah" kata Binary. "Entalah" jawab Kate. Binary kembali berada di kota Pleech. "Jadi apa kita aman" tanya Binary sambil terjatuh dari tong sampah. "Tentu belum" kata seseorang. "Aku tidak bisa mendeteksinya" kata Kate. Suara langkah kaki itu semakin dekat. "Masih ada aku disini, Kit" kata Binary. "Kit" tanya Binary. "Sejak nama kita ini sama dan itu akan membuat penu—" "apa" "ekhm, tidak apa apa. Aku akan memanggilmu dengan nama Kit karena itu nama asli kita" kata Binary. "Benarkah" tanya Kit. "Ya, jadi langsung saja. Bagaimana kau bisa tiba di semestaku" tanya Binary. "Jangan berniat untuk lari" kata Binary kepada Kit yang mulai berlari menjauhinya. Binary menangkap Kit dengan mudah. "Okedeh aku beritahu" kata Kit. "Sejak percakapan kita ini sangat personal, mungkin kita sebaiknya pergi dari sini" kata Binary sambil menepuk tangannya.

Kit tiba di sebuah ruangan yang sangat gelap. Ia mendengar suara tepukan seiring dengan munculnya dua kursi, meja, dan satu lampu sebagai satu satunya sumber cahaya. "Duduk" kata Binary sambil mendorong Kit untuk duduk. Binary duduk didepannya. "Sebagai dirimu sendiri, ceritakan dirimu sejauh ini" tanya Binary. Kit menceritakannya dengan ingatannya yang sedikit yang diingatnya. "Sudah kuduga, cerita masa lalu kita memang beda" kata Binary. "Dan juga kita sama sama mempunyai adik, siapa nama adikmu Kit" tanya Binary. "Adikku namanya Katey, Binary. Setidaknya itu yang kuingat dari ibukku yang memberikannya nama sebelum ia lahir" kata Kit. "Oke, karena itulah kau menamai sistem di kepalamu, Kate" kata Binary. "Kate ingin bicara dengannya" kata Kate kepada Kit. "Tenang aku bisa mendengarmu" kata Binary sambil mengeluarkan sebuah drone kecil. "Pegang drone ini dan Kate akan berpindah ke dalam drone ini" kata Binary. Saat Kit memegang drone tersebut, drone kecil itu mulai bercahaya dan mulai melayang. "Halo halo, kalian bisa dengar suaraku" tanya Kate dari dalam drone. "Ya kami bisa mendengarmu" jawab Binary. "Apakah kau juga punya adik" tanya Kate. "Saya punya adik perempuan, yah walaupun ia sedikit menggangu. Ia adalah orang yang pintar dan harusnya adikkmu juga Kit" jawab Binary. "Aku juga mau bilang kalau tubuh yang kau gunakan sekarang ini adalah sebuah animatronik replika diriku, jadi kau tidak perlu mengonsumsi apapun. Tapi jangan lupa, didalamnya masih ada organ untuk bernafas dll. Kau juga pernah mencoba tuas di jaketmu kan. Anggap saja itu alat serbaguna" kata Binary. "Kau pernah dengar cerita dari Tron tentang masa lalunya" tanya Kit. "Aku sudah menduga kau akan bertanya itu karena jika ada kau, pasti ada Tron. Ya, kau ingin bertanya tentang Alex kan" jawab Binary. "Ya" kata Kit. "Singkat cerita, kita entah kenapa pernah bersama Tron di masa lalu dan pernah mengalami kematian. Apakah itu tidak aneh, karena kita ini reinkarnasi darinya" ujar Binary. "Huh, sepertinya waktu kita sudah habis" kata Binary yang mendengar suara lonceng. Binary menepuk tangannya.

Mereka tiba ditempat awal. Terdengar suara sirine yang Kit kenali. "Apakah itu, pemerintah yang kau katakan tadi" tanya Binary. "Betul" jawab Kit. "Lebih baik kau pergi kebelakang sana, disana ada hutan. Mungkin kau dapat kabur dari mereka" kata Binary. "Bagaimana denganmu" tanya Kit. "Sudah lama aku tidak mencoba sensasi bertarung melawan mereka semua, jadi aku akan mengulur waktu untuk diriku sendiri" kata Binary. "Sekarang pergilah" kata Binary. Kit berlari menuju hutan selagi Binary menunggu tentara pemerintah berdatangan. "Setelah kami kira kalau kau sudah mati, siapa sangka kau dapat masih hidup setelah ditembak di kepala. Tembak dia" kata salah satu tentara yang dilanjutkan dengan tembakan yang akan mengenai Binary. Petir menyambar dan cuaca mulai hujan. "Ah, situasi yang sama seperti waktu itu, hah aku merindukanmu Tron" kata Binary sambil berjalan dengan santainya menghampiri tentara yang menembakinya.

"Dia sungguh beda ya Binary" kata Kate. "Yep, lagipula dia itu masih diriku, suka sekali sok keren depan orang lain" kata Binary. Kate tertawa. Binary memasuki hutan yang lama kelamaan mulai berkabut. "Kate bagaimana kalau kau masuk kedalam sakuku saja, agar lebih aman" kata Binary. "Bukankah aku sudah berada di sakumu dari tadi" kata Kate. Binary mengecek sakunya, drone kecil itu sekarang adalah sebuah bola yang bisa melayang. "Tunggu sebentar ya" kata Binary yang menempelkan sesuatu pada Kate. "Apa ini" tanya Kate. "Sebuah pin berbentuk karangan bunga. Ini untukmu" kata Binary sambil mendekatinya. "Hey hey, tetaplah disitu" kata Binary. "Haha, tangkap aku kalau bisa" kata Kate yang melayang dengan cepat menjauhi Binary. Binary mengejar Kate yang menelusuri hutan tersebut. Kabut mulai menebal hingga Binary tidak bisa melihat arah kemana Kate pergi. "Kate, keluarlah ini tudak lucu" kata Binary yang memanggil Kate. Tidak ada balasan dari Kate. Binary mulai berlari hingga memasuki hutannya lebih dalam. Kabut semakin menebal, Tiba-tiba Binary menabrak seseorang. "Adududuh" kata mereka berdua. "Tunggu suara itu, Tron" kata Binary. "Binary" kata Tron. "Kau bukan ilusi kan" kata Tron yang langsung melompat kearah Binary. "Eh kenapa tiba-tiba, bukankah kau ingin membunuhku sebelumnya. Dimana insting membunuhmu itu" tanya Binary dengan bingung. "Oh iya, aku ingin minta maaf—glek... soal waktu itu" kata Tron sambil menundukkan kepalanya. "Sudah sudah, aku sudah memaafkanmu" kata Binary sambil mengelus kepala Tron. "Omong omong kenapa kau bisa disini" tanya Binary. "Eh... ceritanya agak panjang sih" jawab Tron.

4 hari yang lalu, Katey, Monty, dan Tron sampai di tempat koneksi Binary terputus. "Oke, kita telah sampai, coba kita lihat" kata Monty. Saat mereka turun dari mobil, tubuh Binary sudah menghilang dari tempat itu. "Menurut sinyal, disinilah tempatnya" kata Katey. "Tapi sepertinya, tidak ada siapa siapa disini" kata Tron. Tron menemukan walkie talkie milik Binary dan memeriksa rekaman yang terekam di dalam walkie talkie itu. Terdengar suara orang yang memberikan aba aba dan suara tembakan yang cukup keras. "Ini memang milik Binary" kata Tron. Sebuah misil yang nyaris mengenai Tron menghancurkan mobil perjalanan yang dibuat Katey. "Tidak, mobilku" kata Katey sambil merangkak. "Itu dia, tangkap dia hidup hidup". "Ini adalah sebuah penyergapan" kata Monty yang berlari membawa Katey. "Buronan level tinggi memang beda" kata Monty. "Yah begitulah" jawab Tron yang ikut berlari. Penyergapan itu dilengkapi beberapa tank dan tentara yang cukup banyak menembaki mereka. "Disitu sepertinya kita bisa bersembunyi" kata Monty. Mereka bertiga memasuki hutan tersebut. Kabut menebal dan Tron terpisah dari Monty dan Katey. "Monty, Katey kalian dimana" kata Tron sambil terbatuk batuk. Karena terlalu banyak kabut, Tron mulai kesulitan bernafas.

"Jadi kau bertahan selama 4 hari disini tanpa makan dan minum di hutan ini" tanya Binary. "Aku menemukan beberapa tumbuhan beri di hutan ini dan rasanya mungkin... glek enak glek." Kata Tron yang mulai sempoyongan terjatuh. Binary dengan sigap menangkapnya dan berkata "Kamu makan beri beracun, Tron". "Di tempat seperti ini tidak ada klinik lagi" kata Binary sambil melihat sekitar. Binary melihat ada sungai yang letaknya agak jauh. "Mungkin itu bisa membantu untuk sekarang". Binary berjalan kesana sambil menggendong Tron. Setelah berjalan cukup lama, Binary masih belum sampai ke sungai tersebut. "Ini ilusi" kata Binary yang mulai kecapekan. "Semua ini sepertinya sia sia" kata Binary yang kemudian duduk di batu yang datar. "Aku mungkin harus menata ulang langkahku" kata Binary yang bingung.

"Saya bisa merasakan penyakitnya" suara seseorang yang berjalan perlahan-lahan mendekati Binary. "Siapa itu disana" tanya Binary. Suara itu mulai bergema. Udara di sekitar Binary dan Tron mulai memanas. "Ikut saya". Sesosok dengan wujud dokter pada zaman abad pertengahan, berjubah hitam menggunakan topeng tengkorak burung pelikan yang berjalan menjauhi Binary. "Tunggu aku" kata Binary sambil menggendong Tron dan mengejar dokter tersebut. Menembusi kabut yang sangat tebal, Binary tiba di sebuah perkemahan kecil yang berselimut langit yang cerah. "Tempat apa ini" tanya Binary. "Selamat datang ditempat risetku" kata dokter tersebut. "Ekhm, langsung saja kita mulai. Taruh dia di kursi itu" kata dokter. "Sebelum itu, apa aku bisa mempercayaimu" tanya Binary. "Kau tidak harus percaya kepadaku, tapi apakah kau punya pilihan lain selain percaya kepadaku, Binary" kata dokter. "Kenapa semua orang yang tidak kukenali, mengenaliku" tanya Binary dengan sedikit geram. Si dokter tertawa. "Namaku Molder, kau tidak perlu mengingatnya" kata Molder. "Baiklah kembali ke masalah. Bawa dia ke kursi ini biar kuperiksa" kata Molder. Saat Tron dibawa ke kursi, matanya berputar-putar seperti baling-baling.

Setelah beberapa menit, Molder berkata. "Oke, Binary. Aku punya berita baik dan buruk. Manakah yang mau kau pilih" tanya Molder. "Berita buruk saja dok" jawab Binary. "Oke, menurut gejalanya. Sepertinya Tron memang memakan beri beracun di daerah ini. Pemakan akan merasakan pusing yang luar biasa, mual dan muntah muntah, Sesekali sempoyongan, dan akan terdengar suara cegukan setiap pemakan berbicara" kata Molder. "Sepertinya Tron telah mengkonsumsi ini dua hari yang lalu" kata Molder. "Kenapa bisa begitu" tanya Binary. "Karena ini sudah mencapai tingkat paling parah" kata Molder yang pada saat yang bersamaan Tron tersadar dan merasa mual. "Bakteri di beri ini bereaksi dengan sangat cepat" kata Molder yang memberikan sebuah ember kepada Tron yang langsung muntah. "Hoek". "Nah, untungnya penyakit ini masih bisa saya sembuhkan dengan bahan yang saat ini tidak kupunya" kata Molder. "Kau membicarakannya dengan gembira seakan akan tidak punya beban sama sekali. "Karena sekarang, disitulah peranmu dimulai. Aku ingin kau mengambil bahannya" kata Molder. "Bahan apa ini yang kita bicarakan" tanya Binary. "Ada satu makhluk di sekitar hutan ini, aku inginmu untuk mengambil dagingnya" kata Molder sambil memberikan sebuah toples kepada Binary. "Dengan ini, aku bisa menyembuhkan Tron" tanya Binary. "Betul sekali, tapi malam ini kamu harus memberikannya kepadaku" kata Molder. "Kenapa memangnya" tanya Binary. "Bakteri pada beri itu akan bermutasi didalam tubuh Tron dan aku takutkan kalau itu akan menggakibatkan kematian" kata Molder yang baru menyadari Binary sudah berlari setelah ia menyelesaikan kata katanya. "Hey, tunggu sebentar. Aku belum memberikan peralatannya" kata Molder. Molder melihat Tron yang menghampiri peralatan yang harusnya dibawa Binary. Tron berjalan dengan lemas. "Kau tahukan kalau kau tidak boleh bergerak kan"kata Molder. "Tapi... aku ingin membantunya, aku sudah merepotkannya. Aku masih bisa mengejarnya" kata Tron. "Kalau begitu, tolong berikan kantong itu kepadanya. Tidak usah memaksakan dirimu" kata Molder. "Iya dok" kata Tron yang mencoba berlari. "Tangkap ini. Ini akan menghilangkan kabut di penglihatanmu" kata Molder sambil melempar sebuah kacamata kepada Tron. "Dan segera kembali kesini setelah kau memberikannya" kata Molder.

Tron mengejar Binary, walaupun kabut sudah tidak ada. Ia masih belum menemukan Binary. Tron mulai kelelahan karena ia saat ini sedang sekarat. Sebelum ia akan hilang kesadaran, ada seseorang yang menangkapnya. "Tolong berikan ini kepada Binary" kata Tron yang memberikan kantong itu padanya. "Baiklah, aku akan memberikan ini kepada Kit" kata Binary. Tron tertidur. "Walaupun kau punya insting membunuh, kau mumpunyai sisi yang lembut Tron" kata Binary yang menggendongnya menuju perkemahan. "Sebenarnya aku ingin menghabiskan sedikit waktu denganmu, tapi ini bukanlah semestaku dan hanya melihatmu bahagia disini sudah cukup untukku" kata Binary. Binary diam diam membawa Tron untuk duduk di kursi dan berlari secepat cepatnya. "Oke sekarang, aku akan memberikan ini kepada Kit" kata Binary.

Kate yang masih mengira ia dikejar Binary menghentikan gerakannya. "Tunggu, sepertinya Kate berlari terlalu jauh" kata Kate yang melihat kebelakangnya. Kate memanggil Binary berulang kali. Namun tidak ada jawaban. Hari mulai semakin gelap, dan Kate masih belum menemukannya. Sejak Kate sekarang sebuah bola melayang, ia bisa melihat menembus kabut. "Sepertinya disini ada tanaman yang bisa membuat orang yang menciumnya melihat kabut dan lama kelamaan mengalami sesak nafas" kata Kate. "Benda apa ini" kata Monty yang melompat menangkap Kate. "Hey lepaskan Kate" kata Kate. "Apa lagi yang kau temukan Monty" tanya Katey yang sedang memegang senter. "Oh, sebuah bola yang melayang ini, mungkin kau bisa mencobanya, Katey" kata Monty. "Tunggu, apa kau bilang Katey" tanya Kate. "ya, kenapa" tanya Monty. "Katey itu adiknya Binary" kata Kate. "Adik Binary" kata Monty terkejut. "Benarkah itu Katey" tanya Monty. "Ingatan, Katey masih lupa tapi aku ingat kalau aku punya seorang kakak yang kecelakaan" kata Katey. "Itu Binary" kata Kate. "Pantas saja, sifatmu sama dengan Binary" kata Monty. "Apakah aku menyebalkan" tanya Katey sambil mendekati Monty. "Tidak juga" kata Monty yang menghindari pukulan Katey. "Selain itu Binary memberikanku nama yang hampir sama denganmu Katey" kata Kate. "Kate namamu kan, senang bertemu denganmu" kata Katey sambil memeluk bola yang melayang. "Menurutku, bentukmu saat ini masih kurang pas. Aku akan membuat tubuh untukmu bedasarkan replika dari Katey" kata Katey. "Apa itu terlalu berlebihan" tanya Kate. "Tidak apa, Katey punya caranya tapi tidak sekarang" kata Katey. Terdengar suara lolongan serigala didekat mereka. Monty mengeluarkan gitarnya sebagai senjata. "Kau masih menyimpan gitarmu" kata Katey dengan terkejut. "Bagaimana kalau kita hampiri sumber suara tersebut" usul Monty.

Kit berhenti berlari dan berpikir. "Sepertinya aku ketinggalan sesuatu". "Ambil ini, Kit" kata Binary sambil melempar kantong kearah Kit. Kit menangkapnya dengan tepat. "Binary, kenapa kau punya kantong ini" tanya Kit. "Tadi aku bertemu Tron yang berlari mengejarmu, ia tahu kalau ia tidak seharusnya mengejarmu. Tapi ia tetap melakukannya. Dia itu peduli dengamu Kit, Ia tidak menyadari kalau ia berbicara denganku dan langsung memberikanya kepadaku" kata Binary. "Sepertinya aku merepotkannya lagi" kata Kit. "Jangan sampai emosi mengambil alih pikiranmu, sebentar lagi malam akan tiba dan jika emosi menambil pikiranmu. Kau tidak akan mendapatkan yang kau inginkan" kata Binary. "Kenapa kau membicarakan hal ini" tanya Kit. "Aku hanya ingin kau menyelamatkan Tron. Itu saja" kata Binary. "Gunakan setiap pilihanmu dengan baik Kit. Kau pasti tak ingin kehilangan dirinya" lanjut Binary. "Aku... apa yang terjadi dengan Tron di semestamu" tanya Kit. "Tron sudah tidak ada lagi Kit. Itu sudah lama sekali dan aku menolak untuk menceritakannya" kata Binary. "Aku turut berduka" kata Kit. "Ya, karena itulah saat aku bertemu lagi dengannya. Aku sangat ingin berbicara dengannya, tapi aku tahu kalau aku menggantikan posisimu disini. Aku akan dapat masalah" kata Binary. Terdengar suara lolongan yang bergema. "Sepertinya sasaranmu telah tiba, semoga beruntung Kit" kata Binary yang langsung pergi meninggalkan Kit.

Binary membuka isi kantong yang diberikan. Ada sebuah kacamata, peta dan. "Sebuah pistol harpoon, apakah ini terlalu berlebihan untuk memburu satu serigala" kata Binary. Binary mendekati sumber suara tersebut. Binary mengenakan kacamata tersebut. Saat ia menggunakan kacamata tersebut. Kabut disekitarnya lenyap menyisakan pohon pohon. Sepasang mata merah terlihat di kegelapan, Binary mendekatinya pelan pelan. Mata tersebut menghilang yang diikuti suara ledakan. "Apa lagi ini" kata Binary. Di sisi lain, Monty melihat banyak segerombolan serigala yang mendekatinya. "Ini bukan seperti serigala biasa yang kutemui" kata Monty. Seekor serigala menerkam Monty, namun Serigala itu menembus badan Monty. "Aku sepertinya berhalusinasi deh" kata Monty sambil mengusap matanya yang menghilangkan semua serigala didekatnya. Monty melihat satu makhluk besar dan berkata "kau kira kau bisa menipuku lagi". Makhluk itu meraung kearah Minty dengan keras. Makhluk itu seperti serigala namun besar, dapat berdiri dan meraung. "Ini sih serigala jadi jadian" kata Monty yang berlari dikejar oleh serigala tersebut.

Di dekat area ledakan. "Ah sial, gagal lagi" kata Katey. "Kau membuat apa sih dari tadi" tanya Kate. "Oh, Katey sedang menguji coba untuk mengubah gelombang musik menjadi sebuah senjata. Yah karena Monty selalu membawa gitarnya kemana mana, mungkin ini bisa membantunya" kata Katey. "Tapi sejauh ini, alat ini masih sering mengalami kegagalan" kata Katey. "Coba kulihat" usul Kate. Saat diberikan kepadanya. Kate memulai mode analisanya. "Menganalisa barang, menganalisa bahan, menganalisa masalah. Kode 404. Setelah kuanalisa, Kate punya satu solusi" "apa itu" "Alat ini terlalu pendek untuk dijadikan sebuah bagian gitar, memanjanginya dapat mengatasi masalah ini" kata Kate. "Kau pintar juga ya Kate, mungkin kita bisa menjadi tim yang bagus" kata Katey yang memeluk Kate. "Sepertinya Katey harus segera membuat tubuh untukmu setelah kita keluar dari sini" kata Katey. Katey membuat kembali alat tersebut dan membuatnya lebih panjang. "Oke, sepertinya ini sudah cukup" kata Kate. "Ayo kita susul Monty" kata Katey.

Binary, Kate, Katey, Monty berlari pada saat yang bersamaan. Hingga mereka bertemu satu sama lain. "Binary" kata Monty. "Monty" kata Binary. "Eh, apa ini bisa dibilang sebuah reuni" tanya Katey. "Awas Katey" kata Monty yang menarik Katey menjauh. Benar saja, serigala yang mengejar Monty mendarat di tempat Katey sebelumnya berdiri. "Kau tak apa Kate" tanya Binary. "Kate tidak apa apa" jawab Kate. Mereka melihat satu sama lain. "Kakak" kata Katey kepada Binary. "Ya ini aku" kata Binary yang mengelus kepala Katey. "Oke oke, pertemuan kalian bisa ditunda terlebih dahulu. Ada makhluk yang cukup kuat didepan kita" kata Monty yang menggangu mereka. Makhluk itu melolong lagi. Mereka bertiga langsung berlari menjauhi untuk bersembunyi, Kate bersembunyi dibalik saku Binary.

"Kalian bisa melihat dibalik kabut ini" tanya Binary. "Kebetulan Katey membuat kacamata yang memiliki fungsi yang sama seperti yang kakak gunakan" jawab Katey. "Kau lihat Tron" tanya Monty. Binary menjelaskan yang terjadi sebelumnya. "Begitu yah, jadi kita perlu membunuh makhluk besar ini ya" kata Monty. "Bagaimana kita bisa membunuh makhluk sebesar itu" tanya Katey. "Aku punya rencana" kata Binary. "Tapi aku tidak yakin ini bisa membunuhnya atau tidak". "Jelaskan" kata Kate. "Jadi begini, Aku dan Monty akan mengalihkan perhatian makhluk itu. Sementara, Kate dan Katey membuat sebuah perangkap yang mekanismenya seperti ini" kata Binary sambil menujukkan sebuah rangkaian. "Darimana kau membuat rangkaian ini" tanya Monty. "Aku membuatnya sendiri, yah bisa dibilang ini baru saja kupikirkan" kata Binary. "Cepat sekali kau membuatnya kak, Katey dan Kate bisa membuat ini" jawab Katey. "Kalian akan membuat perangkapnya disekitaran sini" kata Binary sambil menujukan peta hutan ini. "Sebelum itu, ambil ini Monty" kata Katey sambil memberikan alat yang baru saja ia buat. "Pasang alat ini di gitar elektrikmu" kata Katey.

Suara lolongan makhluk tersebut semakin membesar. "Oke, ayo kita lakukan ini" kata Binary sambil menjulurkan tangannya. Katey dan Monty menjulurkan tangannya. Mereka menaikkan tangannya. "Sekarang" kata Binary sambil berpencar dengan mereka berempat. "Ikut aku Monty" kata Binary. "Hey sini kau" teriak Monty kepada makhluk serigala yang langsung mengejar mereka. Monty mencoba memainkan gitarnya. Sebuah gelombang suara yang keluar dari gitar Monty yang memperlambat gerakan makhluk tersebut. "Bagus Monty" kata Binary yang menembakkan pistol harpoon kearah kepala makhluk tersebut. Sesaat Monty berhenti memainkan gitarnya, makhluk itu kembali menjadi cepat. "Monty mainkan lagi, jangan berhenti" kata Binary yang ditarik oleh makhluk tersebut. Binary mencoba menahan tarikkan dari makhluk itu. "Foogu, makhluk dari dunia lain" kata Molder yang muncul dari mana. "Molder, bisa bantu sedikit disini" tanya Binary. "Tubuh ini hanya ilusi dari diriku anggap saja hanya ada suaraku disini" jawab Molder. "Ah sial" kata Binary. Monty terus memainkan gitarnya dengan sangat cepat sehingga Foogu kesulitan bergerak.

"Kate, carikan akar tumbuhan yang sekuat mungkin. Katey butuh itu" kata Katey. "Baiklah" kata Kate yang membawa akar tumbuhan kelapa menggunakan tangan besi yang dipasang seadanya oleh Katey. "Berikan Katey analisa keberhasilan selagi Katey membuat ini" kata Katey. Kate memasuki mode analisanya. "Menganalisa kemungkinan berhasil, menganalisa kemungkinan kegagalan, menghitung rata-rata. Kemungkinan kita berhasil sebesar 70%" kata Kate. "Bagus" kata Katey yang sudah menyelesaikan perangkapnya. "Sekarang kita hanya harus memasangnya di atas". "Untungnya Katey membawa katrol otomatis yang kubuat" kata Katey.

Monty terus memainkan gitarnya dengan sangat cepat tanpa henti yang membuat alat pembuat gelombangnya menjadi sangat panas. "Monty, berhenti" kata Binary. Monty tidak dapat berhenti karena tangannya terlalu cepat. Hal itu menyebabkan alat tersebut mengeluarkan gelombang kejut yang meledakkan gitar Monty dan area dalam radius kecil. Tembakan harpoon Binary terlepas dan kembali ditarik oleh pistol itu sendiri. "Apakah itu cukup" kata Binary yang baru saja bangkit setelah terlempar oleh ledakan yang cukup besar itu. Foogu masih berdiri utuh dengan sedikit luka. "Hoi hoi yang benar saja" kata Binary. Monty bangkit dari batu batuan dibawahnya. "Kukira aku akan mati" kata Monty yang baru saja bangkit. Foogu kembali melolong. Sejak Foogu sedang melolong, Binary berteriak "Sekarang Katey". Tuas dilepaskan. Sebuah kayu besar yang telah diruncing seruncing runcingnya dilepaskan dengan kecepatan tinggi mengenai Foogu. Foogu mengenai bukit berbatu yang ikut meruntuhkannya juga. "Sekarang saatnya kamu mengambil dagingnya" kata Molder. "Ah iya" kata Binary. Keempatnya mendekati tubuh Foogu yang tak bernyawa dan memotong dagingnya yang dimasukkan kedalam toples. Wujud Molder menghilang. "Apa kita menang" tanya Katey. "Ya sepertinya" kata Kate. "Tunggu, dibelakangmu Binary" teriak Monty. Saat Binary melihat dibelakangnya, tubuh Foogu yang awalnya tak bernyawa mulai bangkit lagi. "Apa saatnya kita lari" kata Katey. "Yak" kata Binary. Mereka langsung lari dari Foogu yang perlahan lahan mulai mengejar mereka lagi.

"Kalau begini terus, ia akan datang ke perkemahan" kata Binary yang berlari memegang toples berisi daging Foogu. "Akan bisa berbahaya kalau kalian berakhir disini" kata seseorang bertopeng didepan mereka. Sebuah petir menyambar Foogu yang mengejar mereka dari belakang. "Ini adalah sebuah hal yang tak kukira bisa terjadi, kau pergilah kepada Tron, sembuhkan dia Kit". "Ah itu Binary" gumam Kit dan Kate. Mereka pun lanjut berlari menuju perkemahan. Foogu menghentikan langkahnya saat Binary berjalan mendekatinya. "Jadi. Apakah kau ingin menerkamku. Kenapa kau berhenti" kata Binary yang dilanjutkan dengan suara petir. Foogu mulai menyerang Binary. "Nah, sekarang kau mau melawanku. Pilihan yang tepat" kata Binary yang langsung melompat keatas Foogu. "Yak, kau bukan dari semesta ini. Untung saja kau tidak lepas dari hutan ini, karena belum ada yang bisa menghentikanmu disini" kata Binary sambil melompat dari Foogu. Bulu yang dimiliki Foogu menajam dan meluncur kearah Binary. "Tapi kau, tidak menyadari satu hal. KAMU TELAH DIHANCURKAN". Tanpa sepengetahuannya, tubuh Foogu tersambar petir yang berkelanjutan menembusi tubuhnya. Binary mendarat. "Ah. Sepertinya aku kelepasan lagi".

Didalam tenda, Molder menunggu kedatangan Binary dan yang lain. "Sepertinya aku harus memperlambatnya terlebih dahulu" kata Molder sambil membawa sebuah suntikan yang langsung menyuntikannya kepada Tron yang terbaring. "Apa aku akan mati dok" tanya Tron. "Tidak, semua temanmu sudah mempertaruhkan nyawanya untuk mendapatkan bahan ini. Mereka akan sedih jika kau mati sekarang" jawab Molder. "Menurut dokter, apakah aku ini tidak berguna. Aku merasa sepertinya aku membebani Binary dan lainnya " tanya Tron. "Aku bukan dokter khusus psikologis tapi aku bisa memberikan satu hal. Kau itu tidak membebaninya, walaupun kau merasa seperti itu. Dan juga kau itu punya keahlian dalam membuat benda yang berhubungan dengan elektronik kan. Mengapa kau tidak gunakan kecerdasanmu itu untuk membantu orang lain" kata Molder. "Terima kasih dok" kata Tron. "Ya sama sama" jawab Molder.

Molder mendengar suara diluar. "Ah itu pasti mereka, aku akan sambut mereka" kata Molder. Molder keluar dari tenda. "Kalian lama seka—". Segerombolan serigala menyerang Molder. Molder menghindar dari serangan mereka. "Kau pasti bercanda, kenapa komplotan Foogu bisa disini" kata Molder. Didalam tenda terdengar suara barang jatuh. "Cih, aku tidak punya waktu untuk ini" kata Molder. Dibelakang Molder, ada banyak Molder yang berpencar. "Kalian hadang para serigala itu agar tidak memasuki tenda ini" kata Molder. Ia langsung memasuki tenda dan melihat Tron meronta-ronta kesakitan. "Tol—". Mulut Tron mengeluarkan gelembung. "Sial, ini sudah melebihi batas. Masih lama kah Binary". Terdengar suara berisik diluar. "Dok, saya bawa dagingnya" kata Binary yang terengah-engah. "Berikan kepadaku, kau urus yang diluar" kata Molder. Molder membawa daging tersebut dan mencampurnya. "Oke, pakai ini, ini, ini, dan ini". Molder menyuntikkan obatnya kepada Tron yang kesakitan. Perlahan-lahan Tron mulai merasa tenang dan rileks.

"Kami boleh masuk dok" tanya Binary dari luar tenda. "Sudah boleh, masuklah bersama yang lain" kata Molder. Binary, Kate, Katey, Monty memasuki tenda. "Bagaimana keadaan Tron dok" tanya Katey. "Dia sudah berusaha sebisanya untuk menahan rasa sakit yang dialaminya tadi. Tron sudah sembuh berkat kalian semua" kata Molder. "Yay" teriak Katey sambil memeluk Kate. Binary duduk terlemas dengan perasaan lega. Tiba tiba situasi mulai hening. Binary dan Monty melihat kearah Molder. "Eh, tenang saja teman teman. Detak jantungnya masih berdetak" kata Kate yang menyelesaikan keadaan. "Untunglah, Katey hampir saja menyetrumu" kata Katey yang memegang sebuah wrench yang beraliran listrik. Molder menelan ludahnya. "Kalian boleh istirahat disini oke, aku bawakan kalian kasur serbaguna dulu" kata Molder yang berjalan sambil gemetaran.

Beberapa jam setelah mereka tidur, Tron terbangun. Tron melihat Binary, Kate, Katey, dan Monty yang tertidur. "Mungkin aku sebaiknya keluar dulu" gumam Tron. Sesaat diluar, Tron melihat langit cerah yang dihiasi oleh sinar rembulan. "Sudah bangun rupanya" kata Molder dari tenda sebelah. "Iya. Aku berterima kasih sebanyak banyaknya dok" kata Tron sambil menundukan kepalanya. "Angkat kepalamu Tron, aku hanya melakukan tugasku" kata Molder. "Ya... aku tahu" kata Tron. "Dok, apakah ada jalan keluar dari hutan ini menuju pusat kota Pleech" tanya Tron. "Kau masih ingin membalaskan dendammu kepada si senator ya" kata Molder. "Mungkin, tapi aku tidak mungkin bisa mengalahkannya sendirian. Aku bukan seorang petarung. Namun sejak aku terdampar di gurun Hakai. Aku tahu kalau aku tidak boleh egois. Ada banyak rahasia yang aku masih tidak ketahui di tempat itu. Aku tidak ingin membuat mereka celaka karenaku" kata Tron. "Sejauh ini perjalanan denganmu itu cukup menyenangkan tau tidak" kata Monty yang keluar dari tenda. "Iya, Tron orangnya menyenangkan kok" kata Katey yang ikut keluar dari tenda. "Lagipula kalau saat itu mereka tidak menjualkan perisai itu kepada Scott. Mungkin tubuhku masih ada cadanganya" kata Monty. "Aku selalu siap untuk melawan mereka" kata Monty. "Yah, Katey ikut saja dengan Monty" kata Katey. "Kau tidak sendirian Tron dalam ini" kata Binary yang juga keluar dari tenda bersama Kate. "Lihat, masih ada yang ingin kau keluhkan" tanya Molder. "Tidak, tidak ada lagi" jawab Tron yang perlahan lahan meneteskan air mata sambil mengusapnya. "Sesekali menangis itu tidak apa apa Tron" kata Binary. "Berisik" kata Tron dengan bahagia sambil mendekati Binary. Tron memeluk Binary. "Apa kami menggangu momen ini" tanya Monty. "Sepertinya iya" kata Tron yang melempar sepatunya kearah Monty. "Adaw" teriak Monty. Mereka semua tertawa.

Keesokan harinya, mereka berpamitan dengan Dokter Molder. "Sekali lagi. Terima kasih atas bantuannya dok" kata Tron . "Ya, kalau begitu kita bertemu lagi di lain waktu" kata Molder. "Sampai jumpa dok" kata Katey dan Kate sambil melambai-lambaikan tangannya kearah Molder. Seusai mereka pergi, Molder melihat kearah atas sambil menarik nafasnya. "Hah. Kenapa kau disini Binary, atau bisa kubilang. Binary semesta 001000". Binary muncul dari sisi pohon dan berkata. "Sejak aku melihat serigala raksasa itu, aku tahu kalau ada sesuatu yang janggal disini. Itu makhluk ciptaanmu Molder. Hanya kamu yang suka membuat makhluk seperti itu" kata Binary. "Aku berniat menetap di semesta ini sejak insiden saat itu" kata Molder. "Aku tidak ingin mengingat insiden itu lagi" kata Binary. "Persis yang kupikirkan" kata Molder.