Chereads / Cross-Nary (1/?) / Chapter 5 - Chapter 4: Pertarungan Akhir

Chapter 5 - Chapter 4: Pertarungan Akhir

"Sebentar lagi kita sampai" kata Katey sambil membuka petanya. "Yah aku tahu, aku tahu" kata Monty. Mereka akhirnya keluar dari hutan berkabut. "Akhirnya kita keluar juga" kata Tron. "Yah, tapi ini" kata Binary. Mereka berada di sebuah tebing di luar kota Pleech. Mereka melihat sebuah bangunan besar yang berada di tengah tengah kota. "Itu tidak ada sebelumnya" kata Binary dan Tron. "Blokade di luar kota itu dijaga sangat ketat kalau Katey melihatnya disini" kata Katey. "Sepertinya Kate punya ide untuk situasi seperti ini" kata Kate. "Bagaimana" kata Monty. "Kita bisa menyelinap masuk sejak Monty dan Katey tidak diburu seperti Tron dan Binary, jadi anggap saja Monty dan Katey mengirim barang kedalam kota" usul Kate. "Tidak buruk, tapi apa yang akan harus dilakukan kalau kita tertangkap" tanya Tron. "Kita bunuh semua orang di blokade itu" jawab Monty. "Kau seperti biasa ya" kata Katey. "Tapi, kita tidak punya mobil angkut" kata Binary. "Ekhm, kita menyelinap masuk dengan jalan kaki saja" kata Kate sambil mengeluarkan suara batuk.

Di semesta 001000 tahun 2202, telah terjadi tragedi yang sangat diingat oleh semua orang. Namun untuk Binary. Disaat itulah Ia mati dan hidup kembali. Sebagai kesalahan utamanya untuk tidak menyelamatkan Tron. "Kenapa ini bisa terjadi" kata Binary yang melihat pemandangan yang sangat tidak mengenakan. "Bukankah kau senang dengan aku yang hidup lagi" kata seseorang yang dilihat oleh Binary. "Tidak, kau itu telah mati. Tron" teriak Binary kepada Tron. "Selain itu, kau menjadi apa yang kau sumpahi untuk dihancurkan. Ibl—" teriak Binary yang langsung ditusuk oleh sebuah sabit dengan corak tidak karuan dalam kecepatan tinggi pada bagian kepalanya. Binary mati disana. "Aku juga ingin membicarakan hal yang sama denganmu, tapi aku juga tidak ingin menjadi seperti ini. Sekarang aku harus memburu para manusia tak berdosa. Kalau tidak, mungkin eksistensiku didunia ini akan lenyap selamanya. Maafkan aku Binary" kata Tron yang langsung menghilang.

Jiwa Binary terdampar di sebuah pabrik pembuatan animatronik di luar angkasa di dekat planet bumi 001000. "Apa yang kau lakukan disini makhluk kecil" suara seseorang yang menyapanya dari belakang. "Siapa kau" tanya jiwa Binary. "Namaku Vinny, penjaga ditempat ini. Yah itu yang diinginkan tuanku" kata Vinny. "Jadi kenapa kau bersedih" tanya Binary. Binary menceritakan semuanya kepada Vinny. "Bahkan aku sendiri pun tidak dapat menyelamatkannya" kata jiwa Binary. "Setidaknya aku bisa membantumu dengan memasuki tubuh animatronik itu, mungkin kau mempunyai kesempatan kedua untuk menyelamatkannya, Binary" kata Vinny. "Yah kau benar" kata jiwa Binary yang memasuki tubuh animatronik tersebut. "Selamat, Binary" kata Vinny. "Terima kasih Vinny, mungkin hanya kaulah orang yang bisa kupercaya. Aku bertaruh hidupku" kata Binary. "Ah, tidak usah. Ini sudah tugasku sebagai penjaga dari perintah tuanku" kata Vinny. "Kalau aku boleh bertanya, siapa tuanmu" tanya Binary. "Tuanku? Aku sendiri tidak ingat, aku sudah tercipta di tempat ini dengan perintah untuk melindungi tempat ini" jawab Vinny. "Tidak apa apa, mungkin aku bisa menjadi tuanmu untuk sementara waktu" kata Binary dengan berharap Vinny akan menolaknya. "Tidak apa apa kok" kata Vinny. Binary terdiam. "Lagipula aku sendirian disini dan aku juga butuh teman bicara jadi tidak apa apa" kata Vinny. "Kalau begitu, senang bertemu denganmu Vinny" kata Binary sambil menjulurkan tangannya. "Ya, senang bertemu denganmu juga" kata Vinny yang juga menjulurkan tangannya yang akhirnya mereka Bersalaman. Binary terbangun dari tidurnya. "Hah hah, aku bermimpi tentang itu lagi. Oh kapan mimpi buruk ini akan berakhir" kata Binary.

"Yep seperti dulu, menyelinap masuk ke area musuh" kata Binary yang berada di blokade kota Pleech bersama Monty. "Sebisa mungkin jangan membunuh siapa siapa ya" kata Tron dalam walkie talkie barunya. "Oke mari kita selesaikan ini dengan cepat" kata Binary kepada Monty. "Oke, kapten" kata Monty. "Berhenti memanggilku kapten" kata Binary. Mereka berdua mencekik tentara tentara satu persatu tanpa membunuh mereka. "Kalian boleh maju" kata Binary kepada Tron. Tron, Kate, dan Katey berlari melewati mereka hingga mereka melewati perbatasan blokade kota. "Monty selanjutnya kau" kata Binary. Monty bergerak bersamaan dengan dengan Binary yang mengikutinya dari belakang. Sesuatu yang tak ngenakan terjadi dengan adanya suara sirine yang berbunyi. Gerbang blokade tertutup sesaat Monty masuk kedalam sehingga menutup sesaat Binary akan melewatinya. "Tembak dia, itu buronan tingkat tinggi". "Ah sial" kata Binary yang berusaha menghindari peluru yang berterbangan kearahnya. "Kalian pergi dulu, aku akan cari jalan lain" teriak Binary. "Apa, jadi ada lagi dibalik gerbang itu. Panggil bala bantuan". "Tron kita harus pergi" kata Monty karena Tron terus memukul gerbang tersebut. "Tapi Binary" kata Tron. "Percayalah pada kata katanya, dia pasti akan bertahan" kata Monty yang langsung mengangkat Tron dan membawanya lari bersama Kate dan Katey. "Semoga kau selamat Binary" gumam Kate.

"Regu 2, lakukan kode B" kata seorang tentara yang berpangkat kapten. Seluruh tentara yang berada di regu 2 berhenti menembak tapi masih mengarahkan tembakannya kearah Binary. "Kenapa mereka" gumam Binary yang masih berlari menghindari tembakan yang lebih sedikit. Binary menemuka sebuah tembok yang mungkin bisa ia gapai untuk masuk kedalam kota. Namun sebuah misil hampir mengenainya yang mengenai tembok yang dituju. "Eh, terima kasih" gumam Binary dengan bingung. Binary melewati tembok yang telah hancur itu dengan gampangnya. "Binary berhasil lari Kapten" kata salah satu tentara regu 2. "Bagus" kata Kapten tersebut. "Mungkin ini akan bagus untuk keberlangsungan kota ini" kata Kapten. "Kami juga sependapat denganmu Kapten" kata semua tentara yang berada di depannya. "Yah, setelah kupikir-pikir. Ada yang tidak beres di kota ini dan aku telah menduganya juga" kata Kapten. "Tapi, kenapa sirine merah berbunyi" tanya salah satu tentara. "Ada seseorang yang sangat berbahaya dalam kota. Selain itu beberapa regu kita tidak dibunuh oleh mereka. Aku jadi sedikit menghormatinya sekarang" kata Kapten sambil tertawa sedikit. "Tapi siapa orang yang berbahaya itu".

Kota Pleech dilanda sebuah hujan yang deras dan hari mulai gelap. "Oke oke, Monty kau boleh menurunkanku sekarang" kata Tron yang daritadi masih diangkat Monty. "Kalau aku melepaskannya, kau akan lari lagi seperti sebelumnya" kata Monty. "Katey mulai lapar" kata Katey yang terus memegang perutnya. "Apa masih lama" tanya Monty kepada Kate. "Sedikit lagi kita sampai" kata Kate yang lama lama mulai capek. Mereka akhirnya tiba di sebuah tempat kemah untuk para pemberontak pemerintahan. "Mereka sama denganmu Tron. Memiliki dendam kepada pemerintah" kata Kate. "Ya mungkin" jawab Tron. "Berhenti, siapa kalian" kata seseorang yang mengarahkan sebuah tombak kearah Monty. "Nak, kau butuh sekitar 15 tahun untuk menodongkan tombak itu kepadaku" kata Monty. "Oke oke, aku hanya mengertakmu saja. Masuklah kedalam" kata orang tersebut. "Joseph, kau mencoba mengertak pemberontak lain lagi" tanya seseorang dibaliknya. "Ah, David. Dia orang yang mengatur semua yang ada disini. Bisa dibilang ia yang memimpin" kata Joseph. "Kalian juga punya dendam kepada pemerintah yang tidak adil ini. Mari kita berdiskusi" kata David. "Joseph, kau ikut juga. Aku akan menggantikan posisimu sementara dengan orang lain" kata David. "Oke, oke" kata Joseph yang mengikuti mereka.

Pada saat yang bersamaan, hujan melanda Binary yang berlari menuju pusat kota sambil dikejar oleh tentara tentara yang terus menembakinya. "Ah kapan ini bisa berakhir" kata Binary. Akhirnya ia bisa kabur dari kejaran pemerintah untuk sementara. Binary melihat pemandangan kota yang porak poranda. "Sepertinya mereka sudah memulai gerakan mereka" kata Binary. "Pemberontak kota ini, sudah menyadari bertapa busuknya pemerintah di kota ini dan semua orang di kota ini sepakat untuk memberontak terhadap pemerintahan" kata Binary. "Para pemberontak mungkin saat ini berada di dekat bangunan itu, masih melawan tentara pemerintah dengan semua yang mereka bisa. Aku harus membantu mereka" kata Binary.

"Tunggu dulu Kit" kata Binary yang memanggilnya dari belakang. "Apa yang kau lakukan disini Binary" tanya Kit. "Kau tidak bisa melawan pasukan pemerintah sendirian" kata Binary. "Mengapa begitu" tanya Kit. "Pasukan di dalam menara itu, berbeda daripada tentara yang kau lawan selama ini" kata Binary. Sebuah televisi yang masih menayangkan berita hidup dengan sendirinya. "Masih adakah siaran saat ini" kata Kit. "Televisi yang bisa hidup sendiri, sepertinya pernah dengar" gumam Binary. "Segerombolan Pemberontak yang berada di area B dikabarkan tewas setelah mencoba mendatangi seorang gadis yang menangis sendirian. Tubuh korban terpotong menjadi beberapa bagian dan terdapat luka sayatan pada kepalanya" kata pembawa berita tersebut. "Tunggu sebentar, itu berlokasi disini" kata Binary. "Apa kau bilang" tanya Kit. Seketika televisi tersebut terputus dan berpindah saluran yang berwarna merah. "Ini..." kata Binary sambil gemetaran. "Kenapa Binary" kata Kit yang mendekati Binary. Dari televisi tersebut terdengar suara yang samar samar membesar. "Kita bertemu lagi Binary". "Dia disini" kata Binary dengan nada tak wajar. "Siapa Binary, siapa disini" teriak Kit dengan marah kepada Binary. "Kit, cepat ikuti ak—" kata Binary yang terpotong oleh sebuah sabit di bagian kepalanya dan jatuh tersungkur ketanah. "Binary. Kau ternyata masih bertahan sejak saat itu aku telah memberikanmu kematian yang cepat. Dan sepertinya aku telah memberikan kematian yang sama cepatnya seperti waktu itu" kata gadis itu dibalik hujan. Wajah gadis itu persis seperti Tron dengan gaun hitam zaman pertengahan dan muka bercucuran darah. "T... Tron" kata Kit. "Tak kusangka, aku akan bertemu Binary di semesta ini. Sepertinya aku akan bersenang senang denganmu" teriak Tron dengan gembira.

Sebuah petir menyambar Tron. Binary bangkit lagi setelah kepalanya kepotong. "Oke Tron, kalau begitu cara mainmu sekarang" kata Binary. Sambil menarik Kit, Binary berkata "Aku sangat tidak ingin melawanmu Tron". Kit tiba di dunia bernomor 001000. "Untuk sementara kita akan aman darinya" kata Binary. "Sejak kau adalah data, kau bisa mengakses dunia ini kapanpun yang kau mau" kata Binary. "Aku jelas-jelas melihat kepalamu terpotong dengan mata kepalaku sendiri. Aku yakin sekali" kata Kit. "Aku lupa memberitahumu kalau aku juga seorang animatronik" jawab Binary. "Kenapa Tron menyerang kita" tanya Kit. "Aku pernah menceritakan Tron kan" jawab Binary. "Sepertinya aku tidak bisa merahasiakannya lagi darimu" kata Binary. Binary menceritakan apa yang terjadi antaranya. "Jadi, Tron yang saat ini kita temui adalah seorang iblis" kata Kit. "Bukan, Tron di semestaku dari awal adalah seorang iblis. Tapi masa lalunya agak berbeda dengan Tron di semestamu" jawab Binary. "Tron di semestaku tidak mati beku dan ia memang mempunyai kemampuan untuk melayang. Tron ditangkap oleh prajurit kerajaan dan mengalami trauma yang terlalu lama. Tron sudah hidup berabad abad dan mentalnya bermasalah. Aku sudah mencoba sebisaku untuk mengembalikannya seperti dulu dan pada akhirnya ia kembali menjadi dirinya yang aku kenali sebagai Alex. Tapi ia mengalami suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh siapapun saat itu. Aku hanya bisa bersedih melihatnya tidak dapat bergerak. Pada saat saat terakhirnya, Ia mendapatkan kebahagiaanya untuk mati setelah tidak bisa mati selama berabad abad. Aku mengerti perasaanya, tapi suatu hari. Ia menghancurkan semuanya dengan kekuatan baru yang ia dapat. Kekuatan yang dapatkan berupa sebuah sabit yang kau lihat tadi. Ia sangat senang dan akhirnya membunuhku tanpa rasa bersalah" lanjut Binary.

Sesaat, dunia yang dibuat Binary mulai bergetar tanpa henti. Binary menghembuskan nafasnya. "Hah, sepertinya dia sudah berada disini" kata Binary. Perlahan lahan dunia itu berubah menjadi warna merah. Terlihat dinding dimensi dunia perlahan lahan hancur dan memunculkan sebuah sabit didalamnya. "Ketemu kau Binary" kata Tron yang perlahan lahan memasuki dunia. "Sepertinya ini akan menjadi terakhir kalinya kita bertemu Kit" kata Binary. "Kenapa... kau bilang seperti itu, kita mungkin bis—" "Tidak bisa, kau tidak akan pernah bisa mengalakan Tron ini. Kau harus pergi dan melanjutkan tugasmu" kata Binary. "Pasti ada cara lain" kata Kit. "Tidak ada cara lain. Senang bertemu denganmu Kit, perjalanan ini mungkin akan berakhir untukku tapi tidak untukmu. Tolong jaga Tron untukku" kata Binary sambil mendorong Kit jatuh keluar dari dunia. "Sepertinya sekarang hanya kita yang ada disini" kata Binary. Tron berpindah tempat ke belakang Binary yang langsung disadarinya. Sesaat Tron mengayunkan sabitnya, Binary menangkis serangannya dengan aliran listrik dari tangannya. Tron mundur dan berkata. "Kau punya kekuatan listrik" tanya Tron. "Tidak, ini hanya permulaan" kata Binary yang mengeluarkan sebuah trisula dari tangannya. "Apakah Reapmu atau Nebudentku yang akan menyelesaikan ini" kata Binary yang perlahan lahan mulai berlari kearah Tron. "Mari kita selesaikan ini" kata Binary dan Tron bersamaan.

Binary keluar dari dunia tersebut dan mendarat di sebuah ruangan yang sangat dikenalinya. "Ini di dalam markas" kata Binary. "Ah, Binary" kata seseorang dibelakangnya. "Kau, Senator Wescott" kata Binary. "Bagaimana rasanya menjadi buronan yang terus dikejar kejar" tanya Senator yang perlahan mendekati Binary. Binary mencoba mundur dari Senator. "Oh, aku hanya ingin bicara denganmu, tidak perlu lari. Ikuti aku" kata Senator. "Oke deh" kata Binary yang sedikit lebih tenang.

Mereka sampai di sebuah ruangan yang memiliki jendela kaca besar yang memperlihatkan seluruh kota Pleech. "Duduk" kata Senator sambil memberikan sebuah kursi. "Tenang, itu kursi biasa". Binary duduk di kursi tersebut. "Jadi bagaimana" kata Senator setelah duduk di kursinya. "Kau gila, mereka nyaris membunuhku saat itu" kata Binary. "Kau tidak lihat, itu sebuah tes. Tes untuk membuktikan kemampuanmu untuk bertahan hidup" kata Senator. "Dengan menembakiku tidak akan membuatku memiliki keahlian bertahan hidup" kata Binary. "Oh tentu saja, bergabunglah denganku Binary. Dengan itu kita bisa membuat masa depan kota ini menjadi lebih baik dengan teknologi yang sudah berkembang pesat" kata Senator. Binary menjawab dengan tegas. "Dengan menculik anak-anak dan mencuci otak mereka agar menjadi agen disini? Aku tidak sudi menerima tawaranmu yang membahayakan semua orang". Binary melihat sebuah pistol yang tergeletak di meja. Binary meraih pistol tersebut dan menembakkanya kearah Senator. Tembakan dilancarkan. Tapi tidak ada yang terjadi. Baju Senator berlubang tapi ia tidak mati. "Jadi kau menolak tawaranku, baiklah kalau begitu" kata Senator sambil mendekati Binary. Binary mencoba menyerang Senator namun langsung dihajar balik oleh Senator. Senator mencekik Binary dan membawanya di dekat jendela besar menuju luar markas. "Kesempatan terakhir, Binary" "Aku akan ambil kesempatanku" kata Binary. "Sayang sekali kalau begitu" kata Senator sambil melempar Binary keatas. "Jangan macam macam dengan Senator" kata Senator sambil menendang Binary kearah jendela. Binary meluncur dan memecahkan kaca jendela di markas dan jatuh kebawah. Binary baru menyadari kalau ia berada di lantai yang cukup tinggi. Binary jatuh kebawah markas. "Haduh, aku harus mengganti kaca ini nanti" kata Senator sambil meninggalkan ruangan.

"Permisi, David. Apakah ada ruangan bengkel yang bisa Katey gunakan" tanya Katey. "Ada, belok kanan kemudian lurus saja" jawab David. "Baiklah, terima kasih. Kate, kau ikut Katey" kata Katey sambil membawa Kate. "Emm, apa yang mereka akan lakukan ya" tanya David. "Biarkan saja dia, Katey pasti akan membawakan kita sesuatu yang menarik nantinya" kata Monty. "Oh, begitu" kata David. Seorang pemberontak menghampiri David. "David, mereka datang lagi". "Siapa yang datang" tanya Tron. "Maafkan aku, teman teman tapi sepertinya tentara pemerintah datang mengacak acak tempat ini" kata David. "Tidak apa apa, itu memang tujuan kami datang kesini" kata Tron. "Kalau begitu, ikuti aku ke gerbang depan" kata David yang langsung pergi. "Tunggu sebentar Tron" kata Monty. "Kenapa Monty" tanya Kate. "Kau lupa ini" kata Monty sambil memberikan sesuatu kepada Tron. "Ini. Ketapelku" kata Tron dengan terkejut. "Aku menemukannya sebelum kita memasuki hutan berkabut itu" kata Monty sambil memberikan Tron beberapa bola api. "Terima kasih Monty" kata Tron. "Tidak perlu berterima kasih. Kalau begitu ayo kita kesana" jawab Monty.

Binary kewalahan dengan serangan Tron yang terus terusan menyerangnya sambil berpindah tempat. "Begini sajakah Binary. Aku tahu kalau kau belum mengerahkan semuanya" kata Tron. "Tidak, bukan begitu. Aku hanya menunggu kesempatan" kata Binary. "Untuk apa" tanya Tron. "Untuk kabur dari sini" kata Binary yang langsung menghilang dari hadapan Tron. "Cih, kau ingin kabur lagi ya" kata Tron yang mulai menyerang dinding dimensi. Sebuah bayangan hitam tiba tiba menyerang Tron. "Binary" kata Tron yang langsung menepis seranganya. Beberapa pecahan Nebudent muncul dari udara terbuka. Suara tuas terdengar. Tubuh Tron terangkat keudara. Dengan kecepatan tinggi, Binary muncul dan mengambil satu persatu bagian dari Nebudent dan mengerahkan semua tenaganya untuk menebas Tron. "Kau kira ini akan berhasil" kata Tron yang mengeluarkan beberapa sabit yang dengan cepat mengejar Binary. Beberapa sabit mengenai Binary. "Lebih cepat, lebih cepat" gumam Binary. Setelah semua bagian Nebudent terkumpul, Binary berkata. "Teknik data: Tebasan Alter". Tebasan itu mengenai Tron dan terjatuh kebawah. Binary mendarat dan tertusuk oleh sabit Tron. "Cih, segini sajakah peranku disini" kata Binary. Tubuh Tron mulai bangkit lagi. "Hoi hoi, kau bercanda kan" gumam Binary yang melihat kearah Tron. Tron menebas ruang dimensi dan berhasil kabur. "Dia masih belum mati, sial—" kata Binary yang tergeletak di lantai bersamaan dengan runtuhnya dunia buatannya.

"Mereka telah menembus barrikade depan" kata seorang. "Monty kau ikuti aku" kata David. "Baiklah, Tron. Lemparkan mereka beberapa bola api untuk mengulur sebentar" kata Monty. "Baik" jawab Tron yang mulai menembakkan bola api kearah tentara yang mendobrak gerbang masuk bersamaan dengan Joseph yang menembaki mereka. Monty dan David tiba di gudang senjata. Monty melihat sebuah gitar tergeletak disana. "Eh, Monty. Apa kau yakin kau ingin menggunakan itu" tanya David. "Tentu saja" kata Monty sambil menempelkan sesuatu pada gitar tersebut. Monty bergegas keluar dan melompat kearah tentara yang masih mendobrak. "Buka pintunya , David. Biarkan mereka takut" kata Monty. "Orang dari gurun Hakai memang beda" kata David yang membuka gerbangnya dan menyerang tentara yang mencoba menyerang mereka juga. Monty menggunakan gitarnya sebagai penyembur api. "Seperti biasanya Monty" kata Tron dari atas yang menghentikan tembakan bola apinya. "Saatnya bakar bakaran" kata Monty yang menekan pelatuk apinya sambil memainkan gitarnya.

Binary terbangun setelah jatuh dari ketinggian. "Ah, Senator itu akan membahanyakan semua orang kalau dia berhasil. Aku harus mencari Tron dan yang lainnya". "Kau mencariku, Binary" tanya Tron dibelakangnya. "Iya, aku men— tunggu sebentar" kata Binary sambil melihat kebelakang. Tron menebas Binary namun dihindarinya dengan cepat. Binary mundur. "Kenapa kau ada disini, dimana Binary" tanya Binary. "Oh, aku pergi meninggalkannya setelah dia menghabisiku..." kata Tron yang mulai menembas Binary lagi. Binary menyadari kalau tebasan Tron lebih lambat dari biasanya, jadi Binary bisa menghindarinya. "Aku but— leb— ba— dar— d-" kata Tron yang mulai kelelahan.

"Tahan dia Kit" teriak Binary yang berjalan dengan lambat dari kejauhan. Kit langsung menahan kedua tangan Tron untuk tidak kabur. Tron mengigit Kit di tangannya. "Ah sial, cepatlah Binary" kata Kit. "Makan ini" kata Binary sambil melemparkan sebuah bola kristal kearah Tron yang terus mencoba lari. Saat bola tersebut mengenai Tron, sebuah energi gelap terhisap kedalam bola kristal itu. Tekanan udara di sekitar Tron meningkat yang menyebabkan Binary dan Kit terhempas kebelakang. Setelah beberapa saat, proses itu terhenti dan bola tersebut jatuh kebawah dipenuhi dengan energi gelap. "Apa kita berhasil" tanya Kit. "Sepertinya iya" kata Binary. "Benda apa yang kau bawa gunakan padanya" tanya Kit. "Itu, kristal penyerap. Aku membuatnya sendiri dan berniat akan menggunakannya padanya" kata Binary. "Kenapa kau tidak menggunakannya dari tadi" tanya Kit dengan bingung. "Karena kristal ini tidak hanya menyerap energi gelap yang ada disitu, itu juga menghapus ingatannya dan aku tidak ingin itu terjadi" jawab Binary. "Tapi, kau tetap melakukannya" kata Kit. "Aku tidak punya pilihan lain. Aku akan membawanya sekarang" kata Binary. Langkah demi langkah. Binary yang sedang menggendong Tron mulai kehilangan keseimbangannya. "Binary, kau membutuhkan pertolongan" kata Kit. "Tidak perlu, aku— bisa— send—" kata Binary yang mulai jatuh kehilangan kesadaran. "Binary, aduh. Sepertinya aku harus membawa kalian berdua ke pos pemberontak terdekat" kata Kit sambil memikul Binary. "Pegang erat erat, jangan sampai Tron terjatuh" bisik Kit ke Binary.

"Monty, mereka sudah pergi daritadi loh" kata Tron yang masih melihat Monty menyemburkan apinya keatas. "Apa dia selalu begini" tanya David. "Monty suka bercanda seperti ini, iklaskan saja" jawab Tron. "Hmm, sepertinya aku melihat seseorang di ujung sana" kata Monty yang melihat beberapa bayangan hitam di jalan yang gelap. "Mereka datang lagi kah" tanya Tron. "Tidak mungkin, mereka pasti akan menggunakan senter atau yang lain. Itu orang lain" jawab David yang langsung berlari menuju bayangan hitam tersebut. "Hey tunggu aku ikut juga" kata Tron dan Monty sambil memegang sebuah senter.

Binary mulai kehilangan keseimbangan karena kelelahan. "Hey kau tidak apapa" kata David yang menghampirinya. "Tolong bawa mereka berdua ke ruang perawatan, mereka terluka" kata Binary. "Monty, kau bisa membawa mereka berdua kan" tanya David. "Tentu saja" jawab Monty yang langsung memikul mereka berdua. "Kau terluka Binary" kata Tron yang melihat Binary penuh luka sayatan bekas pertarungan barusan. "Aku tidak apa-apa Tron, sungguh" jawab Binary. "Yang penting kalian masuk dulu ke dalam. Mereka tidak akan menyerang lagi malam ini" kata David. "Iya, kau benar" kata Binary yang dipikul olehnya.

Didalam pos pemberontak, Binary diobati oleh Tron. Binary sedikit merasakan sakit saat tubuhnya diperban oleh Tron. "Tahan, sedikit lagi lukanya tertutupi" kata Tron yang mengobati luka sayatan Binary. "Apakah badanmu sekekar ini" tanya Tron saat melihat tubuh Binary. Binary terdiam. "Mereka itu siapa ya" tanya Tron. "Aku menemukan mereka, jadi aku cepat cepat kesini" jawab Binary. "Benarkah, saat aku melihat gadis itu. Aku merasa seperti memiliki hubungan dengannya" kata Tron. "Mungkin hanya imajinasimu saja, adududuh" kata Binary yang lukanya ditampari oleh Tron menggunakan perban. "Dah, semuanya diobati" kata Tron. Seluruh tubuh Binary terselimuti perban, termasuk mukanya. "Ini terlalu berlebihan Tron" kata Binary. "Ya setidaknya itu mencegah semua luka lain untuk keluar, kan" tanya Tron. "Bu- Bukan seperti maksudnya" jawab Binary yang diikuti dengan Tron yang tertawa. David datang dan berkata pada Tron. "Maaf menggangu kalian yang lagi, Ekhm, bermesraan. Tapi saatnya berdiskusi Tron". "Hey kami tidak—. Sudah akan mulai ya. Binary, Aku tinggal dulu ya. Keliling saja dulu tempat ini, siapa tahu kau menemukan sesuatu yang menarik" kata Tron yang pergi menggikuti David. "Setidaknya, Tron mulai membuka suaranya lebih banyak kepada orang lain. Dan juga ia sudah mulai tertawa. Mungkin ini tak buruk juga" gumam Binary.

Di sebuah bangunan, disitulah ruang perawatan yang tidak dijaga. Hanya diisi oleh beberapa kasur yang berpisahan. Kedua kasur itu mulai diisi oleh Binary dan Tron sudah diobati. Binary membuka matanya. "Dimana aku, siapa aku" kata seseorang yang ia kenali disebelahnya. "Kau sudah sadar rupanya" kata Binary yang tersenyum kearahnya. "Siapa kau" tanya nya dengan nada pelan. "Aku sudah menduga ini akan terjadi jadi aku akan menjawabnya. Namaku Binary. Namamu Tron" kata Binary. "Binary... Binary" kata Tron yang terus mengulang kata katanya. "Oh tidak" kata Binary yang langsung mencoba menenangkan Tron. "Shh, shh tidak apa tidak apa apa" kata Binary sambil mengelus elus Tron hingga Tron mulai tenang. "Ia masih mengingatnya" gumam Binary. "Em, sejak baju kita kotor seperti ini. Eh, mau mengganti baju disana" tanya Binary. "Matilah aku" gumam Binary. Tron menganggukan kepalanya. "Ehhh" gumam Binary sambil terkejut. Mereka berdua mengganti baju mereka masing masing dan menggantinya dengan pakaian pasien. Binary melepaskan ikat rambutnya Tron sehingga mengeluarkan rambut pirangnya yang panjang. "Untuk sementara, aku ingin mereka tidak menyadari kalau ini Tron yang mereka lihat" gumam Binary. Tron mengepakkan rambutnya. "Hey, hey sudah dong" kata Binary. Tron berhenti mengepakkan rambutnya. Mereka duduk didalam kasur mereka masing masing. Entah datang darimana, Tron menyerang Binary menggunakan bantal di ranjangnya. "Oh, mau perang bantal. Baiklah kalau begitu" kata Binary sambil melempar bantal miliknya kearah Tron.

Binary berlari kesana kesini untuk mencari ruangan perawatan. Hingga ia kembali bertemu dengan Katey, tapi kali ini Binary bertemu dengan Katey bersama seorang yang sangat mirip dengannya. "Kakak. Lihat ini hasil karyaku, tubuh Kate yang baru" kata Katey sambil menunjukkan rupa Kate yang baru. Kate adalah seorang Android yang dibuat Katey. Postur tubuhnya sama seperti Katey, rambutnya tidak diikat tidak seperti Katey yang diikat. Matanya kuning bersinar dan menggunakan pin berbentuk karangan bunga seperti yang diberikan Binary. "Sudah lama tak jumpa, Binary" kata Kate. "Kita baru saja berpisah kemarin" kata Binary. "Benarkah" tanya Kate. "Iya" kata Binary sambil menepuk kepalanya. "Omong omong kau mau kemana ya" tanya Kate. "Ke ruang perawatan" jawab Binary. "Oh, Katey tahu itu dimana, Katey bisa membawamu kesana" kata Katey yang mulai berjalan kesana. Binary dan Kate menggikutinya.

Mereka sampai di ruang perawatan yang tertutup. Terdengar banyak bunyi didalam sana. "Perasaanku tidak enak" kata Binary yang bergegas membuka pintu tersebut. Setelah Binary membuka pintu tersebut, sebuah bantal meluncur mengenainya hingga ia terpental. "Oh, Kit" kata Binary dengan gugup. Setelah Binary berbicara, Kit melempar balik bantal tersebut kearahnya. "Sepertinya kau sudah sehat ya, padahal tadi kau mau mati" kata Kit yang sedikit sarkas. "Kalian punya hubungan" tanya Katey. "Katey, baca situasi dong" gumam Kate.

Mereka bertiga masuk kedalam ruang perawatan. Katey menyadari ada satu orang lagi di ruangan selain Binary. "Apa cuma Katey, atau gadis ini mirip dengan Tron" tanya Katey. Binary yang bersama Kit gemetaran. "Namaku memang Tr" kata Tron yang langsung ditutup oleh Binary. "Namanya Alice, Katey". "Oh begitukah, namanya imut juga" kata Katey yang langsung mengelus elus Alice setelah tangan Binary disingkirkan olehnya. "Benar benar sama seperti adikku" gumam Binary. "Kan dia memang adikku" kata Kit. "Katey lupa bertanya, kau siapa" tanya Katey. Binary terdiam sesaat. Untungnya sebuah bel berbunyi dan toak yang berada di ruangan tersebut berbunyi. "Kate, Katey. Ke ruang diskusi sekarang". Terdengar suara Joseph dari dalam toak. "Kalau begitu kami permisi dulu" kata Kate sambil pergi keluar bersama Katey. "Fiuh, untung saja toak itu berbunyi" kata Binary. "Jadi apa yang kau lakukan sekarang" tanya Kit. "Entalah, saat ini mental Tron masih belum stabil jadi jangan memanggil namaku didepannya" kata Binary. "Oke deh" jawab Kit. Kate dan Katey tiba di ruang diskusi. Disana sudah ada David, Joseph, Monty, dan Tron yang sedang duduk mempersiapkan rencana. "Ah kalian sudah disini" kata David. "Kalau begitu mari kita mulai diskusinya".

"Apa benar kalau kita menghabisi si Senator, semuanya akan selesai" tanya David. "Menurutku itu cara yang paling tidak memakan korban jiwa, tapi itu tidak mungkin bisa dilakukan" kata Tron. "Kenapa begitu" tanya Joseph. "Si Senator pasti mempunyai teknologi yang membuatnya tidak bisa disentuh oleh peluru biasa, karena kami juga pernah mengalaminya juga di gurun Hakai" kata Katey. "Berarti secara langsung ya" kata Monty dengan percaya diri. "Kau ini" kata Katey. "Selain itu, kita juga kekurangan beberapa persenjataan" kata Joseph. Dari luar muncul kata seseorang. "Aku menduga ini akan terjadi, aku bisa membantu kalian". David, Joseph, Kate, Katey, Monty, dan Tron langsung menodongkan senjata mereka kearah pintu masuk ruangan. "Siapa itu". Pintu terbuka. "Kau, seorang tentara pemerintah" kata Joseph. "Apa kami boleh membunuhnya" tanya Monty. "Tidak, tunggu dulu. Apa maksudmu kau akan membantu kami" kata David. "Pekenalkan, aku Kapten dari regu 2, Kapten Allan" kata Allan sambil memberikan sebuah keycard kepada David. "Kenapa kau membantu kami" tanya David. "Karena, awalnya aku bergabung ke pemerintah untuk membuat kota ini menjadi lebih baik. Tapi aku menyadari bahwa pemerintahan ini melakukan tindakan yang tidak benar seperti menculik anak anak dan memperjakannya. Aku melihat itu dengan mata kepalaku sendiri. Karena itulah aku menjadi melepaskan diri secara diam diam dengan regu 2 ku yang sama sama memiliki pemikiran yang sama" jawab Allan. "Berapa orang di regumu" tanya Joseph. "10 termasuk aku" jawab Allan. "Deal, kau kuterima" kata Joseph. "Cepat sekali" kata Katey.

"Jadi bagaimana rencananya" tanya Tron. "Untuk sementara kalian ambil perlengkapan sebanyak yang kalian bisa dengan menggunakan keycard yang kuberikan. Itu seharusnya cukup untuk satu kota ini" kata Allan. "Dimana itu" tanya David. "Gudang persenjataan pemerintah, lokasinya lumayan dekat dengan Markas Pemerintah" kata Allan. "David, apa kau yakin bisa mempercayainya, lokasinya dekat dengan Markas musuh loh" tanya Joseph. "Boleh tuh" usul Monty. "Monty, jangan dulu" kata Katey. "Menurutku, kita setelah mengambil alih gudang tersebut. Kita harus langsung menyerang markas pemerintah dengan segera" usul Kate. "Ah, kalau tempat itu. Sudah kubereskan tadi" kata seseorang dibelakang Allan. "Siapa lagi ini" kata Joseph dengan bingung. "Tadi saat aku sedang men-" katanya yang langsung ditutup oleh Binary. "Maaf menggangu kami akan pergi sekarang" kata Kit sambil membawanya pergi. "Apa kondisi gudang persenjataan" tanya Allan kepada regunya di walkie talkienya untuk memastikan. "Tidak ada siapa siapa Kapten". Semua orang di ruangan itu terkejut. "Dia tahu darimana" tanya Joseph. "Mungkin, Alice hanya menebak" kata Katey. "Alice" tanya Tron. "Itu nama gadis itu" jawab Kate.

Binary dan Kit segera membawa Alice keluar. "Alice, tolong jangan bicara seperti itu lagi didepan mereka" kata Binary. "Tapi, aku hanya ingin membantu" kata Alice dengan raut muka sedih. "Eh sudah sudah, tidak usah bersedih" kata Binary sambil mengelus Alice. "Kenapa kau menamainya Alice" tanya Kit. "Itu sebenarnya nama aslinya Tron, Tron di semestamu belum mengetahuinya" kata Binary. "Kit, maukah kau membawa Alice kembali ke ruangan perawatannya. Aku ada sedikit urusan" kata Binary. "Oke, tidak apa apa" kata Kit yang menggendong Alice kembali masuk. Binary menggambil sebuah alat dalam sakunya. "Apa ini akan berhasil di semesta ini" gumam Binary sambil mengingat kata Vinny. "Gunakan alat ini untuk meluncurkan sebuah unit dari pabrik ini turun ke tempatmu berada". "Tapi ini tidak mungkin terjadi kan" kata Binary yang menekan alatnya. "Pesan diterima" "Tunggu apa" kata Binary.

Dari cerahnya malam rembulan. Muncul sebuah cahaya bintang yang perlahan lahan mendekati lokasi Binary. "Jangan jangan" teriak Binary yang mengejar cahaya tersebut hingga keluar pos. "Jangan bilang kalau ada pabrik pembuatan animatronik di semesta ini juga" gumam Binary sambil berlari. Cahaya itu mendarat ditengah tengah jalan yang gelap dan perlahan lahan mengecil. Setelah cahaya itu menghilang, sebuah kapsul terlihat oleh Binary. Kapsul tersebut dilengkapi dengan sebuah keypad untuk mengaksesnya. Binary kembali mengingat kode yang diberikan Vinny. "Nama kode entitasku". "2299141425" gumam Binary sambil menekan tombolnya satu per satu. Tubuhnya gemetaran karena masih tidak mempercayainya. "Akses diterima" kapsul itu berbunyi. "Kau pasti bercanda" kata Binary yang melihat kapsul itu mulai terbuka. Didalam kapsul tersebut, terlihat sebuah animatronik tanpa isi yang mulai membuka bagian dalamnya untuk dimasukkan tubuh. "Beginikah rupaku kalau aku seseorang animatronik" kata Binary sambil memasukkan dirinya kedalam. "Sistem diterima, entitas Binary. Diterima" kata kapsul tersebut yang mulai melepaskan tubuh animatronik tersebut. "Bukankah ini seperti film superhero itu ya" gumam Binary yang keluar dari kapsul. Tubuhnya sekarang terselimuti oleh material yang kokoh dan pastinya bukan dari besi dan baja. "Ini seperti bahan yang dibuat Vinny di pabrik" kata Binary. "Kalau begitu, pabrik animatronik ada diatas sana" kata Binary yang melesat keatas atmosfer. "Aku melihatnya, pabriknya" kata Binary.

Binary mendarat di pabriknya. "Strukturnya sama seperti pabrik di semestaku" kata Binary. "Itu karena tempat ini terhubung oleh suatu ruang dimensi, tapi ditempati oleh pelindung yang berbeda" kata seseorang dibelakang Binary. "Kau, Vinny kan" tanya Binary. "Benar, aku Vinny dari semesta 001001. Aku yakin kau akan tiba disini setelah ada yang menggunakan alat pemanggil yang bahkan aku belum memberikannya kepada Binary semesta ini" kata Vinny. "Vinny dari semestamu juga mengabariku untuk memantau mu di semesta ini" lanjut Vinny. "Ah, padahal aku cuma pergi sebentar" kata Binary. "Jadi, apa yang kau lakukan disini" tanya Vinny. "Aku hanya heran. Apa ada Vinny yang lain selain di antara semesta kita" tanya Binary. "Aku tidak tahu" jawab Vinny. "Tapi aku akan memberitahumu siapa tuan kami berdua". "Apa, kau tahu siapa tuanmu" tanya Binary. Vinny menggangukan kepalanya. "Nama Tuanku adalah Karma, mungkin aku mengingatnya karena aku baru saja tercipta olehnya" kata Vinny. "Karma. Siapa dia" gumam Binary. "Kalau sudah selesai, saatnya kau pergi dari sini" kata Vinny sambil mengarahkan tangannya kearah Binary. "Kau tahu apa yang akan kulakukan kan" kata Vinny. "Ya, kau akan mengirimku kembali" kata Binary. "Tentu" kata Vinny yang menekan kening Binary yang langsung hilang. "Fiuh, kapan kita akan bertemu lagi. Tron" gumam Vinny.

"Ini. Di pos pemberontak" kata Binary yang melihat langit sudah pagi. "Jadi aku bukan dipindahkan kembali ke semestaku, melainkan disini. Oh ini memang klasiknya Vinny" kata Binary. "Oh iya, Alice(Tron)". Binary berlari menuju ruang perawat. "Bagaimana Alice, Kit" tanya Binary. "Ia sudah tidur sejak tadi, tapi melihatnya seperti ini, apa tidak apa apa. Disini Alice kelihatannya memiliki mental anak kecil" kata Kit. "Jaga ucapanmu Kit, kau tak ingin jarum ini memasuki mulutmu" kata Binary sambil memegang jarum. "Okedeh, tapi kalau dilihat lihat, Alice sedikit imut ya" kata Kit. "Betul kan" jawab Binary. Kemudian sebuah bel berteriak. "Apa lagi ini" kata Kit. Toak kembali berbunyi. "Semua pemberontak yang berada disini, persiapkan diri. Kita akan menyelesaikan semua ini dalam satu serangan balasan sekaligus penghabisan. Berkumpul di depan gudang persenjataan milik pemerintah sekarang. Tenang saja tidak ada yang berjaga disana" kata Joseph. "Mereka sudah memulai penyerangan ya" kata Kit. "Sepertinya kita harus berterima kasih kepada Alice karena sudah dipermudah olehnya" kata Binary sambil mengusap kepala Alice. "Ya, kau benar" jawab Kit. "Jadi, kau akan ikut mereka" tanya Binary. "Tidak, aku akan membuntuti mereka dari belakang. Aku hanya datang untuk melawan Senator Wescott. Kalau kau" jawab Kit. "Wescott ya, kalau begitu semoga beruntung. Aku sepertinya akan membawa Alice pulang ke semestaku" kata Binary sambil menepuk bahu Kit. "Sampai jumpa Kit", "Kau juga" kata mereka berdua sambil berpelukan. "Sebelum itu mana bola yang berisi energi gelap itu" tanya Kit. "Sudah kuhancurkan jadi tidak apa apa" kata Binary.

David memberikan sebuah pidato menggunakan megaphone didepan banyak orang di depan gudang persenjataan yang sudah diambil alih. "Para pemberontak sekalian. Tiba saatnya kita memberikan pelajaran pada pemerintah yang sudah semena-mena pada rakyatnya. Tiba saatnya kita membebaskan kota ini dari kendali orang-orang yang sudah menculik keluarga, teman, bahkan anak kalian sendiri. Sekarang saatnya kita merdeka". Kata kata David membuat jiwa demo pemberontak melunjak dan mulai berlari menuju markas pemerintahan. "Awas, artileri. Menyingkir dari jalan" teriak Joseph menggunakan toak. Artileri meledakkan beberapa bangunan dan beberapa mobil berlapis baja dikerahkan. "Semua serang" teriak Monty yang suaranya bisa didengar oleh semua orang sambil memainkan gitar penyembur apinya. Dari tim pemberontak, terlihat beberapa mobil berlapis baja yang sudah dipasangi sebuah pelontar meriam oleh Katey. "Pemberontak dari wilayah lain pasti melakukan hal yang sama" kata Tron. "Pasti, aku sudah mengabari mereka" kata David. "Berpencar, hancurkan semua yang menghalangi jalan kebebasan" teriak Joseph menggunakan toak.

"Pak Senator, kita kewalahan melawan mereka. Unit kita mulai tumbang satu persatu" kata salah satu Kapten tentara. "Luncurkan aksi 242" kata Senator. "Baiklah, Pak Senator" kata majelis disana yang menekan sebuah tombol. Semua tentara yang berada di medan pertempuran dipasangi sebuah perisai energi yang tidak bisa ditembaki apapun. Tapi mereka bisa menembak dibalik baju tersebut. Robot mulai diturunkan bersamaan dengan android dengan persenjataan yang diprogram untuk membunuh semua pemberontak. "Mereka menggunakan api, jadi saatnya kita menggunakan api" kata Senator. "Mereka dipasangi sesuatu" kata Monty kepada David. "Aku tahu, kita tidak bisa menembus mereka, dan mereka bisa menembus kita" kata David. "Kalau begini terus kita akan kalah" gumam Kate yang berlari. "Kate, kau mau kemana" tanya Tron. "Kate akan mencoba mencari solusinya" jawab Kate yang langsung bergegas lari. "Transparan diaktifkan" gumam Kate. Seluruh tubuhnya transparan dari penglihatan semua orang. "Perasaan apa ini, kenapa aku bertindak dengan sendirinya. Kenapa aku mulai berpikir sendiri. BUKAN KAH AKU INI SEBUAH SISTEM YANG DIBUAT PEMERINTAH".

Kate tiba dibelakang markas pemerintahan yang tidak dijaga. "Aku ini siapa sebenarnya" kata Kate dengan kecil. Ia melihat Binary yang datang ke belakang gedung mengendap endap seperti biasanya. "Kate, kenapa kau bisa ada disini" tanya Binary. Kate mulai menangis. "Hey, kenapa kau menangis" tanya Binary. "Binary, tolong jujur denganku... sebenarnya siapa aku" teriak Kate sambil melihat Binary dengan air mata yang menetes. "Bukannya aku yang memberimu na-". "Tidak bukan itu... aku ini siapa". "Apa yang kau bicarakan, aku tidak mengerti". Binary membawa Kate masuk kedalam agar tidak ketahuan karena suara Kate membesar. Kate terus-terusan menangis sambil mengusap air matanya. "Kau tunggu disini oke, aku tidak akan lama" kata Binary. "Tidak" kata Kate sambil menggengam tangan Binary. "Kate" tanya Binary dengan cemas. "Aku ikut" kata Kate yang mulai tenang.

Kate terus memegang tangan Binary. "Kenapa kau bertanya hal seperti itu Kate" kata Binary. "Aku hanya ingin tahu, aku ini siapa. Karena aku ini sistem yang dibuat oleh pemerintah, tapi sepertinya ada yang tidak beres denganku namun apa itu" kata Kate. "Dan juga kau sedang mencari ruangan untuk mematikan perisai energi yang tidak bisa ditembus itu ya" kata Binary. "Benar" kata Kate. "Ah sepertinya aku menemukan ruangannya" kata Binary. "Benarkah" kata Kate. Binary membuka pintunya. "Awas Binary" kata Kate sambil menarik Binary. Ruangan tersebut dipenuhi dengan jebakan dan Binary hampir mengenainya. "Terima kasih Kate" kata Binary. "Sama sama" jawab Kate. Mereka berdua berpencar untuk mencari ruangan servernya namun masih tidak ketemu. "Tunggu sebentar, mungkin ruangan itu memang tidak ada" kata Kate. "Apa maksudmu" tanya Binary. Kate memegang tangan Binary dan menutup matanya. Binary kelihatan kebingungan. Seketika pandangannya berubah menjadi sebuah ruangan server. "Sudah kuduga, aku menduga kalau mereka menaruhnya didalam data file" kata Kate. Kate melihat tombol untuk menonaktifkannya.

"Kalau kita menekannya, kita akan mematikan sistem pertahanan mereka sekaligus mematikan perisai energi pada Senator kan. Dua burung dengan satu batu" kata Binary yang menghampiri tombol tersebut. "Tunggu Binary" kata Kate. "Ada apa" kata Binary. "Aku mengingatnya" kata Kate. Binary bingung. "Namaku adalah Katey, Setengah kesadaranku diambil oleh pemerintah dan setengah kesadaran yang berada dalam tubuhku ditaruh di sebuah panti asuhan untuk diselidiki lebih lanjut. Kesadaranku di cuci otak oleh pemerintah untuk digunakan sebagai virus untuk mengakses semua data tersembunyi. Setelah aku tidak bisa digunakan, aku dimasukkan kedalam otakmu, Binary" kata Kate. "Jadi selama ini informasimu terkunci didalam tempat ini" tanya Binary. "Benar" jawab Kate.

"Biarkan aku yang menekan tombol ini, Binary" kata Kate. "Kenapa" tanya Binary. "Aku tidak akan menggatakannya padamu" kata Kate. "Kenapa Kate" kata Binary yang menggengam tangan Kate untuk menghentikan langkahnya. "Karena... kalau kita menekan tombol ini. Tempat ini akan lenyap dan kita juga akan lenyap" kata Kate yang menarik tangannya. "Apa, jadi kau ingin berkorban gitu" tanya Binary dengan tegas. "Aku tidak ingin kau yang berkorban untuk semuanya, kau masih punya urusan dengan Senator kan" jawab Kate dengan tegas. "Pasti ada cara yang lain Kate. Kita—". "Tidak ada lagi Binary, hanyalah aku yang dapat mengeluarkanmu disini. Tolong sampaikan pesanku kepada yang lainnya" kata Kate yang menangis sambil tersenyum. "Jangan..." kata Binary yang mulai menangis. "Terima kasih atas pertualangan yang sangat menyenangkan bersama kalian semua... Aku senang sekali bisa bertemu kalian. Aku ingin mengembalikan ini, tolong berikan ini pada Katey" kata Kate sambil memberikan pin karangan bunga yang diberikan Binary kepadanya. "Selamat tinggal Binary" kata Kate sambil mendorong Binary kembali ke realita.

"Tunggu apa yang terjadi" "Perisainya menghilang" "Kenapa in— "Perisainya". "Sepertinya Kate berhasil" kata Tron. "Sekarang saatnya, habisi" kata Joseph menggunakan toak. "Kalian dengar dia, ayo" kata Kapten Allan sambil mengerahkan regunya untuk menyerang. "Ah sial, apa yang terjadi" kata Senator. "Tenang pak, Robot dan android masih bisa digunakan". "Bagus, kerahkan semuanya" kata Senator. Tentara pemerintah mulai mundur digantikan oleh beberapa robot yang mulai menembaki para pemberontak. "Ah sial mereka memakai itu" kata Monty sambil berlindung. Disampingnya ada Katey yang terlihat tidak normal. "Katey, kau tidak apa apa" tanya Monty sambil mengecek Katey. "Katey, merasa seperti ada yang aneh dengan diriku" kata Katey sambil merasa mual. "Akan kubawa kau ke tempat aman" kata Monty. "David, aku mundur sebentar" kata Monty. "Baiklah" kata David. Tron membuka kotak putih yang mengeluarkan beberapa drone EMP yang mengenai robot sehingga mematikannya. "Bagus, Tron" kata David sambil menembaki android yang diturunkan.

Binary terbaring disisi ruangan sambil menggengam pin yang diberikan Kate. "Kate, kenapa kau melakukan ini" gumam Binary. Disebelah Binary, terlihat tubuh Kate yang sudah tidak bernyawa. Binary memasang pinnya lagi di kepala Kate sambil membelainya. Binary menggendong Kate keluar. Binary melihat para pemberontak masih memerangi pemerintah. "Ak-, aku harus mengakhiri ini" kata Binary yang mulai kesusahan untuk berdiri. Terdengar suara kaca yang pecah. Tron memasuki markas pemerintah. "Binary, apa yang kau lakukan disini" tanya Tron. "Tron, tolong bawa Kate" kata Binary sambil menyerahkan Kate kepada Tron. "Kenapa Ka-" kata Tron yang menatap tatapan Binary yang diam. "Oh, begitu ya" kata Tron. "Aku pergi dulu, tolong bawa dia pergi dari sini" kata Binary. "Baik, tunggu kau mau kemana" tanya Tron. "Menyelesaikan semuanya" jawab Binary. "Semoga beruntung Binary" kata Tron yang langsung melompati jendela.

"Senator" teriak Binary dari lorong. "Keluar kau" lanjut Binary. Sesaat Binary berjalan maju, dinding disebelahnya dihancurkan oleh Senator dan didorongnya kearah balkon depan markas di lantai 4. Binary sedikit terluka akibat hantamannya dengan beberapa meja dan kursi kaca. "Hah, kita bertemu lagi nampaknya Binary" kata Senator yang langsung mulai menyerang Binary. Binary menghindar dan mencoba melempar kursi kaca kearah Senator. Senator memecahkannya dengan mudah. "Kenapa kau tidak mati-mati" teriak Binary yang berlari dihadapan Senator. Senator menyerang Binary namun Binary menghindarinya dengan melompat. Binary menusuk Senator dengan sebuah batangan kaca yang pecah. "Ah, boleh juga kau" kata Senator yang mulai memasang kuda kuda. Binary kehabisan tenaga. Senator mendorong Binary jatuh kebawah. Namun Binary sudah antisipasi dengan itu langsung menarik kaki Senator untuk jatuh kebawah bersamanya. "Sekarang matilah" kata Binary. "Oh ini sajakah" kata Senator yang memukul Binary. Binary terhempas menabrak jendela kaca disebelahnya dan kembali jatuh. "Tron sekarang" teriak Binary. "Apa" kata Senator. Dari bawah, Tron menekan tombol peledak yang meledakkan gedung markas tersebut untuk runtuh secara miring. "Kau" kata Senator dengan terkejut. "Hah, hah setidaknya mimpi buruk ini sudah berakhir" gumam Binary sambil menutup matanya saat mereka berdua jatuh ketanah.

"Binary, Binary sadarlah" kata Tron yang menemukan Binary yang masih setengah sadar namun tubuhnya berlumuran darah. "T- Tron-" kata Binary yang terluka parah. "Kita sudah menang, Binary. Ayo" kata Tron sambil memikul Binary. "Tidak masih belum" kata Binary. Benar saja. Reruntuhan bangunan dihancurkan oleh Sang Senator yang masih hidup. "Ba- Bagaimana bisa" kata Tron dengan bingung. "Nanomachine, nak" kata Senator sambil memperlihatkan nanomachine pada tangannya. Binary menyadari kalau masih ada kesempatan untuk melawannya. "Tron, tolong ulurkan waktu sebisamu" kata Binary yang gemetaran. "Baiklah" kata Tron yang mempersiapkan ketapel beserta bola apinya. "Cara apapun tak akan berpengaruh kepadaku" kata Senator yang dikenai oleh bola api dari Tron dan terus melangkah maju.

"Cepatlah Binary" kata Tron yang terus menembak. Binary bergumam "Vinny, aku tahu kau mendengarkanku disini. Tolong bantu aku untuk mengalahkan dia. Sebagai tuan pengganti sekaligus kedua". "Binary" panggil Tron. Jantung Binary berdetak dengan kencang. Binary berperilaku seperti orang yang sakit jantung. "Ya ampun, akhirnya kau memanggilku juga, Binary 001001" kata Vinny yang hanya bisa didengar Binary. "Kalau begitu, panggil senjata pemungkasmu dan habisi rintangan yang menghalangimu" kata Vinny. Mata Binary mengeluarkan darah. Binary mengarahkan tangannya keatas dan berteriak. "Nebudent". Sebuah petir menyambar Binary dan sekitarnya. Senator terkena sambaran petir tersebut. "Ah, lumayan" kata Senator. Binary menggengam sebuah trisula bewarna hijau menyala. "Mundur Tron" kata Binary. "Oke" kata Tron yang melayang menjauh.

"Jadi, kau mendapatkan mainan baru rupanya" kata Senator. "Ya, dan itu akan membunuhmu" kata Binary sambil memasangkan posisi melempar. "Oh kau mulai serius kah" kata Senator yang mulai berlari. "Teknik Data: taglio dei dati" kata Binary menghilang menjadi data. Senator berhenti berlari. "Apa yang terjadi" tanya Tron. Dada senator tertusuk sehingga mesin nanonya lepas darinya dan hancur bersamaan dengan Binary yang muncul dihadapan Senator dan menancapkan Nebudent di wajahnya hingga menembus kepalanya. "Hingga akhir, kau sangat menggangu Senator Wescott" kata Binary sambil mencabut Nebudent yang mengeluarkan petir yang menyambar semua robot dan android tanpa sisa. "Akhirnya, aku berhasil" kata Binary yang langsung jatuh pingsan. "Binary" teriak Tron yang turun menghampiri Binary dengan cepat.