Chereads / Cross-Nary (1/?) / Chapter 2 - Chapter 1: Buronan

Chapter 2 - Chapter 1: Buronan

"Binary bangun" kata dari seseorang yang berbicara dari walkie talkie. Binary terbangun dan melihat pemandangan yang cukup suram di matanya. "Binary, kau harus pergi dari sana" teriak Tron dari walkie talkienya. "Tron, itukah kau?" Tanya Binary. Tron menjawab "iya, maaf tadi tidak bisa menjawab, tapi kau harus pergi dari sini. Pemerintah sekarang mengejarmu". "Kenapa mereka mengejarku, bukankah aku bagian dari mereka?" Kata Binary. "Sekarang sepertinya kamu merupakan seorang penghianat yang diincar oleh mereka, tapi aku akan membantumu keluar dari masalah ini" jawab Tron. Binary yang tak sempat menjawab ditembaki oleh tentara pemerintah. Binary beruntungnya dapat selamat dan berlari mencari jalan keluar.

Tron memberikan instruksi "di lorong kirimu ada jendela, lompatlah. Aku menunggumu disan-" dan terputus. Binary berlari menuju lorong yang Tron bicarakan. Binary melompat keluar jendela diiringi oleh tembakan yang mengenai kaca jendela. Binary terjatuh dan mendarat di sebuah tempat sampah. Kaca membuat Binary sedikit terluka, namun Binary masih dapat bangkit. "Oke, jadi kau ada dimana Tron?" Kata Binary ke walkie talkie. Tron tidak menjawab sama sekali. Binary melihat beberapa mobil hitam yang memdekati gang tempat Binary berada. Binary segera berlari setelah penglihatanya membaik. Walkie talkie berbunyi dan terdengar suara peluru ditembakan yang membuat Binary terlihat heran. Binary berlari sekencang kencangnya selagi menghindari tembakan yang mendekatinya.

Binary berlari mencari Tron yang tidak bersuara lagi di walkie talkienya. Sebuah ledakan meledakan gedung disebelah Binary yang mengenainya. Sebuah helikopter bergerak melalui gedung dan gedung yang menembakan rudal kearah Binary yang terperangkap di bebatuan reruntuhan. Beruntungnya Binary masih dapat selamat namun kakinya patah yang menghambat pergerakanya. Tiba tiba seorang gadis seumurannya berambut pirang panjang menariknya keluar dari jangkauan helikopter pemerintah. "Kau sudah aman, untuk sekarang" Kata gadis itu sambil menghela nafas. Binary berkata "Tron?". "Iya, ini aku Tron" Tron menjawab. "Aku akan menjelaskan semuanya, tapi sekarang kita harus pergi dari sini". Setelah Tron berbicara dengan Binary. Terdengar bunyi tembakan yang hampir mengenai Tron. Binary dan Tron berpencar dari kejaran pasukan pemerintah. "Ambil ini, Binary"kata Tron sambil melempar sebuah ketapel dan sebuah "bola api". Binary menangkapnya. Dengan pengalaman selama pelatihan menembak, Binary menembakan ketapel dan mengenai tangki gas yang berada di dekat pasukan pemerintah. Ledakan pun terjadi dan mereka terkena serangan tersebut dan mencari jalan lain. Tron berkata "luar biasa, Binary". "Ya..."jawab Binary yang tiba-tiba pingsan.

Binary berada di kegelapan lagi. Ia melihat anak kecil itu lagi, namun disekelilinginya terlihat kabur dan terlihat anak itu berlatih dengan sangat keras dan menjadi sangat hebat dalam bidang tersebut. Terdengar suara dari belakang Binary yang berkata "ikutilah gadis itu, ia akan menuntunmu menuju tujuanmu yang sebenarnya". "Apa maksudmu, aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi." Jawab Binary. "Kau akan segera tahu" suara itu berkata. Seketika Binary terbangun kembali dari pingsannya yang telah dibilang cukup lama.

Terbangun dari pingsannya, Binary terbangun di sebuah ruangan yang merupakan sebuah kamar tidur yang sangat berantakan. "Kau sudah bangun rupannya?"kata seorang gadis dari atasnya. "Selamat datang di ruanganku, maaf kalau cukup berantakan" kata Tron. Binary yang melihat bertapa berantakan kamar Tron sangat gelisah. "Mau sedikit?"tanya Tron yang sedang memakan keripik kentang di tanganya. "Tidak, terima kasih" Binary menolak dan segera berdiri karena tubuhnya sudah cukup segar. Seketika Binary menyadari bahwa posisi Binary sedang melayang di tengah ruangan. "Oh iya, aku lupa mematikanya"kata Tron. Suatu alat buatan Tron dimatikan olehnya, Binary langsung terjatuh ke lantai yang berantakan. "Oke sekarang aku akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi."Tron berkata. "Ini mungkin kelihatan mustahil, tapi kamu dicuci otak"kata Tron. "Apa maksudmu" Binary berkata. Tron lanjut berkata "Untuk sekarang sepertinya kamu sudah tidak dicuci otak karena kamu nampaknya dapat melihat ingatanmu yang dulu, aneh bukan?". Binary masih tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh Tron. "Kenapa kau tahu semua ini kalau itu benar" Binary bertanya kepada Tron. "Karena aku juga bernasib sama denganmu dan aku ingin membantumu agar tidak bernasib lebih buruk sepertiku" Tron menjawab. "Biarkan aku memberitahumu kenapa yang kita akan menghadapi musuh yang sama" Tron berkata.

Tron adalah seorang gadis yang terlahir di sebuah keluarga yang sangat tidak teratur di sebuah desa yang kumuh. Tron diperlakukan sebagai gadis yang tidak berguna dan selalu diperlakukan dengan kasar oleh orang tuanya. Orang tuanya selalu bertengkar setiap harinya yang membuat emosi Tron menjadi tidak stabil. Hal itu membuat Tron menjadi anak yang kelihatan paranoid dan ia kesulitan untuk tersenyum yang hanya dapat menampilkan wajahnya dengan datar. Tron tidak suka keramaian. Saat Tron masih 12 tahun, terjadi suatu insiden di desa tersebut yang membuat Tron difitnah oleh penduduk desa yang membuatnya dibenci dan dibuang dari keluarga dan desa. Tron hanya dapat menanggung nasib yang dialaminya. Seketika terdengar suara roda bergelinding dan kaki kuda yang bergerak mendekati Tron. Tron langsung bersembunyi di dekat pohon di luar desa. Tiga kereta kuda bergerak melewati Tron menuju desa. Dari kereta kuda tersebut, keluar beberapa prajurit menghunuskan pedangnya ke penduduk desa sambil membawa obor. Tron melihat dengan jelas pembantaian yang terjadi di desa itu. Rumah rumah yang kumuh tersebut dibakar habis oleh prajurit tersebut. Entah kenapa Tron merasakan kebahagian dalam dirinya. Tron hanya dapat melihat dari kejauhan hingga seorang prajurit melihatnya dan mengejarnya. Tron yang menyadarinya langsung berlari, namun dihentikan oleh sebuah panah yang menancap di kakinya yang membuat dirinya harus terjatuh. Tron dipukul oleh gagang pedang yang membuatnya berdarah dan pingsan.

Tron yang dalam keadaan pingsan dimasukkan kedalam peti didalam kereta kuda yang membawanya ke pusat kota. Di pintu masuk kota, kereta kuda diserang oleh sebuah tangki kabut yang membuat prajurit tersebut tak dapat melihat dengan jelas. Kereta kuda didobrak oleh beberapa orang yang membuat kereta itu tersungkur. Peti dibuka dan Tron dibawa ke tempat yang aman. "Cepat ambil perban"kata seorang laki-laki yang membawanya dari belakang. Tron sedikit sadar dan melihat kakinya yang awalnya tertancap panah sekarang diperban oleh seorang laki-laki ini. Prajurit kerajaan yang bertugas disana langsung mengejar rombongan tersebut. "Alex cepat kesini" kata seorang yang berada di rombonganya. "Begitu ya, Alex namamu yah"kata Tron dalam hati. Rombongan Alex menyerang prajurit yang mengejar mereka agar Alex dan Tron dapat kabur. Namun, prajurit semakin banyak yang berdatangan dan mengepung area didekat Alex. "Kau bisa berjalan?"kata Alex kepada Tron. "Sepertinya saya sudah bisa" jawab Tron. Alex menurunkan Tron dan membawa tanganya ke daerah yang ramai untuk kabur dari prajurit. Kaki Tron masih sakit yang membuat Tron sedikit lambat. "Kenapa kau menolongku? aku hanyalah anak yang tidak berharga di dunia ini. Kenapa?" Tron bertanya sambil menghentikan Alex. Tron kelihatan menangis. Alex menjawab "Karena dimata orang lain, kau adalah seorang gadis biasa, kau tidak perlu berjalan di neraka ini sendirian. Aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi, lagipula aku tidak bisa meninggalkan gados sepertimu sendirian. Sebentar lagi kita sampai, bertahanlah." Dibelakang mereka, ada beberapa prajurit yang mengejar mereka berdua. "Lewat sini"kata Alex yahg memanjat tembok yang sedikit tinggi. Alex mengulurkan tanganya kepada Tron. Tron memegang tanganya dengan erat. Saat diangkat, beberapa prajurit menembakan beberapa panah kearah Alex dan Tron. Alex langsung menarik Tron dan mengendongnya dan melompat dari atap ke atap menuju tempat yang ia siapkan.

Di atap rumah orang, Alex diberhentikan oleh penjaga yang berada di depanya. Alex menurunkan Tron dan mengambil sebuah ketapel dari sakunya dan menembakkan beberapa bola api ke arah penjaga dan membuat mereka terbakar dan terjatuh kebawah. Tron terpukau dengan keahlian Alex dalam memundurkan mereka karena Tron belum pernah melihat hal yang aneh seperti itu. Setelah membuat para penjaga itu kabur, Alex membuka salah satu pintu yang ada disekitarnya. "Sini, ayo"kata Alex sambil melambaikan tangan kearah Tron. Tron bergegas masuk kedalam pintu yang ditunjuk Alex. Alex berada di depan Tron.

Alex dan Tron berjalan menuju suatu rumah diantara rumah rumah lainnya yang kelihatanya sudah tak berpenghuni lagi. "Tempat apa ini?"tanya Tron. Alex menjawab "kau akan segera tahu". Saat masuk kedalam rumah tersebut. Alex dikejutkan oleh seorang prajurit yang tiba-tiba menusukan sebuah pisau ke arah bahunya. Tron yang melihatnya langsung mendorong prajurit itu hingga terjatuh dan langsung memukulnya dengan sebuah paku. Walau prajurit itu sudah mati di tusukan ke lima. Tron tetap menusuknya karena terbawa emosinya yang tidak stabil. Alex mencoba menenangkanya "Tron, tolong tenanglah". Alex yang berdarah memegang pundak Tron dengan kedua tanganya. "Dengar Tron, suatu hari nanti semua orang akan berterima kasih kepadamu. kamu dapat..., kau memilih siapa yang engkau percayai"kata Alex. Perkataan Alex membuat Tron tersadarkan dari emosinya dan Alex mendengar banyak suara langkah kaki penjaga yang mencari mereka berdua. "Maafkan aku Tron, ambil ketapelku. Tolong selamatkan dunia ini"kata Alex sambil mendorong Tron kedalam sebuah alat aneh yang berbentuk kapsul. Tron terkejut dan kapsul tersebut menutup Tron dan menjebaknya disana. Alex tiba-tiba terjatuh ke tanah karena lukanya yang cukup dalam. "Alex" teriak Tron dalam kapsul sambil meronta-ronta. Sekumpulan prajurit berdatangan dan berkehendak membunuh Alex. Sebelum dapat melihat apa yang terjadi, kapsul tersebut membekukan isinya. Waktu telah terhenti kepada Tron. Pembekuan telah membuat Tron membeku hingga membuatnya meninggal. Tron terperangkap didalam es dalam waktu yang sangat lama sebelum ia dapat mengatakan sesuatu kepadanya.

Setelah beberapa abad, kapsul yang berisi Tron ditemukan oleh Pemerintah dan berkehendak untuk memanipulasi dan mencoba untuk menghidupkanya lagi. Percobaan itu berhasil dan Tron berhasil dihidupkan kembali oleh mereka. Saat Tron terbangun, ia didalam sebuah ruangan yang tidak ia kenali. Beruntungnya Tron belum dimanipulasi oleh mereka, Tron kelihatan kebingungan. Tron merasakan ada sedikit hal yang aneh dalam dirinya. Ia sekarang tidak dapat tumbuh seperti biasa, dikarenakan ia sekarang seperti mayat hidup, tapi ia sama sekali tidak membusuk ataupun berbau busuk. Tron dapat melayang walaupun hanya sedikit.

Terdengar suara ledakan dari sisi lain gedung, Tron berlari keluar dari ruangan tersebut. Di sana, dia menemukan gedung lain terbakar dan tentara membunuh beberapa orang yang selamat yang berlari di gedung itu. Tron berlari dari sana secepat yang ia bisa. "Hentikan dia" sekumpulan tentara menembaki peluru kearah Tron. Tron berlari kearah pintu keluar. Tiba-tiba pintu disebelah Tron meledak sehingga Tron terdorong keluar lorong. Hanya saja, Tron terlontar keluar gedung karena menabrak jendela. Beruntungnya Tron berhasil selamat berkat dia bisa melayang. Tron segera kabur dari gedung pemerintah tersebut.

"Bertahun tahun aku mengasingkan diri, menyembunyikan identitasku, berusaha bertahan hidup. Hingga saat ini, aku sendiri masih menyimpan dendam yang tak kunjung lepas dari diriku. Lagipula, kita ini memiliki musuh yang sama. Jadi bagaimana? Apa kau ikut." tanya Tron ke Binary. "Apakah aku boleh memikirkanya terlebih dahulu. Aku masih punya banyak pertanyaan." kata Binary ke Tron. Tron merasa heran dengan Binary sehingga Tron kemudian menghidupkan ruangan anti-gravitasinya. "Apa maksudmu kita memiliki musuh yang sama, sejujurnya aku ingin pergi dari semua masalah ini" kata Binary. "Apakah itu berarti kau menolak?" Tron bertanya. Binary tidak dapat menjawab. Sambil menghela nafas, Tron berucap "Kalau begitu...". Gaya gravitasi di ruangan tersebut berubah sehingga Binary terlempar keluar ruangan. "Kalau begitu aku akan melakukanya sendiri, kau jangan menggangu rencanaku" kata Tron. "Jika kita bertemu lagi, aku tidak akan segan segan untuk membunuhmu." Binary terhempas cukup jauh sehingga ia menabrak pohon disekitarnya.

Terbangun di kegelapan untuk kesekian kalinya, suara itu berkata lagi "Apakah kau akan menyerah begitu saja?". "Aku benar benar tidak ingin terlibat dengan masalah seperti ini" Binary menjawab. "Apakah kau lupa dengan kondisimu sekarang, kau sekarang adalah seorang kriminal. Kau tidak bisa lari dari ini", "Apakah kau mau meninggalkanya begitu saja?" "Dia sendiri yang mengatakan untuk tidak menggangunya..." "Tapi, aku juga tidak bisa meninggalkanya begitu saja" "Selain itu, sepertinya aku pernah mendengarkan kisah tersebut, tidak tidak. Aku merasa aku sendiri pernah mengalami hal tersebut". "Sepertinya kau mulai mengenali kembali ingatanmu yang pudar itu ya" suara itu berkata.

Terdengar suara bising yang membangunkan Binary yang berada diantara ranting-ranting pohon. Saat Binary terjatuh, ia melihat tentara pemerintah bersamaan dengan beberapa helikopter yang mengepung gedung tua tempat Binary terhempas sebelumnya. Binary bersembunyi diantara pohon pohon. "Baiklah Tron, kau bilang kau sendiri yang akan melakukannya sendiri. Aku akan percaya padamu walaupun kita sedang bermusuhan saat ini." Kata Binary sambil berjalan menjauhi gedung tempat Tron berada.

Tron yang berada di dalam gedung mendengarkan banyak suara langkah kaki tentara yang sangat banyak. Tron membuka kotak putih yang dipegangnya. Dalam kotak tersebut, keluar banyak drone kecil yang dilengkapi anak panah kecil untuk membunuh dan satu buah drone yang dilengkapi dengan EMP untuk menghentikan gerakan helikopter pemerintah. "Sekarang makanlah ini" Tron memprogram drone tersebut untuk menyerang tentara dan helikopter pemerintah. Tron membawa sabit yang setinggi dengannya untuk melawan semua tentara yang dihadapannya.

Binary mencari sebuah pos telepon untuk menelpon seseorang. Sambil menekan beberapa tombol, Binary memasukkan beberapa koin untuk membayar. Telepon pun berdering. "Mau pesan apa?" kata seseorang dari balik telepon. "Dua kentang, satu nasi" jawab Binary. "Kau masih ingat dengan 'itu' kan? Apakah sudah selesai?" kata Binary. "Oh, sudah pasti. Tunggu sebentar." kata orang dibalik telepon. Sebuah alat muncul dihadapan Binary. "Itu dia pesananmu, kalau kau sudah bayar maka baguslah." kata orang dibalik telepon. "Baiklah, terima kasih Monty" kata Binary. "Ya, sama-sama" jawab Monty. "Sebelum itu, alat itu setelah digunakan harus kau simpan baik baik. Cukup susah untuk membuatnya lagi." "Baik baik" jawab Binary. Binary pun menutup teleponnya. "Baiklah saatnya kembali" kata Binary.

Sejauh ini, Tron masih dapat menghadapi para tentara sebisanya, namun Tron merasa kesulitan dengan banyaknya tentara yang tersisa. Tiba-tiba, dinding disebelah Tron hancur. Tron diangkat dan dilempar kearah dinding yang lain. Terlihat sebuah robot yang lebih besar dari tubuh Tron itu sendiri. "Kau pasti bercand-" kata Tron langsung yang dihantam oleh robot tersebut. Tron terluka cukup parah, Tron berkata "harusnya aku mengambil ketapel itu dari Binary. Hadeh". Tron menyerang robot tersebut, tapi serangannya tidak cukup kuat untuk menembus robot itu. Tron dilempar cukup kuat sehingga membuatnya tidak sadarkan diri. "Sekarang cepat tangkap dia" kata para tentara. Tangan Tron diborgol agar Tron tidak dapat melawan. Tron dimasukkan kedalam koper yang cukup besar. Tron muat didalam koper tersebut karena tubuhnya yang kecil.

Binary menekan salah satu tombol yang ada di alat tersebut. Alat tersebut berbunyi "Level 1 diluncurkan!". Lalu sebuah benda jatuh dari atmosfer dan melayang diatas Binary. "Ini... tidak seperti yang aku pikirkan" gumam Binary. "Ini terlihat seperti barang yang ada di film sci-fi" kata Binary. Benda tersebut berbentuk seperti drone yang melayang diatas Binary. Binary mengarahkan benda tersebut kearah gedung tua tersebut. Sambil menekan tombol tali pada alat tersebut, Binary melompat untuk meraih tali yang dikeluarkan. "Kelihatannya gedung itu mulai runtuh, perasaan aku tidak enak" kata Binary.

Binary melihat banyak tentara menuruni gedung tersebut. Saat Binary melihat kebawah, dia melihat banyak mobil yang akan segera dikendarai oleh mereka. Binary merencana untuk menghancurkan kendaraan tersebut agar mereka tidak dapat pergi dari tempat ini. Binary menekan tombol kosong yang sebenarnya Binary tidak tahu itu berfungsi untuk apa. Seketika alat itu berkata "Pengendalian otomatis dilancarkan." "Tunggu apa?" Binary heran. Drone tersebut tiba-tiba menjatuhkan Binary dan memasuki mode bertarung. Binary untungnya mengaitkan jepitan besi miliknya di sisi gedung. Drone tersebut menembakan misil dan peluru kearah gedung tua tersebut. Binary memanjati gedung hingga ia masuk kedalam. Saat Binary tiba, ia melihat sebuah robot besar yang berlari kehadapannya. Dengan sigap, Binary menghindari serangan tersebut yang membuat robot tersebut terjatuh. "Fiuh, hampir saja" kata Binary. Seketika gedung tua yang dipijaki Binary bergetar karena drone yang menembaki misil kearah gedung tua. "Aku harus mencari Tron" kata Binary. Binary melihat koper yang dibawa salah satu tentara yang terus bergoyang, Binary menembakan bola api menggunakan ketapel kearah mereka. Binary menabrak tentara yang memegang koper tersebut. Koper tersebut terlempar hingga keujung ruangan. Saat Binary bangkit, ia ditodong oleh tentara yang lainnya.

"menyerahkah, kau telah kami kepung" kata salah satu tentara di deretan depan. Sambil melihat koper, Binary melompat kebawah gedung. Gedung tersebut runtuh sedikit demi sedikit, Binary yang berada di atas drone mencari koper tersebut. Koper pun dilihat olehnya. Drone didekatkan kearah koper yang masih berada di pojok ruangan. Saat Binary meraih koper tersebut. Salah satu tentara mengambilnya kembali dan berlari menuju tangga kebawah. "Sial" kata Binary. Binary turun ke gedung itu dan mengejar tentara yang memegang koper tersebut. Drone itu yang ditinggalinya memulai menembaki objek yang dilihatnya. Binary melihat kesana kemari untuk mencari tentara tersebut. Bersambilan dengan suara reruntuhan. Dinding disebelah Binary di tabrak dengan helikopter mereka. Binary merasa tertekan oleh banyak tentara yang dilengkapi dengan senjata beraliran listrik. Binary menekan salah satu tombol pada alat. "Peledakan masal diluncurkan" alat itu berbunyi. Drone yang awalnya menembaki objek disekitarnya sekarang menembaki semua amunisi yang dimilikinya kearah alat yang dipegang Binary. Sambil berlari Binary berteriak "Sialan kau Monty, kenapa kau tidak memberikan buku petunjuk untuk alat ini".

Sesampainya di bawah gedung, Binary kembali ditembaki oleh tentara yang berada dibawah. Saat Binary melihat koper yang dibawa dalam sebuah mobil besi, Binary berinisiatif mengejarnya sambil menghindari tembakan yang bertubi tubi. Di walkie talkie Binary terdengar suara rekaman dari Monty. "Yang kiri untuk mengontrol manual, yang kanan untuk kontrol otomatis, yang atas untuk peledakan masal, yang bawah untuk meledakan drone tersebut". Binary menekan tombol bawah agar Drone tersebut meledakkan sendirinya sambil menekan tombol kiri untuk mengontrol dronenya untuk mengenai mobil besi tersebut. Saat drone itu mengenai mobil tersebut, ledakan terjadi. Namun itu ledakan yang terlalu besar sehingga Binary jadi cemas dengan kondisi Tron. Saat didekati, koper tersebut sudah tidak ada.

Setelah Binary mencari kesana kemari, Akhirnya ia ditodong oleh semua tentara yang berhasil mengejarnya. Akan diadakan eksekusi langsung dari perintah atasan untuk mengeksekusi Binary secara langsung. Kedua tangan Binary diborgol dan mata dan mulutnya ditutupi. Posisinya jongok. Saat dalam aba aba menembak, Binary berpikir kalau ini akan jadi akhir baginya. "Sudah kuduga, aku tidak cukup kuat untuk melawan mereka semua. Perjalanan aku mungkin akan berakhir disini. Tapi... aku akan selalu ingat kata kata terakhirnya...". Suara senapan ditembakkan. Tubuh Binary tergeletak di tanah. Setelah beberapa saat, semua tentara meninggalkan tubuh Binary tergeletak disana untuk membusuk. Didekat area tersebut, terdapat koper tersebut. Koper terbuka sehingga Tron keluar yang tak sadarkan diri terbawa arus hingga menjauhi tempat tersebut.