Chapter 12 - Sungai Darah

"Kakak Moo…."

Teriak Ni Feng sambil berlutut dan berusaha menghapus air yang terus membasahi pipinya.

*

Pada kejadian sebelum Ni Feng datang, Morey sudah tidak lagi bergerak di dekat mayat monyet-monyet itu. Wajahnya telah tertutup oleh cairan merah dari darah. Itu berasal dari luka yang berada di kepalanya.

Namun, dia masih memiliki sedikit kesadaran. Dan tubuhnya masih utuh tanpa ada yang hilang.

Sungguh sangat beruntung, meski dia merasakan pusing saat ini, dia sangat beruntuk masih hidup.

Dan pada saat itu Morey seperti berada di tepi jurang neraka yang akan membawa jiwanya dan tak akan pernah kembali.

Setelah sedikit merenung, Morey melihat layar status miliknya. Dia berharap [MP] miliknya telah terkumpul kembali. Di sana pandangannya mulai kabur.

Karena gara-gara kehabisan [MP], dia berakhir dengan keadaan saat ini.

Namun semua itu terjadi karena berawal dari sehari sebelum hari pertandingan tiba. Morey yang menunggu datangnya hari pertandingan, memaksakan dirinya untuk menaikkan tingkatan skill [Iblis Penyamar] miliknya.

Namun, sebelum berhasil naik tingkat, senior-senior itu telah membangunkannya untuk bersiap dalam pertandingan.

Karena itu, pada saat memulai masuk ke dalam dunia ciptaan itu, Morey telah datang dengan [MP] yang sudah terpakai dan tidak lagi penuh.

Dia sedikit ceroboh karena hanya memikirkan bagaimana efek dari naik ke tingkat selanjutnya. Dan tanpa disadari, ternyata dia akan membutuhkan [MP] itu lebih banyak dari perkiraannya.

Lalu secara tak sengaja dia melirik salah satu skill miliknya, dan khususnya [Penghisap Darah].

Skill tersebut memiliki kemampuan menghisap darah dari mayat makhluk hidup. Selain itu, juga mampu meningkatkan status miliknya. Itu merupakan sebuah skill yang bagus seperti sebuah Noss di dalam sebuah mobil balap.

Meski memiliki batas waktu, namun tentu tetap saja itu masih akan sangat berguna.

Dan ketika itu, ide yang menarik sekilas muncul di dalam benaknya.

Saat ini di dekatnya ada mayat dari Monyet Perak Ekor Ular. Dan tentu, sangat masuk akal jika menggunakan skill tersebut. Dalam deskripsinya tidak ada menjelaskan itu harus darah manusia atau hewan.

Jadi tidak perlu pikir lama, Morey segera mengaktifkan skill [Penghisap Darah] miliknya.

Suatu hal yang membuat mata tercengang terjadi tepat setelah Morey mengaktifkan skill miliknya. Itu benar-benar sangat menakjubkan.

Darah-darah hewan iblis di dekatnya melayang!

Membentuk seperti aliran sungai kecil yang melayang layaknya berada di luar angkasa. Dan kemudian sungai darah itu bermuara ke dekat kening Morey.

Sungai darah itu membentuk sebuah bola yang tepat berada di atas kening Morey. Terus menggulung dan berputar seperti ada magnet di dalamnya yang menarik darah itu.

Dari sana, kemudian perlahan bola darah tersebut mulai meliputi seluruh kulit Morey. Morey tampak seperti dibungkus oleh kain tipis bewarna merah.

Dan ketika darah itu telah menutup seluruh tubuh Morey dari kaki hingga kepala, darah tersebut mulai bergerak ke dalam, dan itu tampak seperti masuk kedalam tubuh Morey melalui pori-pori miliknya.

Itu terlihat akan menyakitkan ketika darah tersebut mulai diserap. Namun Morey terlihat biasa saja seperti orang yang sedang bermeditasi.

Perlahan kekuatan mulai memenuhi Morey seperti sebuah dopping. Tubuhnya sedikit panas karena kekuatan yang mulai bersemayam di tubuhnya.

'Teet!'

'[Penghisap Darah] + 50'

'[Penghisap Darah] + 50'

'[Penghisap Darah] + 50'

Suara sistem mulai membanjiri kepala Morey. Itu seperti gelombang yang terus-terusan menghantam telinganya.

'Teet!'

'Selamat! Skill [Penghisap Darah] telah naik tingkat C/A'

Nama : Morey Silverstone

Gelar : Pangeran Kegelapan (?)

Level : 8 [Tahap Pejuang Tingkat Tiga](3.100/8.000)

[HP : 156], [MP : 189],

[AGI: 64], [PHY. ATK : 56], [PHY. DEF : 56], [MAG. ATK : 39], [MAG. DEF : 44]

Skill : [Jantung Vampir] Tingkat A,

[Penghisap Darah] Tingkat C/A (180/20.000),

[Iblis Penyamar] Tingkat D/C (4.986/5.000),

[Iblis Sembilan Neraka] Tingkat E/B] (994/8.000), ??, ??

Poin Atribut : 6

Tidak berselang lama, skill Morey [Penghisap Darah] langsung naik tingkat setelah pengaktifannya. Status Morey juga mengalami peningkatan karena efek yang diberikan oleh skill [Penghisap Darah] itu.

Morey masih diselimuti oleh darah itu yang sudah terlihat ujung dari alirannya. Sepertinya itu akan segera berakhir.

Setelah semuanya selesai terserap, Morey mendapatkan tubunya penuh kekuatan. Seperti baru terlahir kembali. Dia tidak merasakan jejak pertarungan yang telah terjadi sebelumnya.

Bahkan tubuhnya menjadi bersih seperti baru selesai mandi. Darah-darah yang telah membeku di kulitnya juga telah bersih.

Lalu menyaksikan status miliknya, Morey melompat kegirangan. Statusnya benar-benar meningkat, dan itu sangat banyak.

Namun ada sesuatu yang membuatnya heran.

'Kapan aku naik ke level 8 ini? Apa skill [Penghisap Darah juga meningkatkan level?'. Pikirnya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang terlihat bingung.

Morey segera memastikan level miliknya tersebut. Dia mencari tahu efek dari skill [Penghisap Darah] itu.

'[Penghisap Darah] Tingkat C/A (180/20.000)

'Efek : Menghisap darah dari makhluk yang telah mati akan meningkatkan status karakter selama 20 jam. Semakin tinggi kualitas makhluk yang dihisap, semakin banyak peningkatan status yang diterima. Dapat di tumpuk dengan darah makhluk yang berbeda. '.

'Hmm… Tidak ada efek menaikkan level, itu hanya menambah jangka waktu dari efek peningkatan satatus yang kuterima. Berarti, itu karena aku telah mengalahkan empat monyet sialan itu, bukan?'. Pikir Morey seraya menggosok-gosok dagunya,

'Tapi aku tidak mendengar pemberitahuan sistem sebelumnya. Apa aku hanya tidak mendengarnya saja ya?'.

Morey yang masih bingung tiba-tiba melihat pemimpin Monyet Perak Ekor Ular itu masih menari-nari akan kemenangannya. Dia mengerutkan keningnya, alisnya menyatu, kemarahannya terhadap monyet itu kembali membara.

'Sekarang aku telah sembuh. Bahkan kekuatanku meningkat. Dan bukankah sekarang saatnya ronde kedua?'. Morey tersenyum dengan seraya mengaktifkan skill [Iblis Penyamar].

Morey bergerak dengan semaksimal mungkin mengurangi suara dari langkahnya. Dia melompati dahan ke dahan dan semakin dekat dengan monyet itu.

Ketika Morey sudah berada di pohon terdekat dari monyet itu yang kira-kira berjarak sepuluh meter, monyet itu akhirnya juga berhenti menari-nari.

Dia seperti menyudahi pesta kemenangannya. Dan segera berbalik hendak pergi mencari mangsa baru.

Dan kebetulan monyet tersebut bergerak ke arah yang sama dengan Morey yang sedang sembunyi. Monyet itu dengan santai tanpa mewaspadai sekitarnya.

Karena dia sudah sangat yakin mengalahkan Morey. Dan sepertinya, dia tidak berniat memakan Morey. Dia hanya menyukai pertarungan dan menumpuk banyak kekuatan di tubuhnya.

Dan karena itu, dia segera bergerak meninggalkan Morey yang menurutnya sudah mati.

Morey yang melihat sebagai kesempatan, tanpa banyak pikir, Morey segera melompat ke wajah monyet itu. Seperti sebelumnya, dia bermaksud menyerang matanya.

"GUUOOOOO!!!"

Auman yang begitu keras membuat telinga berdengung tepat ketika Morey berhasi memukul mata monyet itu. Pukulan Morey berhasil menembus bola matanya.

Monyet itu memegang matanya yang terluka dengan tangannya. Darah memabasahai sebagian wajah monyet itu.

Lalu dia segera mencari si penyerang dengan menengok ke segala arah. Dia terlihat sangat marah dengan hanya tinggal sebelah mata yang mampu melihat..

Dan tiba-tiba penglihatan monyet itu benar-benar gelap seutuhnya. Yang sebelumnya masih dapat melihat sebagian, sekarang sudah tidak ada.

"GUOOORHHH!!"

Morey kembali menghancurkan mata monyet itu yang masih setia.

Monyet itu melancarkan serangan dengan cakar dan ekornya ke segala arah dengan acak. Karena saat ini dia tidak dapat melihat apapun. Dia hanya mengayunkan dan mengenai pepohonan dan terlihat sangat kacau.

Setelah beberapa saat, monyet itu mulai terlihat tenang dan berhenti menyerang setelah mengeluarkan semua amarahnya. Nafasnya jelas terdengar dan terengah-engah karena baru saja mengamuk membabi buta.

Meski itu sebenarnya monyet buta sih.

Lalu tidak menyia-nyiakan kesempatan, Morey menyiapkan tinjunya. Memukul dengan sekuat tenaga, tinju Morey tepat ke kepala monyet itu dan membuatnya terhuyung.

Keseimbangannya mulai runtuh akibat pukulan tersebut. Mungkin dia pusing karena itu.

Sekali lagi Morey memukulnya dengan sangat keras dan membuat kepala monyet itu menyemburkan darah.

Sepertinya kepala monyet itu sudah retak karena pukulan Morey. Pukulan yang murni dari kekuatan fisik miliknya.

'Teet!'

'Poin pengalaman [Iblis Penyamar] telah penuh'

'Selamat! Skill [Iblis Penyamar] telah naik tingkat C/C'

'Skill [Iblis Penyamar] telah mencapai tingkat maksimal. Berpotensi untuk berevolusi!'

'Apakah karakter ingin melakukannya?'

'[Ya/Tidak]'

Sesaat setelah monyet itu roboh, kini morey menonaktifkan skill [Iblis Penyamar] miliknya. Dia medengar pemberitahuan sistem dan melihat sesuatu yang mengejutkan.

Sebuah kejutan! Morey sangat terkejut melihat pemberitahuan tersebut. Matanya melebar menyaksikan, hampir tidak dapat dipercaya.

Wajahnya terbelah karena senyumnya. Sangat jelas itu benar-benar membuatnya sangat bahagia.

'Ini… tentu saja [Ya]'. Morey tidak ragu memilih yang menurutnya akan ada sebuah kejutan baru setelah ini.

'Teet!'

'Skill [Iblis Penyamar] akan berevolusi. Membutuhkan waktu tiga jam hingga selesai'.

'Selama waktu proses, skill tidak akan dapat digunakan'.

Morey masih di dalam perasaan bahagianya. Dia sangat menantikan akan seperti apa skill miliknya setelah berevolusi.

'Tapi, bukannya itu berarti aku harus menunggu selama tiga jam? Bagaimana jika nanti ada yang menyerangku?'

Morey yang berubah serius setelah mengetahui dirinya tidak menganalisa sebelum memilih pilihan sebelumnya.'Aaahh', dia kemudian mendesah karena sudah terlanjur melakukan sesuatu tanpat berpikir panjang.

'Teet!'

'Selamat! Mengalahkan hewan iblis tahap elit tingkat tiga, pengalaman karakter +6.000'.

'Teet!... Selamat level karakter naik ke level sembilan'.

Tidak berselang lama, pemberitahuan baru kembali datang padanya. Itu adalah pemberitahuan tentang kenaikan level.

"Hahaha, sudah level sembilan. Bagus, bagus, hari ini aku banyak mendapatkan hadiah keberuntungan. Walau seharusnya itu membuatku hampir mati sih".

Morey bicara sendiri karena merasa harinya begitu penuh kejutan.

"Yah, tentu saja! Kemenangan akan terasa hebat jika telah berhasil mengalahkan sesuatu yang hebat pula". Akhir kata-katanya sambil mengangguk setuju dengan pendapatnya sendiri.

Kemudian dia melihat mayat pemimpin monyet yang sudah terkapar. Dia merasa bahwa apa yang baru saja dia kalahkan ternyata cukup menakutkan sambil mengeluarkan wajah jijik.

"[Penghisap Darah]"

Morey mengaktifkan skillnya dan kejadian seperti darah yang mengalir dan membentuk bola kembali datang. Morey beristirahat sambil bersandar pada rusuk besar monyet itu.

Bola darah kembali membungkus tubuh Morey dan perlahan terserap ke dalam tubuhnya. Morey terlihat sudah terbiasa dengan itu.

'Sedikit panas', Kekuatan yang mulai terisi ke tubuh Morey memberikan perasaan panas seperti baru siap meminum alkohol.

Perlahan hampir semua darah habis terserap. Anehnya itu tidak membuat tubuh Morey meledak karena telah menyerap darah dari lima monster raksasa yang melebihi ukuran tubuhnya.

"Kakak MOO…!!"

Teriakan dari seseorang yang tidak asing di telinga Morey. Morey melihat kea rah sumber suara.

Di sana Ni Feng yang sedang menangis dengan berlutut di atas tubuh mayat monyet lainnya. Dia seperti menangis bahagia karena telah melihat Morey yang masih hidup.

Morey hanya tersenyum tanpa menjawab teriakan itu. Dia memejamkan matanya sejenak memikirkan sesuatu yang menurutnya lucu.

Seorang pembuli yang terus-terusan menantangnya, kini telah berubah dan dengan tulus memberikan air matanya karena mengkhawatirkan Morey.