"Halo! Kamu kerahkan seluruh anak buah kamu, dan cari Viana sampai dapat."
Suara Wijaya terdengar begitu cemas saat menghubungi seseorang di seberang telepon.
"Baiklah, Pak. Kami akan berusaha untuk mencari keberadaan putri Bapak sampai dapat," sahutan di ujung telepon.
"Ya, lakukan segera," kata Wijaya yang segera mematikan sambungan teleponnya.
Wijaya kemudian berjalan mondar mandir kesana kemari dengan tangan yang terus berkutat dengan ponsel di tangannya. Mariana yang sedari tadi melihat gelagat suaminya itu, segera beranjak dan berjalan menghampiri Wijaya.
"Ada apa, Pa? Belum ada kabar dari Viana?" tanya Mariana dengan cemas.
"Belum, Ma. Papa sedang berusaha untuk menghubungi seluruh anak buah Papa, dan memasang iklan di sosial media. Semoga saja ada yang melihat keberadaan Viana dan melaporkannya pada kita, Ma," sahut Wijaya dengan raut wajah penuh kekhawatiran.
"Iya, Pa. Semoga saja," harap Mariana.