Dor, dor, dor.
Terdengar suara letupan pistol bertalu-talu di sebuah rumah mewah yang terletak agak jauh dari rumah-rumah di sekitarnya.
"Aaaa," terdengar pula pekikan seorang wanita dari dalam rumah tersebut.
Dor, dor, dor.
Prangg.
Suara letusan itu kembali terdengar dan disusul dengan suara yang mirip sekali seperti suara kaca pecah. Si wanita yang sedari tadi terdengar berteriak-teriak, kini justru semakin terdengar histeris saat suara letusan dan kaca pecah itu semakin menjadi-jadi.
"Dasar anak nggak bisa diatur. Kakak udah capek ngurusin kamu yang bandel ini. Rasanya pengen kakak buang aja kamu sejauh mungkin," suara si wanita terdengar begitu marah.
Seorang pria bertubuh kekar tampak sedang berdiri di depan cermin besar di dalam kamar, dengan sebuah pistol tergenggam di tangannya. Sembari menatap pantulan dirinya di cermin tersebut, sang pria mulai mengarahkan pistol ke arah cermin dan perlahan menarik pelatuk, hingga peluru itu terbang menembus kaca besar tersebut.