Di ruang penyidikan Andrew sedang berada di ruangan kaca, bersiap untuk mengintegrasi mereka. Bagus yang sudah sadar dari pengaruh obat-obatan terlarangnya, menjadi takut hingga dia memegang lengan baju Tio yang juga takut di dalam ruangan penyidik.
"Kenapa? Tadi kau berani menantang kami, lalu kenapa sekarang kalian takut! Ada apa dengan kalian," Andrew dengan tersenyum dingin melihat mereka.
"Saya tidak loh Pak, orang dari tadi juga saya sopan kok," sangkal Tio yang tidak mau disamakan oleh Bagus yang tadi memberontak.
Bagus dengan tangan memohon. "Pak maafkan saya, saya janji tidak akan mengulanginya lagi, jadi saya mohon lepaskan saya!" pinta Bagus memohon kepada Andrew.
Andrew tersenyum sambil menyilangkan kedua tangan di atas dadanya. "Jawab pertanyaan saya dulu, baru kau bisa bebas dari sini," pinta Andrew mencoba bernegosiasi dengan mereka.