Setelah suaminya pergi meninggalkan rumah, istrinya Haris duduk di atas sofa dengan lemas sambil menepuk-nepuk lengan anaknya yang terus menangis. Dalam benaknya begitu sakit hati mendapat perlakuan yang buruk dari suaminya, tapi saat dia melihat anaknya yang polos tiba-tiba saja air mata mengalir membasahi kedua pipinya.
"Maafkan mama ya Nak, Mama tidak bisa menjadi Ibu yang baik untuk kamu bahkan susu saja Mama tidak bisa memberikan sepenuhnya. Mama juga tidak bisa memberikan kedamaian di rumah ini. Ayahmu selalu saja marah-marah karena kesalahan Mama. Mama minta maaf ya. Tolong Nak kamu diam, jangan menangis terus. Tolong kasihan pada Mama," ucapnya seolah mengajak bicara pada anaknya yang masih bayi sambil menangis sesenggukan.