"Sudah aku berangkat dulu, kita harus lebih waspada lagi ya! Ingat kata Bos Ardi jangan salah menilai orang, maka itu kata Bambang kita jangan menerima pelanggan baru dulu!" ucap Asep sambil menaiki motornya lalu pergi meninggalkan Juwita yang masih berdiri dengan sangat cemas.
Juwita tidak bisa fokus, pikirannya selalu saja menuju kepada hukuman yang baru saja dibahas oleh dirinya dan Asep. Hatinya merasa takut, jika nanti dia tidak bisa bertemu dengan anaknya.
"Bagaimana nanti jika aku tertangkap lalu di eksekusi mati, nanti aku tidak bisa bertemu dengan anakku lagi dong," batinnya sambil menghela nafasnya yang berat sekali.
Namun rasa takutnya itu tak menghentikan Juwita yang harus bekerja karena sudah terlanjur basah. Dia harus mengantar paket narkoba kepada pembeli yang sudah memesan lewat situs online. Dia menaiki motornya lalu segera pergi dengan laju yang sangat cepat.