Chereads / Bismillah Anna / Chapter 13 - Menuju sekolah

Chapter 13 - Menuju sekolah

Mendengar ucapan Rey, Anna yg tadinya hanya duduk terdiam tiba-tiba langsung merespon, di tampolnya wajah adiknya itu dengan tas miliknya.

Sedangkan mama yg melihat tingkah laku kaka dan adik yg sedang berantem hanya tertawa saja.

"Eh, eh. Sudah-sudah! jangan berantem lagi donk. Mama ngk suka nie lihatnya" Ujar mama ke Anna dan Rey.

Disisi lain, papa yg hanya fokus untuk menyetir tak merespon apa-apa tentang perkelahian kedua anak kesayangannya itu.

Tak beberapa lama mereka pun sampai di mall.

"Yuk sayang turun" Ujar papa ke mereka semua.

Mereka pun pergi ke hypermart untuk berbelanja segala kebutuhan nya Anna. Mulai dari makanan, minuman, dan alat-alat seperti tenda berukuran mini.

"Kak ayo pilih makanan buat besok" Ujar mama.

"Iya ma" Anna pun memilih makanan dan minuman juga, ia memilih snack snackan dan minuman seprti jus, susu dan air putih.

Rey yang sibuk dengan handphone langsung di kagetkan oleh Anna dengan keranjang yg penuh dengan makanan dan minuman tadi.

"Oiyy ... ade ngk mau apa?"

Kagetanya itu membuat hpnya terjatuh ke lantai.

'Gedebukkk!!!!'

"Alah kakak nie, hp ku kan jadi jatuh. Kaka sih pake acara kagetin segala" Ujar Rey yg nampak kesal karena ulah kakaknya itu.

Sementara itu, Anna yg menyaksikan hp adenya itu terjatuh malah ketawa.

"Hahha, iya-iya kk minta maaf deh"

Rey langsung mengambil hpnya yg masih tergelatak di lantai.

"Huu, syukur aja ngk picah". Ujar Rey.

"Ade mau ngk nie, kalau mau sono ambil sendiri" ujar Anna dengan lagaknya meledak reya.

Sedangkan Rey menerima sikap kakanya tadi. Karena menurut ia ini adalah pembalasan oleh kakanya atas apa yg telah ia lakukan dari rumah tadi.

"Yah, mau la. Masa cuman kk doank"

"Yasudah milih sana, cepat donk dek! kita mau pulang nie" ujar Anna sambil tertawa melihat tampang Faldi yg menahan segala emosi karena sikapnya itu.

Dari arah kejahuan papa yg baru saja datang menghampiri mereka.

"Papa dari mana?" tanya Anna.

"Ini kak" ujar papa.

"Itu apaan pa?"

"Tenda kamu syg, papa ngk mau kamu kedinginan, terus di gigit nyamuk" ujar sang papa dengan penuh perhatian.

"Makasih pa" sahut Anna yg langsung memeluk papanya itu.

"Kaka, semuanya sudah di beli belum. Yg buat perlengakapan besok?" ujar mama

"Udah kok ma, tinggal di bayar aja ke kasir"

"Yasudah kalau gitu kaka sama ade ke mobih gih! nanti biar mama sama papa yg urus"

"Ohw, ok ma" sahut Anna dan Rey.

Mereka pun pergi menuju mobil yg berada di lantai bawah tempat pemakiran kendaraan. Sesampai di sana Anna langsung membuka kunci mobil dan menarik pintunya. Sedangkan Rey masih sibuk dengan gajednya.

"Dek, kaka masuk duluan" ujar Anna.

"Ohw, iy kaka" sahut reya.

Di dalam mobil, Anna yg tengah baring sembari melamun kejadian yg menghampirinya magrib tadi. Ia tak nyangka bahwa bisa goncengan sama Malik ketua osis di SMAN siwalima.

Ia terus melamun, hingga tertidur pulas. Beberapa menit kemudian papa dan mama muncul.

"Dek, kok ngk masuk" tanya mama.

"Ngkpp kok ma, aku hanya ingin di luar aja. Sambil main game ff" sahut Rey.

"Kaka mana" ujar mama.

Belum juga Rey menjawabnya. Malahan duluan papa yg menjawab pertanyaan mama.

"Nie, si kaka udah ngorok aje!. Udah biarin aja capek kali dianya, kasihan apalagi besok sudah on going 06:00 ke sekolah untuk berangkat" ujar papa dari arah samping pintu mobil.

"Owalah, yasudah kalau gitu, ayok dek masuk!" ujar mama ke Rey.

"Ohw, ok ma siappp!"

Perjalan pulang di mulai. sesampai di rumah tepat pukul 22:00 wib. Sementara Anna masih asik tertidur di dalam mobil. Sampai akhirnya mama membangunkanya.

"kak, syg udah sampai nak! ayo bangun syg" ujar mama.

"Heemmmm, iya ma. Ini aku udah mau bangun" ujar Anna dengan nada suara yg malas.

Dan pada akhirnya mereka pun semuanya istirahat.

~keesokan harinya~

*Tringggg *tinggg.

Suara alarm Anna yg berbunyi tepat pukul 05:00 satu jam sebelum keberangkatan.

"Heemmm," dengan helaan nafas yg begitu malas. Dan jam tidur yg tidak banyak membuat Anna sangat malas untuk bergerak namun, ini harus ia paksakan jika tidak maka waktunya akan terlambat.

Dengan pelan ia pun memejamkan matanya perlahan lahan. Sembari tanganya mengorek ngorek meja mencari alarm untuk di matikan.

"Trengg Trenneg"

Alarm pun mati. Setelah itu ia pergi dan masuk ke kamar mandi. Setelah beberapa menit. Ia pun keluar dan di saat ia keluar ternyata mama yg sudah mengkeping baju baju untuk di bawah sama Anna.

"Eh, syg. Gimana nie yg mau kemping" ujar mama dengan senyuman yg hangat.

"Mama, Mama udah nyiapin baju aku yh? kenapa ngk nunggu Anna aja ma biar mama ngk repot" Ujar Anna yg berjalan menuju mamanya.

"Ngk kok syg, ini mama udah nyiapkan kamu sarapan. Lepas sholat subuh nanti jgn lupa sarapan yh syg" ujar mama.

"Ia ma, aku ngk lupa kok" sahut Anna.

"Ohw iya nak, tendanya mama taruh di tas sebelah yh, kalau di tas ini hanya untuk baju kamu. Dan kalau di tas sebelah itu mama udah taruh tenda kamu, selimut dan makanan ringan yg lain" ujar mama.

"Ok ma, sebelumnya makasih loh ma. Ini kan, seharunya aku yg nyiapin bukan mama!"

"Iya ngkpp kok syg, yg pnting kamu jaga diri kamu yh baik baik. Mama ngk mau dengar kabar apa pun tentang kamu yg ngk ngk"

Mama terus menasehati Anna. Setelah semuanya selesai. Mama dan Anna pun keluar dari kamar dan menuju ruang tengah.

Dan di sana telah ada Rey dan papa. Anna menyangka bahwa Rey masih tertidur tapi nyatanya ia telah bangun.

"Hy kak good morning," sapa Rey dengan penuh kehangatan.

"Yoo, kk kira kamu msih ngorok di kamar" Ujar Anna.

"Yah, ngk la! masa ia kakanya mau pergi adenya masih ngorok tidur. Kan, ngk mungkin" sahut Rey sembari tersenyum lebar.

Namun di balik itu semua, ternyata Rey telah menelfon Adit untuk menjaga kakanya itu. Karena menurut Adit, Anna adalah ibu ke dua baginya.

Dengan amanahnya itu, Adit menyetujuinya.

Yh biar gimana juga aldi telah memendam rasa ke Anna walau ia hanya bertemu sesaat saja denganya.

"Yaudah yuk karena semuanya juga udah bangun kita sekarang akan antar kaka ke sekolahnya. Nanti mama jangan lupa untuk bilang ke bibi. Jka kita mau pergi"

"Ok pa, nanti mama mau samperin bibi dulu. Sebelum kita berangkat" ujar mama