"Harusnya aku membunuhmu saat pertama kali bertemu. Tapi, aku tidak bisa mencium bau harum tubuhmu sehingga aku penasaran siapa kamu sebenarnya? Tapi sekarang, aku tidak akan membiarkan kamu hidup. Tugasku adalah membunuhmu!" Kata Justin sambil mengendus kembali bau tubuh Valen yang semakin menyengat.
"Hahaha ... "Valen tertawa cukup keras sampai suara longlongan serigala terdengar di atas gunung.
'Sebentar lagi mereka akan tiba. Aku harus membawa Valen pergi! Tapi, bagaimana caranya?' Batin Justin ketika ia merasakan Klan Vampir dari berbagai penjuru dan manusia serigala semakin dekat.
Tepat saat itu, angin tiba-tiba datang bersamaan dengan awan gelap yang menutup cahaya matahari. Justin semakin bingung dengan situasi itu.
"Yang mulia, apakah anda memanggil kami?" Tanya dua orang lelaki berjubah hitam dan kepala yang di tutup oleh kain hitam juga.