Aku yang tak ingin berlama-lama menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Zidane tampak terburu-buru. Katanya pagi ini ada rapat besar dengan rekan bisnis nya.
Maka nya dari itu pagi-pagi sekali dia tak menyantap sarapan yang telah aku masak. Tak seperti biasa nya Zidane seperti itu. Biasa nya walaupun sepenting apa pun pekerjaan nya, Zidane selalu memakan sarapan yang telah ku siap kan, walaupun hanya sedikit.
Aku berniat mengikutinya dari belakang. Semoga ada kata kunci dari sebuah kecurigaan ku.
Aku menuju kantor Zidane suamiku menggunakan taxi online. Setibanya di gerbang kantor. Taxi yang aku tumpangi boleh memasuki kantor. Biasa nya tak boleh. Taxi manapun yang tak berkepentingan di larang untuk masuk ke dalam. Karena satpam penjaga itu mengetahui aku adalah nyonya Zidane Anderson. Taxi itu pun diperbolehkan untuk memasuki gerbang.