Poves' Jesika
Setelah mendengar kabar hari ini aku tidak bisa masuk ke kantor. Zidane akhirnya mendatangin ke rumah ku.
"Kau akhir nya datang juga, aku merindukan mu" ucap ku meracau dengan suara parau khas orang mabuk.
Zidane diam tanpa expresi menatap ku dengan sorot mata tajam nya "Kau benar-benar benar tidak waras" ketus Zidane yang tak habis pikir dengan apa yang terjadi dengan diri ku.
"Aku memang sudah tidak waras sejak pertama melihat mu" sahut ku sambil terkekeh bahkan tertawa terbahak-bahak.
Zidane menangkup pipi ku agar aku tak melepas kan pegutan bibir ku "Kau sangat sudah gila" ketus Zidane kembali sambil menatap tajam ke arah ku.
Tapi aku tak perduli Zidane menyebut dengan sebutan apa terserah lah aku kembali menyambar bibir Zidane dengan sangat ganas.