Jantung ku pun mendadak berdetak hebat. Tangan ku pun terasa gemetaran seketika mendengar ucapan Mami mertua ku menanyakan cucu untuk nya. Aku yang duduk di atas sofa bertiga bersama mami dan juga Zidane.
Aku menatap ke arah Zidane karena merasa aneh dan terlalu cepat Mami menanyakan hal tersebut di usia pernikahan yang baru juga sebulan lebih.
"Apakah kalian sudah periksa ke dokter apa kalian berdua subur atau tidak? karena Mami sangat ingin meminang cucu dan Mami tak ingin lama-lama untuk menunggu".
"Apa Mami tak salah berucap di usia pernikahan yang sangat terbilang masih seumur jagung udah meminta cucu. Memang Mami pikir cucu itu kayak adonan donat yang di buat langsung instan jadi, Kan butuh proses" batin ku mendadak sakit mendengar ucapan mami yang mengira aku tak subur.
Zidane yang tampak menahan tawa melihat ke arah Mami.