Setelah pulang kerja tak seperti biasa nya
Zidane tak lagi mencium kening ku seperti awal menikah. Padahal aku sudah menyambut nya di depan pintu dan aku mencium aroma wangi parfum yang terlintas di hidung ku ketika melewati ku. Seperti tak asing bagi ku.
"Hari ini aku capek sekali dan ingin segera melakukan ritual mandi, karena banyak kerjaan yang harus di pantau di kantor" sahut Zidane.
"Banyak kerjaan makanya sering pulang telat terus?" sindir ku melirik nya tajam. Zidane tak mengubris ku dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Aku membuntuti nya dan dengan sabar menunggu Zidane keluar kamar mandi. Ingin sekali aku menanyakan wangi yang berbeda dari baju yang ia kenakan. Tapi aku urungkan niat ku untuk menanyakan nya karena aku tahu Zidane akan berbalik marah kepada ku jika aku menuduh tanpa ada nya bukti yang kuat.
"Ranaya tolong ambil kan handuk, aku lupa membawa nya" pinta Zidane kepada ku. Tak berselang lama aku menyodor kan handuk dari belakang pintu.