Chereads / Duri Duri Kehidupan / Chapter 10 - 10. Sujudku

Chapter 10 - 10. Sujudku

akhirnya bel tanda pulang sekolah berbunyi. Prita berkemas untuk segera pulang. Di tengah asyiknya berkemas tiba tiba

"Bu Prita sudah mau pulang? " sapa Pak furqon.

"astaghfirulloh, kaget saya Pak. hehehhe.. iya Pak furqon. ini mau cepat pulang, ada janji sama ayah dan ibu".

" wahhh. mau makan makan ini pasti ya?? ikut bergabung boleh bu??.

"hehehhe maaf Pak furqon, mungkin lain waktu ya, karena ini privasi? "

"hehe yaelah Bu Prita ini, saya cuma bercanda. selamat bersenang senang dan jangan lupa saya tagih lain waktunya. " sambil ngeloyor pergi meninggalkan Prita.

"haduh.. kenapa aku jadi baper ya. Ihhh maluuu" bermonolog sendiri sambil tepuk jidat.

Prita segera pulang kerumah karena ada janji dengan ayah, ibu dan adiknya. Mereka akan mengadakan syukuran kecil kecilan di rumah sebagai ungkapan syukur karena Prita telah diterima bekerja. Sesampai di rumah Prita segera membantu keperluan acara syukuran tersebut. Dia segera membantu ibu di dapur untuk mempersiapkan masakan yang dihidangkan. Sampai ia lupa menaruh HP nya begitu saja. Di tengah asyiknya memasak sambil bersenda gurau dengan ayah dan ibu, tak terasa hari sudah semakin sore. Prita segera membersihkan diri dan menunaikan sholat ashar. Tiba tiba terdengar notifikasi dari HP nya.

"assalamualikum Bu Prita. Gimana sudah selesai acara masak masaknya? Whatsapp dari Pak furqon.

" siapa ini ya?? coba cek dulu." Prita bermonolg sendiri.

"ehhh pak Furqon ini. Gimana jawabnya ya? kok aku jadi grogi".

Prita mulai mengetikkan sesuatu untuk menjawab Whatsapp Pak furqon. Tapi dia menghapusnya lagi, mengetik lagi.. sampai berkali kali belum juga dijawab. sampai ada WA masuk lagi.

"ngetik apa sih Bu, dari tadi kok gak selesai selesai" disertai emoticon mengedipkan satu mata.

Prita semakin bingung mau menjawab apa. akhirnya hanya kata

"waalaikumsalam Pak furqon. Hehehe" balas Prita disertai emoticon tanda maaf.

kemudian Prita meletakkan HP nya begitu saja. Karena sudah di panggil ibu untuk membantu persiapan syukuran lagi.

sementara Prita kembali ke dapur, Pak furqon kembali mengirimi Whatsapp kepada Prita.

"biasa saja bu Prita, jangan grogi.. wkwkwk. Ehh rasanya kok canggung sekali ya.Bolehkan kalau di luar sekolah saya panggil bu Prita dengan panggilan Adek? kan Bu Prita lebih muda dari saya ya? " .

Lama tidak ada balasan, akhirnya Pak furqon segera bersiap ke masjid untuk menunaikan sholat maghrib, karena waktu juga semakin larut dan pak furqon juga faham pasti Prita juga sedang sibuk karena mempersiapkan acara syukuran di rumahnya.

sementara di rumah Prita setelah sholat maghrib mulai berdatangan tamu undangan untuk acara syukuran. Acara pun dimulai. seluruh keluarga mengikuti acara dengan penuh khusuk. akhirnya seluruh rangkaian acara telah selesai. Para tamu undangan segera pamit dengan membawa bingkisan yang diberikan dari keluarga Prita.

Prita sekeluarga begitu bahagia karena acara berjalan dengan lancar. Semua keluarga membereskan semua perlengkapan yang sudah terpakai untuk acara tadi dengan saling bantu membantu. Prita membantu ibu di dapur untuk mencuci semua peralatan yang telah digunakan. setelah selesai beberes, Prita pergi ke kamar untuk beristirahat. Dia teringat dengan Whatsapp pak furqon beberpaa jam yang lalu. Prita membuka Whatsapp dari pak furqon. Prita membacanya perlahan dan tersenyum sendiri. Dia mengetikkan sesuatu membalas pesan dari pak furqon.

"maaf lama balesnya, baru selesai acara di rumah. kira kira apa tidak ada yang marah kalau pak furqon memanggil saya dengan panggilan adik? "

terkirim pesan Prita kepada pak furqon. dan terlihat di jendela Whatsapp kalau oak furqon sedang membalas pesan Prita.

"lah kenapa ada yang marah, kan ya gak ngapa ngapa in Dek? " balas pak furqon.

"ya siapa tau pak furqon sedang dekat seseorang, yang nanti bisa menimbulkan rasa kecemburuan". balas Prita disertai dengan tanda jari peace.

" InsyaAllah belum ada yang marah Dek".

"la terus saya panggilnya gimana? "

"ya pasangannya adek itu ya Mas. Hehehehe" Gurau pak furqon.

"iya mas".

" duhh adem rasanya di panggil gitu".

"adem?? emang kulkas? wkwkwk"

"iya, sedingin ketika aku memandang wajahmu". disertai emoticon kerlingan mata.

" pretttt... udah ah mas, aku capek, mau istirahat dulu ya. Assalamualaikum".

"kok pret. Iya sudah, selamat bobok mimpi indah ku tunggu kamu di mimpi. Ku pinta kau dalam sujudku. Waalaikumsalam.

akhirnya percakapan pun berakhir. Prita segera beranjak tidur karena hari sudah semakin larut, dan besok dia ada jadwal mengajar, tidak boleh dmapai terlambat kesekolah. Begitu juga dengan furqon ya g juga segera pergi tidur. Mempersiapkan hari untuk esok, bertemu dengan sang pujaan hati.

tepat jam tiga dini hari, Furqon terbangun karena mendengar alarm dari HP nya. Ia segera bangun dan melaksanakan sholat qiyamul lail. dalam sujudnya ia meminta.

"ya Allah, dekatkan kami dan satukan kami jikalau Engkau menakdirkan kami bersatu, Dan jauhkan serta bilang kan rasa ini jika memang kami tidak ditakdirkan bersatu. Jaga hati kamu untuk selalu bertaut kepadaMu Robbi. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzuriyyatinaa qurrota a'yun 𝙬𝙖𝙟'𝙖𝙡𝙣𝙖 𝙡𝙞𝙡 𝙢𝙪𝙩𝙩𝙖𝙦𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙢𝙖𝙢𝙖𝙖 (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan dari kalangan kami sebagai penenang hati) . Robbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuhaa wa atazawwaju biha watakunu shoohibatan lii fiddini waddunyaa 𝙬𝙖𝙡𝙖𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧𝙤𝙝 ("Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dan sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat,") amin.

begitu juga dengan Prita yang terbangun karena mendengar alarm HP nya. Dia segera mengambil air wudhu dan melaksakan sholat tahajud. Prita berdoa dengan penuh khusyuk. Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban wayakuuna shoohiban lii fiddini waddunyaa wal aakhiroh ("Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat.") . Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khairul waaritsiin ("Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik."). Allahummakfini bihalalika 'an haramik wa aghnini bifadhlika amman siwak ("Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu."). Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa ("Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)." Robbana atiina fiddunya hasanah WA film aakhiroti hasanah waqinaa 'adzabannaaradzabannaar (wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka). amin..

begitu panjang doa yang dipanjatkan oleh Prita dan tak terasa sampai terdengar kumandang sholat subuh.