Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (H.R. Bukhari).
Hari pertama bekerja begitu menyenangkan bagi Prita. Prita mulai berkenalan dengan semua siswanya juga dengan rekan kerja guru yang lain. Mereka semua begitu welcome dengan Prita. Pada perkenalan kali ini, Prita diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri pada waktu upacara bendera dan ditugaskan sebagai pembina upacara pada hari ini, hari ini bertepatan dengan hari senin dimana di SMK tersebut rutin melaksanakan upacara bendera. Setelah pemimpin upacara mengistirahatkan semua pasukan upacara, waktunya Prita untuk memberikan sepatah dua patah kata sebagai pembina upacara dan memperkenalkan diri sebagai guru matematika baru di SMK tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh" serentak semua peserta upacara menjawab.
"Alhamdulillahi-lladzii hadaana lihadzaa, wama kunna linahtadiya laula an hadanallah, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa Asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluh, La nabiya ba'dah. Yang terhormat Bapak kepala sekolah, yang saya hormati semua dewan guru dan staf SMK SS dan kepada semua siswa siswi SMK SS yang berbahagia. Alhamdulilah, di pagi yang cerah ini kita bisa melaksanakan upacara dengan begitu hikmat tak kurang suatu apa pun. Langsung saja selamat pagi semua, perkanalkan nama Saya Prita Cahaya Marwah. Bisa dipanggil Bu Prita, saya mengajar Matematika, saya baru lulus dari Universitas Negeri M sebagai guru ahli pertama Matematika. Masih single belum bertemu dengan jodohnya. semoga perkenalan ini bisa membawa manfaat dan barokah untuk kita semua. Mungkin jika ada yang perlu di tanyakan, bisa nanti ketika jam istirahat. Terimakasih atas waktu yang telah diberikan, mohon bimbingan semua dari para guru senior, dan tegur saya bila melakukan kesalahan. Cukup sekian perkenalan dari saya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".
akhirnya upacara selesai dengan tertib. Prita kembali ke ruang guru di tempat duduknya. Tak lama, Prita di Panggil oleh Bapak Kepala sekolah dan Waka Kurikulum untuk memberikan jadwal mengajar Prita. Prita setuju dengan jadwal yang diberikan dan mulai hari ini Prita bisa masuk kelas. kemudian Prita kembali ke ruang guru untuk saling berkenalan dengan para guru yang lain. karena memang masih ada waktu sebelum jam masuk kelas. Diantara guru guru tersebut ada seorang guru laki laki muda yang belum menikah. Namanya Ahmad Furqon. Dia adalah guru Agama Islam di SMK tersebut. Dia lulus dari Universitas Negeri B dua tahun yang lalu. Yang berarti dia adalah kakak tingkat bagi Prita. Sepertinya pak Furqon tertarik dengan Prita. Dia begitu antusias untuk mengetahui identitas Prita. Setelah lama berbincang dengan semua dewan guru tiba tiba pak Furqon meminta nomor HP Prita.
"Bu Prita, bolehkah saya meminta nomor HP Bu Prita, supaya kita bisa lebih mengenal atau mungkin lain waktu saya ada perlu dengan Bu Prita. "
"ohhh iya Pak Furqon boleh.. ini nomor HP saya. "
"terimakasih Bu Prita, saya save ya nomornya"
"iya Pak. "
Akhirnya perbincangan perbincangan perbincangan kecilpun aberakhir dan semua dewan guru yang ada jadwal mengajar segera memasuki ruang kelas masing masing.
Hari pertama ini, Prita mengajar di kelas 12 MM 1 Pa (kelas dua belas Multimedia Putra). Karena sekolah SMK tempat Prita bekerja adalah sekolah berbasis pesantren, maka antara siswa dan siswi di pisahkan kelasnya sesuai dengan ketentuan pesantren. Dan otomatis hari ini Prita mengajar di Kelas MM putra. Prita memasuki kelas dan disambut sorak gembira zemua siswa. Mereka begitu antusias dengan Prita.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ".
" waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh " jawab semua siswa.
"bagaimana kabar anak anak hari ini??.
" alhamdulillah sehat semua Bu dan semangat karena ada guru baru" celoteh salah satu siswa.
" karena tadi waktu upacara kita sudha berkenalan maka, hari ini kita langsung memulai pembelajaran.
"jangan dulu lah Bu, boleh gak Bu tanya tanya dulu tentang ibu. Kan kita baru bertemu Bu. Ada pepatah yang mengatakan kalau tak kenal maka tak sayang. iya kan Bu..
" oke, memang apa yang mau di tanyakan, kan tadi sudah jelas perkenalannya"
"ibu beneran belum menikah?.
" belum, kan tadi ibu sudah bilang kalau ibu belum menikah, belum ketemu dengan jodohnya.
"waahhhh kebetulan Bu..saya punya kakak Bu, yang sedang mencari istri.. ibu mau saya kenalkan dengan kakak saya?? kan lumayan nanti bisa minta les gratis ke ibu"
"huuuuuuuuu... serentak semua siswa yang lain menyoraki.
" maaf anak anak untuk saat ini ibu masih belum memikirkan untuk menikah, ibu pasrahkan semua kepada Yang Maha Esa, kalau memang sudah waktunya, pasti nanti akan bertemu dengan jodoh ibu"
"yahhhh... gak seru donk.. tapi Bu, disini juga ad alih vutu laki laki yang belum mebikah. Namanya Pak Furqon. Beliau orangnya menyenangkan loh bu, siapa tau cocok Bu" Timpal siswa lain.
"iya anak anak, terimakasih atas sarannya. sudah.. ayo kita mulai pembelajarannya. Nanti kebanyakan cerita malah tidak jadi belajar. "
akhirnya pembelajaran pun dimulai. Mula mula Prita memberikan Pre test kepada siswa yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi matematika yang telah mereka kuasai. setelah itu baru Prita memulai memberikan materi baru.
tak terasa terdengar tanda bel pergantian jam. Prita pun segera mengakhiri pembelajaran. Prita akan kembali ruang guru. Ketika sedang berjalan melewati mushola sekolah yang berada tepat di samping kelas 12 MM Pa, Prita sayup sayup mendengar suara orang mengaji dengan merdunya. Begitu fasih dan syahdu sesuai dengan tajwid dan makhorijul huruf.
"fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān"
"khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār"
"wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār"
"fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān"
"rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn"
"fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān"
Sesaat Prita terpesona dengan suara indah tersebut. Penasaran dengan suara merdu tersebut, Prita memberanikan diri untuk melihat siapa kah gerangan yang bersuara merdu itu. dan ternyata oh ternyata dia adalah Pak Furqon. Sesaat Prita masih belum percaya, namun dia segera tersadar dan melanjutkan perjalanannya. Dalam perjalanan itu Prita masih tetap terngiang dengan suara merdu Pak furqon. Hatinya bergetar ketika mendengar lantunan ayat suci yang disenandungkan Pak furqon. Dalam hati kecilnya muncul kekaguman dalam hati Prita kepada Pak furqon. Sampai Prita tak sadar kalau dari tadi di panggil oleh Pak Furqon, karena Pak furqon melihat Prita sedang melintas dekat mushola.
sesampai di ruang guru Prita segera pergi ke tempat duduknya,dan tak lama Pak Furqon juga masuk di ruang guru.
"Bu Prita tadi ngelamunin apa, di panggil panggil sampai tidak dengar". Sambil tersenyum meledek Prita.
" masak sih Pak, kok saya tidak dengar ya. " sambil tersipu malu.
muncul perasaan yang berbunga bunga dalam hati Prita.