"Zuyyina lin naasi hubbusy syahawaati minan nisaa'i wal baniina wal qanatiiril muqantarati minaz zahabi wal fiddati wal khailil musawwamati wal an'aami wal hars, zaalika mataa'ul hayaatid dun yaa, wallaahu 'indahuu husnul ma'aab"
Artinya: "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. Al Imran:4)
itulah pesan ayah dan ibu yang selalu di pegang teguh oleh Prita.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Prita sudah menjadi siswa kelas sebelas SMA P, sedangkan Yudha sudah kelas Dua belas di SMA P. Dengan terus berjalannya hari, akhirnya tiba saatnya kelulusan bagi Yudha dan teman teman dari SMA P. Yudha berencana akan melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di kota J. Dia ingin menjadi Bisnisman. Lain yudha lain halnya pula dengan Prita. Dia masih sama seperti yang dulu Tak pernah berbeda. Masih sholehah, baik hati, penurut, cerdas, saling mnyayangi dan selalu menjaga kehormatannya.
Setelah serangkaian acara kelulusan selesai, Yudha menyempatkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati kepada Prita. Yudha ingin bertemu Prita di taman belakang sekolah. Prita dengan ditemani oleh Sasa dan Maya, akhirnya bertemu Yudha di taman belakang sekolah SMA P. Setelah mereka bertemu dan tentunya dengan masih tetap menjaga jarak, Yudha mengungkapkan semua isi hatinya kepada Prita.
"aku hanya ingin kamu tau Prita, setelah acara kelulusan ini, mungkin aku tidak akan selalu bertemu dengan dirimu, karena aku akan melanjutkan studiku di Perguruan tinggi Negeri di kota J. Aku harap kamu akan selalu baik baik saja, ingatlah aku yang selalu menantimu. Aku sangat menghargai keputusanmu bahwa tidak ingin menjalin hubungan dengan ku saat ini. Namun aku akan selalu memintamu di sepertiga malamku. Aku yakin, jikalau nanti kita berjodoh, pasti Tuhan akan mempertemukan kita disaat yang tepat dan akan indah pada waktunya nanti. "
"iya Kak, semoga kakak kerasan dan betah di lingkungan baru, terimakasih sudah menghargai keputusanku. Jika kita Berjodoh, pasti kita akan bertemu lagi dalam keadaan yang sudah lebih siap lagi untuk melangkah ke jenjang yang lebih dewasa lagi. "
akhirnya sebagai kenang kenangan Yudha, Prita, Sasa dan Maya foto bersama sebagai kenang kenangan.
Setelah acara kelulusan di SMA P berlalu, Prita menjalani hari disekolah dengan begitu hikmat. Begitupun Yudha di tempat perkuliahan yang baru masih tetap membawa cinta dalam hati untuk Prita sangat pujaan hati.
Waktu pun semakin cepat berlalu. Tak terasa pula waktu kelulusan untuk Prita dan sahabat sahabatnya. Mereka begitu menikmati acara kelulusan mereka, begitu bahagia diiringi tawa dan canda. Menandakan mereka siap untuk menyambut kehidupan baru yang lebih menantang.
Mereka bertiga (Prita, Sasa dan Maya) berencana akan melanjutkan kuliah di Perguruan tinggi negeri yang sama di kota M. Hanya jurusan saja yang berbeda. Sasa mengambil jurusan Hukum,sedangkan Maya mengambil fakultas kebidanan dan Prita sendiri mengambil Fakultas Pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam (F-MIPA) . Karena Prita termasuk siswa yang cerdas, maka dia mendapatkan beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut. Prita sangat bersyukur, karena secara tidak langsung sangat membantu perekonomian keluarga, ayah tak perlu susah untuk mencarikan biaya perkuliahan, apalagi masih ada adik adik Prita yang masih butuh biaya untuk melanjutkan sekolah. Dia hanya harus tetap semangat, rajin dan disiplin dalam menimba ilmu. Mereka bertiga mencari kontrakan serumah yang dekat dengan kampus.
Acara OSPEK di masing masing fakultas pun di laksanakan. Prita, Sasa dan Maya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan OSPEK. Mereka di wajibkan memakai atribut yang di tentukan oleh masing masing fakultas. Di fakultas MIPA Prita bertemu dengan teman teman baru yang begitu welcome Dan humble kepada satu sama lain. Dan akhirnya acara OSPEK yang mengesankan pun berakhir.
Menjadi mahasiswa keguruan baru, Prita termasuk salah satu mahasiswa yang sangat rajin dan berprestasi. Terbukti dian telah banyak mewakili fakultas untuk acara seminar seminar luar daerah dan beberapa kali sudah menjadi panitia pelaksana pada ajang perlombaan tertentu yang dilaksanakan di kampus. Prita bermetamorfosis menjadi sosok yang begitu lembut, dan berkharisma. Banyak yang menjuluki Prita Bidadari Syurga nya F-MIPA.
Sampai ada salah satu dosen yang sempat tertarik kepada Prita. Ingin membina rumah tangga dengan Prita. Namun dengan segala kerendahan hati dan pedoman yang ia jadikan panutan, Prita masihlah Prita yang dulu, yang selalu dan tetap mengingat pesan pesan dari ayah dan Ibu. Itu lah sebab yang menjadikan Prita begitu berbeda dengan perempuan yang lain.
Ada juga teman sekelas Prita yang sempat tertarik dengan Prita, namun lagi lagi Prita menyampaikan keputusan yang sama dengan orang orang yang mempunyai perasaan kepadanya.
Dengan seiring berjalannya waktu tak terasa Prita sudah menjadi mahasiswa akhir dari Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Program Studi Matematika. sembari menunggu wisuda Prita melamar pekerjaan sebagai seorang guru Matematika di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) . Dan usaha Prita tidaklah sia-sia. Dia amendapatkan panggilan untuk melaksanakan wawancara di SMK yang dilamar oleh Prita. Dan Prita snagat bersyukur atas nikmat yang telah diterima Prita. Dia diterima menjadi guru Matematika di SMK tersebut dan sudah bisa masuk kerja mulai keesokan harinya. Prita begitu bahagia. Tak lupa dia segera mengabari sang ayah dan ibu, bahwa ia diterima menjadi salah satu guru Matematika di sekolah yang telah ia lamar.
Banyak nasihat yang diberikan ayah kepada Prita.
"Alhamdulillah, kamu diterima kerja Nak, Ayah dan ibu sangat bahagia dan bangga denganmu. Ingatlah dunia kerja itu tidaklah semudah yang kita lihat. Kamu harus disiplin, Profesional dalam bekerja, tetap semangat dalam mendidik siswa. Semoga ilmumu dapat bermanfaat bagi banyak orang dan berkah untukmu Nak. Ingatlah selalu oesan pesan ayah dan ibu. Cerita kepada ayah dan ibu jika kamu ada sesuatu masalah". kata ayah memberikan wejangan kepada Prita.
" iya ayah, Alhamdulillah. Prita sudah dipermudah dalam semua aktivitas Prita. Mohon bimbingannya selalu Yah. Doakan Prita agar selalu berada dalam jalan yang benar. Prita akan selalu mengingat oesan pesan ayah dan ibu".
Tidak lupa pula Prita memberikan berita bahagia ini kepada sahabatnya, yaitu Sasa dan Maya. Mereka turut bahagia dengan prestasi Prita. ucapan selamat dan doa terukir dari keduanya.
"Alhamdulillah, selamat ya Prita, kamu sudah diterima menjadi seorang guru, sudah tercapai cita citamu. Semoga kamu kerasan di tempat kerja yang baru dan satu lagi jangan lupa traktirannya. " kata Sasa sambil tertawa terbahak bahak.
"ihhhh kamu ini Sa. Belum juga gajian udah minta traktiran aja". ucap Maya.
" iya nih Sasa, belum juga masuk ngajar udah dimintain traktir. Tapi gak apa apa deh, ayo aku traktir.. Itung itung ini adalah ucap syukur aku, karena sudah diterima bekerja". kata Prita.