Karyawan itu menggeleng cepat. "Sa-saya tidak memfitnah saudara Tuan. Tapi saya sudah menyaksikan sendiri ketika calon klien kita sedang rapat di salah satu restoran, salah satu asisten dari tuan Willam berusaha membujuk klien kita supaya bergabung dengan perusahaannya, bahkan tuan William berani menjelek-jelekkan perusahaan Tuan."
"Benar, Tuan." Akhirnya seorang wanita berani angkat suara. "Saya dan dia adalah saksi, bahkan kamu merekamnya. Apa bisa lihat," tawar wanita itu takut-takut.
"MANA BUKTI REKAMANNYA, CEPAT!" desak Calvin dengan kemarahan bernyala-nyala.
Wanita itu segera memberikan ponselnya pada Calvin, dan pria tampan itu pun segera mengambilnya dan mendengarnya.
"Kalau Tuan mau menanam saham di perusahaan saya, saya jamin keuntungannya akan sangat besar dibandingkan Tuan menanam saham di perusahaan Calvin." Terdengar suara Park Hoon dari ponsel wanita itu.