"Apa yang ingin Ayah lakukan untukmu, Sayang?"
"Tolong kirim-kirim preman dan culik wanita biadab itu!'
"Baiklah. Ayah akan kirim anak buah Ayah untuk membasmi Amelia."
Devi menyeringai puas. Ayahnya memang selalu bisa diandalkan. "Terima kasih banyak, Ayah. Ayah selalu bisa aku andalkan."
"Kamu tunggu saja. Beberapa menit lagi Ayah akan meneleponmu dan memberitahukan berita baik."
"Iya, Ayah."
Beberapa menit telah berlalu. Calvin telah mencari beberapa topik pembicaraan dari A sampai Z, tetapi Amelia hanya menjawabnya dengan senyuman dan anggukan, seolaj seperti tidak menarik untuk berbincang-bincang dengannya.
"Sayang?" William datang menghampiri Amelia dan Calvin di meja sambil tersenyum lebar. "Apa yang sedang kalian bicarakan, kelihatannya sery sekali."
William duduk tepat di samping sang Istri.
"Hanya bicara sekedar saja, Sayang." Amelia tersenyum manis.