Gressylia bersama tiga gadis beda umur itu kembali ke desa yang hangus. Rumah mereka sudah hangus terbakar oleh api sang naga.
Namun, semua itu tergantikan oleh rumah besar berlantaikan dua dengan halaman luas, layaknya rumah seorang bangsawan terkaya di Puria.
"Ini sangat berlebihan sekali," ucap Gressylia kepada utusan raja itu.
"Hamba hanya menjalankan perintah Tuan. Silahkan diterima, Hamba undur diri. Permisi," balas prajurit itu yang langsung meninggalkan Gressylia dan keluarganya di sana setelah memberi hormat serta salam yang tidak pernah terlupakan itu.
"Ucapkan terimakasih kepada Baginda Raja," ucap Gressylia mengakhiri pembicaraannya dengan prajurit tersebut.
Setelahnya dia membawa keluarganya masuk ke rumah besar tersebut. Mereka berempat melihat ke sekitar rumah yang langsung disambut oleh ruang tamu dengan desain yang cukup mewah untuk dimiliki seorang bangsawan. Bahkan, lebih mewah dari rumah Tuan Rimpa.