Siska yang mendengar keributan antara ayahnya dan adiknya merasa senang karena adiknya tidak bisa pacaran lagi dengan Arman. Diam-diam Siska suka kepada Arman akan tetapi dia tahu bahwa ayahnya tidak akan menyetujuinya sehingga dia tidak rela melihat Arman bahagia dengan adiknya. Siska hendak melaporkan kejadian ini kepada Bunga, tapi entah apa yang terjadi nomor bunga tidak bisa di hubungi. Walaupun demikian Siska tidak berfikir bahwa dia hanya di peralatan oleh bunga, dia tetap mengagumi sosok Bunga yang populer di kampusnya.
***
Arman yang telah selesai berurusan dengan Arip dan pengelola gedung kembali kedalam mobil. Arman tidak sadar bahwa ponselnya ketinggalan di dalam mobil, sehingga saat dia hendak duduk sempat kaget. Luna yang tahu Arman nampak bingung segera menjelaskan.
"Tadi hp Lo ketinggalan, ada panggilan dan pesan. Berkali-kali karena gue terganggu ya gue jawab, tapi bukannya ngomong malam diam saja yang telepon," ungkap Luna.