Angga menenangkan Amel agar menceritakan segalanya dari awal.
"Mel, Lo tenang dulu. Lo ceritain semua dari awal. Oke!"
Amel mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskan melalui mulut.
"Maaf, mas. Bukan tanpa alasan aku meminta kamu menikahiku. Ayah mengancam akan menghancurkan usaha mas Arman jika aku menolak perjodohan ini." Amel menumpahkan air matanya yang sedari tadi dia bendung.
"Apa lagi sekarang mas Arman sudah mutusin saya," lanjut Amel.
"Segitunya ayah kamu," Angga tidak habis pikir dengan sikap arogan Budi.
"Lo kenapa putus sama Arman? Gara-gara ini?" tanya Angga.
"Aku nggak tahu mas," jawab Amel.
"Lo tenang, kita cari solusinya bareng-bareng, Oke!" Angga menenangkan Amel agar tidak khawatir lagi.
Angga mencoba memberi tahu ayahnya dari pesan singkat, namun belum ada balasan. setelah Amel tenang. Angga mengajak Amel kembali ke ruko.
"Mel, Lo di sini dulu aja sampai lo tenang," ucap Angga.