Jovan membanting ponselnya, Lilyana sama sekali tidak mengangkat panggilan darinya, pesan yang ia kirimkan bahkan tidak wanita itu baca.
Setelah mendapatkan sebuah pesan video dari sebuah nomor asing yang saat ia putar, ada seorang wanita yang belakangan ini selalu memenuhi pikirannya. Lilyana dikerubungi banyak pria, beberapa dari mereka melemparkan godaan untuk kekasihnya.
Cemburu, marah, tidak terima, itu yang Jovan rasakan. Kenapa Lilyana terlihat biasa saja saat berada di posisi itu, seharusnya wanita itu pergi atau paling tidak memaki salah satu dari mereka, kan? Sebenarnya apa mau Lilyana?
"Sial!"
Jovan menekan kontak yang mengirimkan video Lilyana padanya. Pria itu melakukan panggilan beberapa kali untuk menanyakan di mana lokasi orang itu sekarang. Namun sialnya, tidak ada jawaban sama sekali.
"Mereka pasti sudah memulai kegiatan tidak berguna itu, argh!" Untuk kedua kalinya ponsel pria itu menjadi korban, kali ini layarnya retak.