Peyvitta terus berkelahi sambil menunggu Leo. Kedatangan Leo begitu Peyvitta harapkan sekarang, karena dia benar-benar tidak ingin bersama dengan Santosa. Mereka terus berkelahi sampai akhirnya Peyvitta terjatuh.
Mereka melangkahkan kakinya maju ke arah di mana Peyvitta berada, mereka hendak membuat Peyvitta kembali berdiri dan langsung membawa Peyvitta kembali ke mobil bersama dengan Bos mereka, tapi ...
Bugh!
Sebuah tendangan mendarat di bagian tubuh belakang orang itu yang membuat orang yang semula hendak membawa Peyvitta menjadi tersungkur ke aspal dan di waktu yang bersamaan saat melihat orang itu yang hendak terjatuh, Peyvitta menghindar ke arah yang lain.
Mereka yang semula berada di sekeliling Peyvitta menjadi menghindar dan memandangi orang yang baru saja menendang rekan mereka.
Peyvitta ikut melirik ke arah orang itu, Peyvitta memperhatikan cowok bertubuh tinggi yang sekarang tengah menggunakan hoodie berwarna hitam dan juga celana jeans hitam.
Melihat penampilan orang itu, Peyvitta merasa tidak asing dengan orang itu. Peyvitta terus memperhatikan orang itu dengan tatapan yang cukup serius.
Benar.
Peyvitta memang tidak asing dengan orang itu, Peyvitta sekarang merasa cukup yakin akan siapa orang yang baru saja menendang orang yang ingin memaksanya.
"Jangan ikut campur! Ini urusan kami, bukan urusan kamu." Salah satu dari anak buah Santosa berbicara.
Mereka tidak suka saat ada orang lain yang menjadi ikut campur ke dalam urusan mereka, terlebih orang tersebut malah membela dan sepertinya akan menolong Peyvitta.
Salah satu rekan orang itu menganggukkan kepalanya. "Iya, mending kamu pergi dari sini, dari pada nanti kamu menyakiti kamu." Mereka saling menimpali kalimat yang mereka ucapkan.
"Ikut saya!" seru orang berambut ikal sambil memaksa Peyvitta untuk melangkahkan kakinya mengikuti mereka semua.
"Gak mau, lepasin gue!" rengek Peyvitta sambil berusaha melepaskan dirinya.
Benar-benar Peyvitta ingin lepas sekarang dan tidak ingin kalau dia harus ikut kembali bersama dengan Santosa, apalagi kalau harus menjadi Mamah muda.
Orang itu menggelengkan kepalanya sebagai bentuk penolakan kalau mereka tidak akan melepaskan Peyvitta. Tugas mereka adalah membawa Peyvitta kembali bersama dengan Boss mereka, Santosa.
"Tidak. Kamu harus pulang bersama dengan Pak Bos," jawab orang itu yang sama sekali tidak melepaskan Peyvitta.
Laki-laki yang bertubuh tinggi ini masih memperhatikan mereka yang memegangi Peyvitta tanpa mengubah penampilannya. Maksud dari penampilannya?
Sekarang kepala laki-laki itu tertutup oleh hoodie-nya dia malas menurunkannya, lagi pula dia masih bisa melihat dengan jelas. Semula Peyvitta kaget sebab dia tidak melihat dengan jelas wajah laki-laki tersebut.
"Gak!" tolak Peyvitta dengan begitu keras. "Gue gak mau."
"Ikut!" paksa orang itu sambil mencoba menyeret Peyvitta paksa.
Peyvitta semakin ingin melepaskan diri, tapi mereka semakin mempertahankan Peyvitta. Energinya sudah terkuras, sehingga dia merasa begitu sulit untuk bebas.
"Lepaskan dia." Suara dingin milik laki-laki itu sekarang terdengar.
Mendengar suara ini, Peyvitta melirik ke arah laki-laki yang menggunakan hoodie itu. Memperhatikan penampilannya dengan penuh keseriusan sambil berharap bisa melihat wajah laki-laki itu.
"Jangan ikut campur! Ini urusan kami!" bentak salah satu orang yang berjalan di belakang Peyvitta.
"Lepaskan dia," ulang laki-laki yang menggunakan hoodie big size itu.
Mereka terus memaksa Peyvitta, tapi Peyvitta juga sangat tidak ingin ikut. Peyvitta ingin berontak, tapi tenaganya sudah terkuras saat tadi berkelahi dengan mereka semua.
Bugh!
Sebuah tendangan yang begitu kencang mendarat di punggung laki-laki yang berniat untuk menjaga Peyvitta dari belakang, agar saat Peyvitta berbalik ada yang menahannya.
"Gue udah bilang, lepaskan dia!" Suara serak miliknya sekarang keluar dengan nada yang tinggi.
Emosinya sudah naik, karena dia beberapa kali menyuruh mereka untuk melepaskan Peyvitta, tapi tidak ada yang menuruti ucapannya.
"Lo mau ikut campur?!" tanya salah satu dari mereka dengan menggunakan nada yang begitu tinggi.
Tatapannya berubah menjadi begitu tajam, dirinya tidak suka dengan apa yang baru saja laki-laki itu lakukan.
"Ikut gue." Orang itu hendak menarik tangan Peyvitta, tapi pada akhirnya mereka malah semakin menjauhkan Peyvitta.
"Lepas ih! Sakit!" jerit Peyvitta dengan begitu tinggi.
Bugh!
Bukh
Mendengar dan mengetahui Peyvitta tersakiti, membuat orang marah sampai akhirnya orang itu berkalahi dengan mereka.
Peyvitta memperhatikan mereka yang tengah berkelahi. Peyvitta tidak ikut berkelahi, sebab dirinya sudah merasakan yang namanya lelah.
Santoso diam di dalam mobil, dirinya tidak mau keluar, sebab tidak mau ada yang tahu kalau perkelahian yang sedang sejadi sekarang adalah seruannya. Santoso tidak mau merusak citranya.
Benar-benar begitu licik ya, di mana Santosa ingin kalau banyak yang memandangnya adalah orang baik, padahal kenyataannya tidak sebaik yang dibayangkan.
Ngomong-ngomong, siapa orang yang sekarang tengah menggunakan hoodie big size tersebut?
Apa alasan yang membuat orang itu menolong Peyvitta?