Sementara Azfar menangani kucing jelek itu, aku ingin mencari sesuatu yang berbeda dari kastel yang berdiri kokoh di ujung kota.
"Hyuner, jangan lepaskan para manusia sari kota ini!"
Dia pun menyanggupinya dan mulai bekerja.
"Enchanter, kenapa kau tidak membiarkanku melawan kucing itu?" tanya Hydra.
Aku melihatnya dengan tatapan mengejek.
"Apa kau tahu siapa yang menyerang naga api itu?" tanyaku.
Dia tersadar dan hanya diam.
Aku tidak ingin wilayah ini hancur karena makhluk laut yang akan datang berduyun-duyun demi mengalahkan Hydra dan merusak semua rencanaku.
Aku pun terbang ke hadapan kastel. Berdiri seorang wanita dengan pakaian yang dapat menyapu jalan dengan bersih, betapa panjangnya pakaian yang ia kenakan.
Aku merendah dan menghadapnya.
"Apa kau Ratu di sini?" tanyaku.
Dia hanya menatapku tanpa rasa takut, sejujurnya juga aku tidak ingin membuatnya takut padaku.
"Hera lihat kalungnya!" ucap Lavanya.