Jelaga dari puluhan ribu orang sungguh mengesankan, aliran sihir memenuhi tubuhku. Jantung, nadi, dan otakku merasakan kesenangan yang belum pernah aku rasakan.
"Aaa! Jadi ini yang kau maksud," ucapku dengan suara yang menggelegar.
Kenapa suaraku bisa sebesar ini?
"Black Pearl, apa sihir ini cukup untuk menampung permata biru itu dalam tubuhku?" tanyaku.
"Sempurna!" jawab Black Pearl.
Saat batu itu meresap ke dalam tubuhku rambut hitamku menjadi biru tua bagaikan warna dari ke dalaman laut yang tenang.
"Hera, sambutlah saudara kami sang penguasa sihir biru 'Ganam'!"
Seluruh mata tertuju padaku dengan tatapan takut, takjub, dan heran.
Saat aku membuka mata aku dapat melihat seluruh isi laut dari kejauhan hingga titik terdalam dengan jelas. Organ tubuh manusia, monster, dan apa pun yang tersembunyi dengan mudah aku temukan menggunakan kekuatan Ganam.
"Mon—monster dia adalah monster!" teriak para prajurit yang tersisa di hadapan kami.