Setelah 2 hari perjalanan kami pun bertemu dengan sekumpulan orang di teluk dengan kapal yang sudah berlabuh. Di antaranya terdapat dua orang wanita dan satu orang pria.
Aku terus memperhatikan pandangan mereka padaku yang mencurigakan. Salah satu dari wanita itu menarik busurnya dan melepas tepat ke arahku.
Aku pun langsung meringkuk dan berteriak.
Ting!
Syemil melompat tepat di depanku dan menghalau anak panah tersebut dengan pedangnya.
"Syemil apa yang kau lakukan?" teriak wanita yang memakai busur.
"Seharusnya kau yang bertanya, apa kau gila melepaskan busur itu padanya?!" tepis Syemil.
"Apa kau bilang? Siapa wanita jalang ini yang telah membuatmu seperti ini?!" hardik wanita itu.
"Kau!"
"Cukup!" teriak pria di sampingnya.
Seketika mereka terdiam. Pria itu memandangiku dengan tatapan yang tidak nyaman aku pun menggeliang-geliut menutupi tubuhku dari pandangannya.
