Aku tidak pernah tahu apa yang mereka lakukan di bawah air. Yang aku pikirkan apa yang akan terjadi jika sihir mereka di ambil. Yang terbetik di benakku hannyalah kematian para warga Gigantium di perairan ini dan sang pahlawan yang mati karena kehabisan udara.
"Kamu, apa kamu bukan manusia?" tanya Afglia.
Aku sedikit terkesiap dan hampir saja melenyapkannya.
"Benar, aku bukan dari bangsa manusia," jawabku.
Kemudian sekonyong-konyongnya Syemil menyela kami.
"Dia adalah bangsa Harpie Nona Afglia." Kemudian tanpa di pinta dia menjelaskan asal muasal bangsa tersebut dengan semangat.
Dua orang wanita yang bersama kami sejak tadi hanya diam dan melihatku dengan tatapan iba.
Setelah kami sampai ke hadapan raja Gigantium kami di suruh untuk berlutu dan memulai pembicaraan antara raja dan tamunya.
"Jadi apakah kalian utusan Hajj?" tanya Raja.
"Benar, yang mulia. Kami adalah utusan Raja Hajj dari Zavax, ini adalah surat yang Raja berikan pada kami," jawab Syemil.