"Ia suamiku, Mina! Kenapa kamu bersama dengannya?"
Sherly memandang Mina dengan tatapan sakit. Hatinya tiba-tiba terasa sakit dan sesak saat melihat Mina dan Tama keluar dari dalam kamar mandi dengan posisi Tama membopong Mina yang masih basah di balut pakaian mandinya.
Tama mengembuskan napas kasar dan memandang wajah Azel dalam diam. Ia terus memandang Azel dengan tatapan tajam, mengisyaratkan agar ia segera membawa pergi Sherly dari hadapannya.
"Kenapa kaku tidak menjawabku? Apakah kamu selingkuhannya?" tanya Sherly, mendekat ke arah Mina dan memandang kedua orang itu bergantian. "Kenapa tidak bicara?"
"Mina!! Kenapa tidak bicara!" teriak Sherly, kembali membuat onar di sana.
Mina menatap dalam diam. Meminta Tama menurunkannya dan berdiri di depan Sherly dengan tatapan dingin nan menusuk.
Glek ....
Azel menelan salivanya susah. Ia mendadak tegang saat melihat raut wajah sinis Nonanya yang ia tunjukkan secara jelas kepada Sherly.