"Benar. Tapi, apakah Anda mencintainya? Nona Mina, apakah Anda mencintainya?" tanya Bu Hani, berulang kali.
Johan yang sedang mengemudi dan tiba-tiba di tanya dengan pertanyaan tak masuk akal seeprti itu, mendadak menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Ckit ....
Hani menatap ke sekelilingnya. Ia tak mengerti kenapa ajudan Tuannya ini tiba-tiba berhenti. Padahal, pertanyaannya bukanlah sebuah pertanyaan yang sulit untuk di jawab. Setidaknya, baginya.
"Ada apa? Kenapa berhenti, Tuan?" tanya Hani, menatap polos.
Lelaki tampan itu mengembuskan napas kasar seraya memalingkan wajahnya ke arah dirinya.
Mereka bertatapan beberapa saat. Saling memandang dalam diam dengan aura yang tidak selaras.
Hani dengan tatapan polosnya dan Johan dengan tatapan menuntutnya.
"Sebenarnya apa yang ada di dalam kepala kecil Anda itu, Nona Hani?" tegur Johan, menatap wajah mungil wanita berusia 1 tahun lebih muda darinya itu, dengan pandangan lekat.