"Tidak ada yang boleh pergi dari sini!"
Azel, Railo dan Rey langsung menatap ke arah sumber suara.
Di sana, seorang lelaki paruh baya tengah berdiri tegap dengan menatap mereka sengit.
Jas dokter melekat di bagian luar bajunya. Wajah yang sedikit keriput dan rambut beruban yang terlihat seperti semir pirang.
Dokter berusia 60 tahun itu masih bisa berdiri dengan tegap dan memperlihatkan ekspresi wajah garang dengan jelas pada lawan bicaranya.
Sementara itu, ketiga lelaki yang menatapnya malah mengerutkan keningnya dalam saat mendapati pria itu berada satu negara dengan mereka.
"Sejak kapan Kakek kembali?" seru Azel, menatap wajah lelaki itu dengan tatapan rindu dan senang.
Tapi ekspresinya sudah tersamar dengan raut wajah bingung dan heran karena melihatnya hadir di sini dengan pakaian dinasnya